A Marriage || JinYeon Story

21

Beberapa minggu kemudian

Hari ini adalah tepat 8 bulan usia kehamilan Nayeon. Dan sama seperti bulan-bulan sebelumnya Nayeon rutin mengecek kehamilannya ke dokter kandungan. Misalnya seperti saat ini, dia sedang duduk menunggu namanya dipanggil untuk melakukan pemeriksaan, dan Nayeon tidak sendiri melainkan ditemani oleh malaikat kecilnya, Greyna. Bocah kecil itu tampak sangat antusias karena hari ini dia akan melihat wajah adiknya yang masih di dalam perut sang ibu untuk pertama kalinya.

Greyna memang selalu ikut ke dokter jika Nayeon akan memeriksakan kandungannya, tapi ini akan jadi kali pertama dia memasuki ruang pemeriksaan. Biasanya Greyna hanya menunggu di luar bersama Jihyo dan Jaeji, tapi berhubung 3 hari yang lalu Jihyo sudah melahirkan putranya, jadi hari ini Jihyo tidak ikut ke dokter kandungan lagi. Alhasil sekarang Nayeon harus mengajak putrinya ikut masuk ke ruang pemeriksaan.

Tak lama kemudian Nayeon dipanggil oleh suster untuk melakukan pemeriksaan. Dia segera beranjak dari tempat duduknya dan memasuki ruang pemeriksaannya dan jangan lupakan tangannya yang selalu menggandeng putrinya.

"Pagi dokter" sapa Nayeon.

"Pagi, kita bertemu lagi ya" sang dokter balik menyapa Nayeon.

"Ini putrimu? Cantik sekali" tanya dan puji dokter sambil mencubit pipi Greyna.

"Iya, dia putriku. Greyna ayo beri salam" jawab Nayeon yang kemudian menyuruh Greyna untuk memberi salam pada dokter.

"Selamat pagi dokter. Nama saya Greyna" salam Greyna yang di imbuhi perkenalan.

"Hai Greyna, namaku dokter Hyejung"

"Kenapa kamu baru sekarang mengajak putri cantikmu?" tanya dokter Hyejung pada Nayeon.

"Sebenarnya dia selalu ikut ke sini tapi dia tidak pernah ikut masuk. Katanya dia takut melihatku disuntik" tutur Nayeon.

"Oh... pasti Greyna sayang ibu ya?" tanya dokter Hyejung yang dijawab anggukan oleh Greyna.

"Tidak apa-apa suntikannya tidak sakit kok, ibumu akan baik-baik saja" terang dokter Hyejung.

"Sebenarnya dia ingin sekali melihat adiknya yang masih di dalam perut, tapi kemarin-kemarin dia takut masuk" tutur Nayeon lagi.

"Greyna ingin lihat adik? Setelah ibu diperiksa kita lihat adik ya" dokter Hyejung.

Nayeon mulai diperiksa oleh dokter Hyejung, dia juga mendapatkan suntikan untuk menambah vitamin dan nutrisi untuk ibu dan calon bayinya. Dan akhirnya tibalah waktu untuk melakukan USG, dokter Hyejung menyuruh Greyna untuk mendekat.

"Uwaa" Greyna semangat saat melihat pergerakan adiknya di dalam perut.

"Sekarang kita lihat wajahnya ya, apa dia mirip Greyna" dokter Hyejung menggerakan alatnya sampai bisa menemukan wajah bayi di perut Nayeon.

"Ini wajahnya, bagaimana? Cantik tidak?" tanya dokter Hyejung.

"Kok jelek sih, tidak mirip Greyna" ucap polos Greyna membuat Nayeon dan dokter Hyejung tersenyum.

"Ini belum terlalu jelas, nanti kalau sudah lahir pasti terlihat cantik sama seperti Greyna" jelas dokter Hyejung.

Setelah melakukan berbagai pemeriksaan kini saatnya Nayeon pulang, tapi sebelum pulang dia harus menebus suplemen ibu hamil di apotik yang sudah disediakan di rumah sakit itu. Masih sama seperti tadi, mereka juga harus menunggu giliran nama mereka dipanggil.

Saat sedang menunggu giliran, tiba-tiba Greyna menanyakan sesuatu yang berhasil membuat Nayeon tercengang. Kenapa tiba-tiba dia membahas itu?

"Ibu, apa ayah sudah tidak menyayangi kita?"