Selamat membaca
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Di meja makan ada dua gadis cantik yang sedang menikmati sarapan pagi sebelum memulai kegiatan di hari ini.
Belum ada percakapan diantara mereka sampai akhirnya Lisa terlebih dahulu berbicara setelah menelan makanannya ke dalam perut.
"Lo udah dapat kerjaan, Rose?" tanya Lisa.
"Belum," jawab singkat Rose. "Bagaimana denganmu?" tanya balik.
"Hm, kemarin udah ngirim lamaran ke semua tempat yang cocok buat gue, ya paling tinggal nunggu kabar baik." jelas Lisa hanya terdengar kata 'oh' dari mulut Rose.
"Terus, kalau lo gimana? gak ada sama sekali yang cocok."
"Banyak agensi yang mau gue jadi idol tapi gue tolak semua."
Betapa terkejutnya mendengar penjelasan dari Rose sampai membuat Lisa tersedak tak habis pikir olehnya dengan mudah menolak tawaran emas.
"Makan tuh pelan-pelan, gini kalau makan gak berdo'a dulu," sambil menegur Rose memberikan segelas air minum.
"Ah, lega..." ujar Lisa setelah mengahabiskan segelas air dari Rose. "Aduh chipmunk, Seharusnya lo terima jarang-jarang pihak agensi nawarin," sedikit kesal.
"Gue maunya jadi pencipta lagu bukan jadi penyanyinya."
"Ya gue tau, lagian muka lo gak cocok jadi idol." Lisa sedikit mengejek kesombongan Rose. "Btw, berapa banyak agensi yang mau nerima lo?" tanyanya penasaran.
"Entahlah, gak gue itung." Jawab Rose sambil mengidikkan bahunya. "Tapi mereka ngasih kartu nama jaga-jaga kalau gue berubah pikiran," jelasnya sambil beranjak dari duduk meraih mantel yang tergantung di tempatnya mencari sesuatu dalam kantong kemudian kembali ke meja makan.
Menaruh semua kartu nama dari berbagai nama agensi mulai yang terkenal sampai yang baru.
Lisa melongo dengan menganga sanagat tak percaya Rose menolak semua agensi. "Gila lo, sebanyak ini lo tolak semua!" dianggukkan kepala oleh Rose. "Lo tau gak, hampir semuanya dari agensi besar?" dibalas dengan sebuah gelengan kepala.
"Terutama ini, KJ Intertaiment." Jari telunjuk Lisa mengarah ke salah satu kartu nama dari beberapa kartu nama yang ada. "Ini agensi big 3 yang paling bagus, ya walau ada aja skandal dari actris/actor, idol atau CEO," beritahu Lisa.
"Hm, gitu ya," gumam Rose. "Rencana hari ini gue mau ke agensi itu, dari banyak agensi cuma ini yang lagi cari produser baru," jawabnya dengan melanjutkan sarapan.
Meraih kartu nama yang bertulisan KJ Intertainment. "Kalo lo pilih ini gue yakin pasti mereka gak bakal nyesel nerima lo," bangga Lisa dengan tersenyum sambil membaca. "Hm, marga Kim kaya gak asing," gumamnya masih dapat didengar oleh Rose.
Tiba-tiba Rose menghentikan pergerakannya. "Apa mungkin?" ujarnya menatap Lisa yang ikut terdiam.
Tahu apa yang ada di benak Rose. "Hei, marga Kim di negara ini banyak jadi jangan overthinking dulu."
"Semoga saja bukan."
"Ya, semoga saja." Balas Lisa. "Karna lo ke agensi besar berarti harus fasionable. gue pilihin outfitnya lo tinggal pake," usulnya dengan semangat kemudian beranjak dari meja makan.
"Jan-"
"Sttt..." Lisa menghentikan dengan telunjuknya berada tepat dibibir Rose. "Gak usah komen, gak usah banyak ngoceh, kali-kali nurut sama gue, oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
Only ME
Fanfiction... Sebuah cerita sederhana ... Menerima dengan keikhlasan hati walau sulit atau berpura-pura seakan tidak pernah terjadi walau menyesakkan di hati atau mungkin dengan kepergian semua akan selesai. Note : Tolong perhatikan! tempat dan nama karakter...