"Lee Ha Jin".
Ha Jin tersenyum menoleh pada Park Moon Bin yang memanggil namanya dengan senyuman ceria hari ini, Park Moon Bin menutup pintu masih dengan senyumannya berjalan mendekat ke arah Ha Jin dengan kedua tangan yang ia masukkan ke dalam saku jas putih dokternya.
"Aku masih tak percaya kau seorang dokter, oppa".
Moon Bin tersenyum sembari mengangkat kedua bahunya.
"Kau seperti orang yang berbeda saat memakai jas dokter-mu". Tambah Ha Jin yang hari-hari terakhir ini mulai terbiasa dengan Park Moon Bin dan jas putih dokternya.
"Jangan jatuh cinta padaku". Seloroh Moon Bin sembari mengarahkan dagunya pada Kyuhyun yang terbaring, "Aku masih ingin bersahabat dengannya dalam waktu lama dan lagi bisa masalah jika dia tahu kau memuji pria lain sekali pun itu aku yang memang tampan ini".
Ha Jin tersenyum kecil sembari kembali menatap Kyuhyun yang terbaring.
"Sudah tiga hari". Moon Bin melanjutkan setelah menghela nafasnya, "Kau belum pulang sama sekali, kau terus berada disisinya selama tiga hari ini. Ha Jin-ah, kau juga butuh istirahat. Bagaimana jika malam ini kau pulang dulu, hmm? Aku yang akan menjaganya malam ini".
"Aku juga istirahat disini dan itu sudah cukup".
"Lee Ha Jin".
Ha Jin menarik nafasnya dalam lalu berkata, "Oppa, bagaimana perkembangan kondisinya selama tiga hari ini? Tak ada yang perlu di khawatirkan, kan?".
Moon Bin menyerah.
Selama tiga hari terakhir sejak hari itu, berulang kali ia menyuruh Ha Jin pulang untuk sekedar mengistirahatkan tubuh tapi gadis ini benar-benar sulit untuk di beritahu.
"Fisik suamimu baik-baik saja, dia sehat. Seperti yang kau juga tahu yang sakit memang bukan fisiknya tapi batinnya".
Moon Bin melanjutkan, "Sebelum kau hadir di hidupnya dan jika dia mengalami hal seperti ini, setidaknya aku butuh waktu satu bulan untuk melihatnya kembali normal. Jika seseorang terluka di bagian kulit, tingkat kesembuhannya bisa cepat tergantung dari seberapa parah lukanya tapi jika seseorang terluka mental apa lagi itu sudah berlangsung lama maka percayalah sulit untuk kembali".
Moon Bin melanjutkan dengan memindahkan pandangannya dari wajah terlelap Kyuhyun untuk menatap Ha Jin, "Ha Jin-ah, waktu satu bulan itu berganti menjadi tiga hari dan semua karena dirimu. Mungkin kau bosan tapi kehadiranmu benar-benar keajaiban bagi Cho Kyuhyun".
Ha Jin tersenyum kecil menatap Kyuhyun.
"Yang kau tanya perkembangannya, kan?". Moon Bin mengangguk, "Kondisinya beransur membaik. Keadaan mentalnya dengan cepat pulih seolah dia tahu jika di sampingnya kini ada orang yang mencemaskannya. Jika yang kau khawatirkan mengapa dia belum sepenuhnya sadar maka tenang saja itu hanya efek obat penenangnya. Ah, aku dengar dari perawat. Katanya semalam dia sempat membuka mata?".
Ha Jin mengangguk.
"Berapa lama? Reaksi pertama apa yang di tunjukkan saat melihatmu?".
Dengan menatap Kyuhyun, Ha Jin berkata, "Aku tak menghitung berapa lama". Ha Jin melanjutkan, "Aku sedang tertunduk sembari menggenggam tangannya saat ku dengar suaranya yang lemah memanggilku".
Mengusap punggung tangan Kyuhyun, Ha Jin menambahkan, " Saat aku menatapnya, dia hanya terdiam menatapku dengan pandangan yang sulit ku artikan. Aku sangat senang dia membuka mata hingga tak sadar kembali menitihkan air mata, saat saling menatap dia tiba-tiba menggerakkan tangannya untuk menghapus air mataku".
"Lalu, apa lagi?". Tanya Moon Bin.
Ha Jin menatap Moon Bin dengan alis mengerut, "Oppa, apa kau sadar? Tiga hari ini kau berubah menjadi sangat ingin tahu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Paid Bride, End.
عاطفيةLee Ha Jin percaya jika uang adalah pusat dari segala kebahagiaan tapi apakah bahagia-nya adalah uang? Cho Kyuhyun percaya di dunia ini tidak ada yang namanya cinta sejati. Baginya, cinta menyakitkan. Terlalu menyakitkan hingga membuatnya terluka sa...