Keesokan harinya.
Jinyoung terlihat sedang duduk disebuah ruang tamu. Ruangan yang sangat asing karena ini adalah kali pertama dia datang kesana.
Dia sedang menunggu seseorang, dan lelaki itu terlihat gugup.
"Silahkan diminum" ujar seorang wanita paruh baya yang datang mendekati Jinyoung sambil membawa suguhan.
"Terimakasih" Jinyoung mengangguk.
"Tunggu ya, sebentar lagi suamiku pulang" tutur wanita itu lagi.
"Aku pulang" orang yang ditunggu Jinyoung datang diwaktu yang tepat.
"Oh, kau sudah pulang. Cepatlah kesini, ada tamu untukmu"
"Tamu?" pria paruh baya itu mendekati ruang tamu. Pria itu menatap Jinyoung. Sepertinya dia tau alasan Jinyoung datang ke rumahnya.
"Oh, bukankah kau teman Dowoon?" tanya pria yang rambutnya sudah sedikit beruban untuk mengkonfirmasi.
"Benar, apa kabar" sapa Jinyoung.
Pria pemilik rumah mengangguk.
"Karena suamiku sudah pulang, silahkan berbicara. Aku akan ke dalam" ujar nyonya rumah tersebut.
Setelah hening beberapa saat pria yang tak muda lagi itu bertanya.
"Ada apa? Kenapa kau jauh-jauh datang kemari?" tanya pria itu, meskipun sebenarnya dia sudah bisa menebak alasan Jinyoung datang.
"Begini, tuan Im Songhun" Jinyoung mulai untuk berbicara serius.
Saat Jinyoung menyebut namanya secara lengkap pria itu semakin yakin alasan Jinyoung datang kerumah nya.
"Ya"
"Kau mengenal istriku? Im Nayeon?" tanya Jinyoung.
Pria paruh baya itu tersenyum tipis.
"Awalnya aku ragu, tapi karena kau datang kesini aku jadi yakin kalau aku mengenalnya" jawab Songhun.
"Bagaimana kehidupannya selama ini? Dia baik-baik saja?" tambah Songhun.
Dengan jawaban itu Jinyoung yakin kalau pria yang kini duduk di depannya mengenal Nayeon.
"Awalnya aku mengkhawatirkannya, tapi setelah tau dia menjadi istrimu, kekhawatiranku sedikit berkurang" tambah Songhun lagi.
"Anda sempat khawatir? Tapi kenapa anda tak mencoba mencarinya?"
"Maaf..."
"Jangan meminta maaf denganku, minta maaflah pada Nayeon. Ah, tidak. Anda tak perlu meminta maaf, temui saja dia. Nayeon akan senang" Jinyoung.
Songhun diam.
"Lagi pula ini bukan sepenuhnya salah anda. Saya tau anda sangat menyayangi Nayeon saat dia kecil" Jinyoung.
"Saya datang hanya untuk mengonfirmasi itu. Terimakasih waktunya. Kalau begitu saya pamit" Jinyoung.
Songhun mengangguk. Dia membiarkan Jinyoung pergi. Tentu saja pria paruh baya itu merasa bersalah. Jujur setelah bertemu dengan Nayeon tadi malam perasaannya tak tenang. Dia baru saja ingin mencari informasi tentang Nayeon pada Dowoon. Tapi karena Dowoon dan putrinya sedang melakukan bulan madu dia pun menundanya. Tak disangka Jinyoung datang untuk membahas hal itu.
Benar, dia adalah ayah Nayeon. Setelah menikahi wanita kaya raya dia memang tak tinggal bersama Nayeon yang saat itu masih berusia empat tahun. Sejak saat itu pula Nayeon tak pernah bertemu dengan ayahnya. Awalnya Nayeon sudah tak memiliki bayangan seperti apa wajah ayahnya. Tapi entah mengapa saat melihat Songhun, Nayeon tiba-tiba ingat dengan wajah ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage || JinYeon Story
Romance"I Believe and I Know" JinYeon Story Again A Wedding (old title) by.ImYeowo00 or Seoyeona (old name) ?