49

840 125 35
                                    

Pukul 15.00, Jeju-do

Nayeon sedang berbaring sambil memperhatikan kedua putrinya yang telah tertidur lelap. Sepertinya mereka kelelahan setelah melakukan penerbangan ke pulau Jeju yang kemudian dilanjutkan dengan perjalanan menuju villa yang telah disewa Jinyoung. Setelah puas memperhatikan putri-putrinya Nayeon memutuskan untuk membuka kopernya dan mengambil baju gantinya, ya Nayeon merasa gerah dan memutuskan untuk mandi. Lagi pula ini merupakan waktu yang tepat untuk mandi sebelum anak-anaknya bangun, jika mereka bangun Nayeon pasti akan kerepotan mengerjakan ini dan itu.

Setelah selesai mandi Nayeon memutuskan menuju dapur untuk mengambil air mineral, asal kalian tau saat ini Nayeon merasa sangat haus.

Tepat saat Nayeon keluar dari kamar saat itu juga Jinyoung membuka pintu yang berdampingan dengan kamar Nayeon. Perlu diketahui mereka memang tinggal di villa yang sama, namun Nayeon dan Jinyoung tidak tidur dalam satu kamar yang sana. Nayeon tidur dengan Greyna dan Gyuna, sementara Jinyoung tidur dengan Jieun.

"Kamu sudah mandi?" tanya Jinyoung saat melihat Nayeon telah mengganti pakaiannya.

"Ya, aku merasa gerah jadi aku memutuskan untuk mandi" jawab Nayeon yang kemudian melanjutkan langkahannya ke tempat yang dia tuju.

Sementara itu Jinyoung mengikuti Nayeon dari belakang hingga tibalah di dapur.

"Kamu lapar?" tanya Nayeon yang menyadari Jinyoung mengikutinya.

"Iya"

"Mau aku buatkan sesuatu?" tawar Nayeon.

"Kalau kamu tidak sibuk, boleh juga" Jinyoung.

Nayeon mendekati kulkas.

"Coba aku lihat isi kulkasnya dulu. Oh ada sayur, telur, daging, dan sarden. Kamu mau yang mana?" tanya Nayeon setelah berhasil membuka kulkas.

"Apa tidak ada ramyeon? Aku ingin makan ramyeon" ujar Jinyoung.

"Ramyeon? Ada kok. Tadi pemilik villa bilang kalau ramyeonnya ada di lemari dapur yang paling atas"

Nayeon berjalan ke lemari yang dimaksud.

"Perlu aku ambilkan?" tanya Jinyoung saat Nayeon sudah membuka lemarinya.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Lihatlah aku bahkan tidak jinjit" tolak Nayeon.

"Aku kira kamu perlu bantuanku seperti didrama-drama. Aku membantumu mengambil ramyeon dan akhirnya bibir kita bertemu"

Perkataan Jinyoung membuat Nayeon berhenti sejenak untuk menatap Jinyoung.

"Sayangnya aku tidak memerlukan bantuanmu" ujar Nayeon yang langsung menggambil ramyeon di lemari itu.

Setelah ramyeon yang dia maksud sudah  digenggamannya Nayeon mulai memasak ramyeon itu untuk Jinyoung.

Tak membutuhkan waktu yang lama ramyeon nya telah matang, bahkan sekarang sudah dihadapan Jinyoung.

"Kamu tidak makan juga?" Jinyoung mencekal pergelangan tangan Nayeon saat Nayeon akan beranjak pergi.

"Tidak. Aku tidak lapar. Kamu nikmati saja, aku akan melihat anak-anak"

Jinyoung melepas cekalan tangannya dari pergelangan tangan Nayeon. Tentu saja Nayeon melanjutkan tujuannya. Sementara itu Jinyoung menghela nafas cukup dalam.



Kamar Nayeon

Nayeon duduk di samping tempat tidur dan meneguk air mineral dari sebuah gelas. Saat sedang menikmati minuman segar itu tiba-tiba Nayeon meyadari ada sebuah gerakan.

A Marriage || JinYeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang