___|34|___

244 48 2
                                    

Selamat membaca

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Gedung dipenuhi para tamu undangan dari berbagai kalangan mulai dari pebisnis, penyanyi bahkan beberapa aktor/aktris.

"Kau sangat menawan, Rose." Jisoo memuji setelah melihat penampilan Rose dari atas sampai ke bawah.

" Jisoo memuji setelah melihat penampilan Rose dari atas sampai ke bawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(sumber : Google)

"Aniyo, lihatlah unnie sudah cantik tambah cantik memakai dress," puji balik Rose memperhatikan penampilan Jisoo.

"Aniyo, lihatlah unnie sudah cantik tambah cantik memakai dress," puji balik Rose memperhatikan penampilan Jisoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(sumber : Google)

Jisoo tersipu malu dengan pipi merona. "Terima kasih, ini juga kau yang pilihkan."

"Unnie bilang dresscode hitam tapi para tamu tak ada yang memakai baju berwarna hitam. untung saja aku membawa blazer."

"Yang bilang dresscode untuk tamu siapa?"

Merogoh ponsel di saku. "Lalu pesan dari unnie maksudnya apa?" tanya balik Rose sambil menunjukkan room chatnya dengan Jisoo.

Jisoo tersenyum melihat pesan terakhir yang dikirim. "Kau bagian dari keluarga ini, aku memberitahumu tema acara ini agar kita seragam," jawabnya.

Flashback On

Sekitar dua minggu sebelum acara.
Sendirian di ruang studio sibuk menatap komputer, sampai tak sadar jika Jisoo masuk dan sudah duduk di sofa.

"Sepertinya produser satu ini sangat sibuk," celetuk Jisoo.

Menoleh ke asal suara. "Eh! sejak kapan unnie di sini?" Rose sedikit terkejut atas kehadiran Jisoo.

"Baru saja. aku lihat yang lain sedang bersantai, kenapa kau masih bekerja?"

"Ini aku sedang santai," jawab Rose kembali fokus ke layar komputer.

Only METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang