39

906 115 165
                                    

Di hari libur ini Nayeon memutuskan untuk mengajak anak-anaknya membuat cookie. Greyna dan Gyuna tampak bersemangat mencetak kue berbentuk heart, katanya untuk sang ayah. Nayeon hanya menghela nafas, anak-anaknya kini adalah DIM Daddy is Mine 😂 dan Nayeon tidak kesal ataupun marah.

Yang membuat Nayeon kesal itu ketika anak-anaknya saling berebut mencari perhatian ayahnya. Asal kalian tahu sedari Gyuna masih di dalam perut, Nayeon sudah mewanti-wanti agar kelak anak-anaknya saling berbagi dan tidak merebutkan sesuatu.

Tapi sekarang...

"Aku membuat ini untuk ayah" kata Greyna bersemangat menghias cookienya dengan coklat.

"Bukan, yang ini yang untuk ayah" Gyuna menyodorkan cookie buatannya.

"Tidak, ayah lebih suka coklat dari pada yang warna warni seperti itu" Greyna.

"Tapi ayah suka rainbow"

"Ayah suka rainbow untuk dinikmati keindahannya, bukan untuk dimakan" Greyna.

"Tak apa-apa"

"Ok, berikan saja untuk ayah, pasti hanya di pandang oleh ayah, tidak dimakan. Padahal cookie kan dibuat untuk dimakan"

"Ibu..." Gyuna mulai merengek.

"Ayah akan memakan keduanya. Ayahkan besar jadi tak mungkin hanya memakan satu" Nayeon berusaha menenangkan.

"Sudah selesai kan? Ayo taruh cookie nya di dalam toples" suruh Nayeon.



.

.

.

Ting tong

Ting tong

Suara bel terdengar, Nayeon langsung membuka pintu rumahnya. Nayeon teramat kaget saat mengetahui siapa yang datang.

"Ibu" panggil Nayeon.

Untuk apa ibu Jinyoung ke rumahnya? Apa Jinyoung sudah memberitahu ibunya tentang rencana pernikahan Nayeon?

"Bagaimana kabarmu?"

"Aku baik-baik saja. Ayo bu masuk" Nayeon memperkenankan perempuan paru baya itu masuk.

"Anak-anak dimana?"

"Oh... tadi kak Jae menjemput mereka untuk berkunjung ke rumah Jihyo. Beberapa hari yang lalu Jaeji sakit, dan mereka ingin melihat keadaannya" jelas Nayeon.

"Kau tidak ikut?"

"Tidak, kepalaku lumayan pusing jadi aku membiarkan anak-anak pergi dengan kak Jae saja" Nayeon.

"Kalau masih sakit kenapa kemarin kamu keluar dari rumah sakit? Seharusnya tak perlu tergesa-gesa, tunggulah dirimu benar-benar pulih"

"Kemarin aku sudah baik-baik saja. Aku pusing karena memikirkan beberapa hal saja, bukan karena sakit"

"Ngomong-ngomong... kenapa ibu kesini?" tanya Nayeon dengan lirih.

"Ibu kecewa padamu"

'Jadi Jinyoung benar telah memberitahu perihal pernikahanku' batin Nayeon.

"Maaf bu... ini sangat mendadak jadi aku tak sempat memberitahu ibu perihal pernikahanku" Nayeon.

"Apa? Kau akan menikah?" Ny. Park malah tampak terkejut mendengar pengakuan dari Nayeon.

Nayeon bingung dengan reaksi mantan ibu mertuanya itu. Sebenarnya Jinyoung sudah memberi tahu atau belum?

"Em... ya, apa Jinyoung belum memberitau ibu?" Nayeon.

A Marriage || JinYeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang