... Sebuah cerita sederhana ...
Menerima dengan keikhlasan hati walau sulit atau berpura-pura seakan tidak pernah terjadi walau menyesakkan di hati atau mungkin dengan kepergian semua akan selesai.
Note :
Tolong perhatikan! tempat dan nama karakter...
Semenjak menghabiskan liburan bersama, mereka semakin dekat walau hubungan Jennie dan Lisa tak pernah baik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Menutup aplikasi chat kemudian memasukkan ponselnya ke dalam tas. Berjalan mendekati seseorang yang sedang fokus memperhatikan trainer berlatih.
"Bagaimana pekerjaanmu? merasa kesulitan?" Rose bertanya kepada orang tersebut kemudian duduk di sampingnya.
Karena terlalu fokus, sedikit terkejut mendengar suara Rose dari samping. "Eh! Hm... sedikit, apalagi mereka masih anak remaja susah untuk diatur tapi aku masih bisa mengatasinya," menjawab sambil menatap Rose.
"Senang mendengar jawabanmu, jika kesulitan jangan sungkan meminta bantuan."
"Nee, sajang-nim," ledeknya.
"Sudah kubilang panggil nama saja."
"Bukankah seharusnya seperti itu?"
"Tidak, aku bukan siapa-siapa di sini."
"Jika bukan siapa-siapa, kenapa Suzy unnie bilang seharusnya kau jadi CEO di agensi ini," jelasnya.
Di tengah perbincangan mereka, terlihat Lisa berjalan menghampiri mereka lalu duduk di sebelah Rose.
"Kau tak membawa minum, Rose?" sela Lisa tak melihat sesuatu yang dibawa Rose.
"Tidak, kukira latihan belum mulai. aku akan beli sekarang."
"Tak perlu Rose," cegahnya sebelum Rose bangkit dari duduk. "Aku sudah membeli beberapa minuman, ini untukmu Lisa-ya," memberikan sebotol minuman energi namun Rose yang menerimanya karena Lisa tak kunjung mengambil hanya menatapnya. "Mian, hanya ada ini. aku akan membagikan ke anak-anak," pamitnya.
Membuka tutup botol tersebut dan memberikan kepada Lisa. "Kalau ada yang ngasih cepat diambil, jangan cuman dilihatin," beritahu Rose sambil memberikan minum tersebut kepada Lisa. "Minum dulu yang ini nanti beli choco milk," bujuknya.
Menerima dengan terpaksa. "Lo dapet darimana manusia kaya dia?" tanya Lisa sebelum minum.
"Bukan dapet tapi ketemu," ralat Rose sambil mengingat-ingat. "Kalau gak salah sebulan yang lalu, sehari sebelum kita liburan ke mesir."
Flashback On
Berjalan menghampiri security yang terlihat sedang mengusir seseorang. "Mian ajjushi, apa yang terjadi?" tanya Rose.
"Begini Nona Rose, dia datang untuk interview tapi Nona Seulgi menolak untuk bertemu karna jadwal interview sudah selesai sejam yang lalu," jelas security.
