___|15|___

578 66 14
                                    

Selamat membaca

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Terkadang apa yang selalu dihindari bisa muncul tanpa sengaja, hadapilah seolah-olah semua baik-baik saja jangan terpuruk karena masa lalu. Jadilah lebih baik dari sebelumnya karena setiap kejadian yang berlalu punya makna yang dalam.

Tak disangka Dewi Fortuna berpihak kepada Rose setelah menunjukkan kemampuannya di hadapan langsung CEO agensi dapat feedback yang baik. Langsung diterima saat itu juga tentunya dengan perjanjian kontrak selama 7 tahun dengan setiap tahun pembaruan perjanjian dan juga gaji yang sangat fantastis.

Sudah seminggu Rose mulai beradaptasi dengan lingkungan kerja atau bisa dibilang trainning sebelum jobdesk yang akan diberikan nanti.

Saat ini waktu untuk makan siang, suasana kantin cukup ramai.

"Eh, kalian sudah tahu belum?" tanya Seulgi kepada rekan kerjanya yang satu meja dengannya.

"Nggalah, lo aja belom kasih tau," Balas salah satu temannya.

"Tadi gue pas-pasan sama para petinggi lagi bahas pergantian CEO baru, kenapa dadakan ya?"

"Yah, gue kirain apaan. paling juga cuman jadi wacana doang."

"Hah? Gimana-gimana?" bingung Seulgi.

"Jadi gini, sekitar 2 tahun lalu ada rumor CEO bakal diganti tapi nyatanya sampe sekarang belum ada kejelasan," Jelas temannya lalu melanjutkan makan siang. "Kita tunggu aja beritanya kalau emang benar," lanjutnya setelah menelan makan siang ke dalam perut.

"Oh gitu, sorry gue gak tau soal itu. Maklum gue baru 3 bulan di sini," kekeh Seulgi.

"Santai aja, Seul."

Karyawan lain asyik bercengkrama sambil menikmati makan siang sepertinya hanya Rose saja yang fokus dengan makanannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun dari mulutnya menghiraukan obrolan meja di belakangnya.

Suara nada panggilan menggema satu ruangan, seketika suara kebisingan hilang entah kemana digantikan dengan kesunyian. Semua menyimak pemberitahuan.

"Selamat siang semua, perhatian bagi seluruh karyawan KJ Intertaiment bahwa besok pagi ada penyambutan jabatan tertinggi, dimohon untuk semua karyawan berkumpul di aula utama dan berpakaian formal. sekian info yang disampaikan, terima kasih atas perhatiannya dan selamat menikmati makan siang," jelas seseorang memberi pengumunan.

Pemberitahuan selesai kembali lagi dengan kebisingan.

"Hm, baru diomongin."

"Kira-kira siapa? lebih cocok sih pria seperti Tuan Kim tapi sedikit agak muda."

"Wuuu, di otaknya cuman cogan doang," serentak para karyawan.

Keesokan harinya dengan cuaca cerah yang menyambut menambah semangat, sesuai pengumuman kemarin seluruh karyawan berkumpul di aula utama. Datanglah CEO yang ditunggu kehadirannya naik ke atas panggung.

"Selamat pagi, semuanya," sambut Tuan Kim dari atas pudium.

"Pagi, sajang-min," balas serentak para karyawan termasuk Rose.

"Berdirinya saya di sini untuk memberitahukan kepada kalian semua bahwa saya turun jabatan sebagai CEO dan akan digantikan dengan putri saya bernama Kim Jennie, ..."

Nama yang tak ingin didengar ataupun bertemu langsung, membuat tubuh Rose seketika menegang.

'Tuhan, tolong bukan dia.' Rose berdo'a dengan penuh harap.

Only METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang