"Hai".
Kyuhyun mengerjapkan matanya beberapa kali sembari tersenyum.
"Selamat pagi, tuan. Wah, bahkan kau sudah tampan saat baru bangun tidur".
Kyuhyun bangun dari tidurnya untuk duduk sembari sedikit maju ke depan untuk memeluk Ha Jin, meresapi banyak-banyak aroma tubuh Ha Jin yang sudah memikatnya sejak pertama kali bertemu.
"Sudah ku bilang aku yang akan datang ke kamarmu". Kyuhyun menyentuh ujung hidung Ha Jin dengan jari terlunjuknya, "Kau ini benar-benar suka membantahku".
"Aku tak mau melewatkan pemandangan pagiku yang indah".
"Pemandangan pagimu yang indah?".
"Ng?".
"Apa itu?".
Ha Jin mendekatkan wajahnya lalu berbisik, "Wajah tampan ini".
Kyuhyun tersenyum lebar saat melihat senyuman Ha Jin yang merekah sempurna.
Hari ini pagi tidak terlalu cerah, langit di luar sana seperti mewakili suasana hati Ha Jin yang sebenarnya masih mendung.
Ah, benar.
Dua hari yang lalu atas perintah sang dokter pribadi, Kyuhyun telah di pindahkan ke ruang rawat inap biasa, bukan lagi ruang isolasi.
"Chocho".
"Hmm".
"Apa kau juga memiliki pendapat yang sama?".
"Tentang apa sayang?".
Ha Jin memejamkan matanya sebentar, jujur saja perutnya selalu di gelitik oleh kawanan kupu-kupu karena satu kata itu.
"Berat badanku yang naik".
"Hmm?".
Ha Jin memberenggut lucu, "Lee Goon dan astaga bagaimana seorang dokter bisa sangat terang-terangan mengatakan hal seperti itu?". Ha Jin melanjutkan, "Mereka berdua mengatakan jika pipiku bertambah bulat dan berat badanku sepertinya juga ikut bertambah".
Ha Jin masih melanjutkan, "Jujur saja aku juga tak mengerti, makanan rumah sakit di mataku bahkan sangat menggoda. Semua yang tersaji di depanku rasanya cukup di pindahkan ke perutku".
Kyuhyun tersenyum kecil menatap Ha Jin yang mengusap perutnya.
"Berat badanmu naik atau tidak sama sekali bukan hal yang harus di permasalahkan". Sanggah Kyuhyun, "Aku akan menegur dokter jelek itu dan juga menegur adikmu jika mereka terus mengatakan hal yang membuatmu tak nyaman".
Sejujurnya, sejujurnya Ha Jin ingin sekali membahas kejadian empat hari yang lalu tapi Kyuhyun seperti sengaja tak pernah menyinggung apapun soal itu.
Walau pun Lee Goon sudah menceritakan semuanya, semuanya termasuk pria bernama Han Joo Chung yang hampir mati di tangan Kyuhyun, tetap saja Ha Jin ingin mendengar Kyuhyun yang bercerita tapi pria yang tersenyum menatapnya ini sama sekali tak membahas apapun atas kejadian itu. Cho Kyuhyun seperti sengaja melupakan semuanya.
"Sayang?".
"Ng?".
"Kenapa?".
"Ng?".
Kyuhyun menghela nafasnya panjang lalu menyelimuti satu tangan Ha Jin dengan menggenggamnya, "Kenapa melamun, hmm? Kau benar-benar terganggu karena adik dan dokter jelek itu mengatakan beratmu bertambah?".
Ha Jin segera menggeleng.
"Aku tidak apa-apa, hanya memikirkan sesuatu yang lain".
"Boleh kutahu apa?".
KAMU SEDANG MEMBACA
Paid Bride, End.
RomanceLee Ha Jin percaya jika uang adalah pusat dari segala kebahagiaan tapi apakah bahagia-nya adalah uang? Cho Kyuhyun percaya di dunia ini tidak ada yang namanya cinta sejati. Baginya, cinta menyakitkan. Terlalu menyakitkan hingga membuatnya terluka sa...