"Kamu benar-benar menyebalkan" Nayeon berjalan cepat meninggalkan Jinyoung.Ternyata sedari tadi ada orang yang memperhatikan gerak gerik pria dan wanita yang tak memiliki status itu. Dia kemudian mengikuti Nayeon dari arah lain.
Dan menarik tangan Nayeon untuk bersembunyi di balik tembok.
"Nay, jadi ini benar-benar kamu?"
"Jihyo. Kenapa kamu disini?" Nayeon kaget.
"Apa-apaan ini? Kamu selingkuh dari Dowoon? Siapa pria itu?!" Jihyo tampak emosi. Tadi dia melihat dari arah belakang jadi tak tau siapa pria yang bersama Nayeon.
"Tidak, bukan seperti itu... Dia itu-" Nayeon mencoba menjelas kan.
"Nay" panggil Jinyoung yang sudah berada di sampingnya.
"Ya tuhan" Jihyo kaget mengetahui pria yang dia pikir adalah selingkuhan Nayeon.
Dia terdiam sambil menutup mulutnya. Sungguh dia terlalu kaget, setelah bertahun-tahun mengetahui seorang Park Jinyoung, ini adalah pertama kalinya Jihyo melihat Jinyoung secara langsung. Dia mengenal Jinyoung dari sebuah foto dan sekarang bisa melihat secara langsung.
Jinyoung hanya mengernyit bingung melihat ekspresi seorang wanita yang belum dikenalnya itu.
"Hallo" sapa Jihyo meskipun mereka belum saling mengenal. Jihyo menyapa sambil membungkukkan tubuhnya dan itu terlihat sangat kaku.
Jinyoung yang bingung hanya bisa ikut membungkukkan tubuhnya meskipun hanya beberapa drajat.
Kemudian Jinyoung beralih menatap Nayeon seolah meminta penjelasan dari ibu anak-anaknya itu.
Nayeon yang paham pun menjelaskan dan memperkenalkan Jihyo pada Jinyoung."Ahh... dia temanku namanya Park Jihyo. Suaminya juga bekerja diperusahaan ayahmu" ujar Nayeon.
"Benarkah?" tanya Jinyoung mempertanyakan.
"Iya, dulu suamiku bekerja di perusahaan utama tapi sekarang dia dipindahkan ke cabang perusahaan yang ada di Daegu" jelas Jihyo.
"Ohh... begitu" Jinyoung mengangguk mengerti.
"Oh iya Nay, aku akan ke mini market depan untuk membeli minuman. Apa kamu ingin memesan sesuatu?" tanya Jinyoung memberi tawaran.
"Tidak, aku hanya ingin beristirahat. Aku akan ke kamar inapku" terang Nayeon.
"Baiklah kalau begitu aku pergi membeli minum dulu" Jinyoung pergi meninggalkan Nayeon dan Jihyo.
Setelah kepergian Jinyoung Jihyo menjadi histeris, bahkan sekarang dia sudah diajak Nayeon ke kamar inap Nayeon, tapi Jihyo masih histeris mengagumi pesona Jinyoung.
"Ya ampun... dia tampan sekali. Pesonanya masih bisa menembus mata meski aku sudah menutup kelopak mataku" Jihyo.
"Heii... ingat kamu sudah punya suami" Nayeon mencoba menyadarkan Jihyo.
"Memang kenapa? Apa aku tidak boleh mengaguminya? Apa hanya kamu yang boleh? Ingat kamu juga kekasih orang lain" Jihyo.
"Oh iya aku baru ingat. Tadi pagi Dowoon mencarimu, dia benar-benar mengkhawatirkanmu. Tapi lihatlah sekarang, kamu malah sedang asik berduaan dengan mantan suamimu" lanjut Jihyo dengan decakannya.
"Jadi ini alasannya kamu tidak mau menerima panggilan dari Dowoon, kamu tak ingin kencanmu terganggu" Jihyo masih menceramahi Nayeon.
"Bukan seperti itu... aku hanya ada sedikit masalah dengan Dowoon. Aku sedang tak mau berbicara dengannya" Nayeon berusaha membela dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage || JinYeon Story
Romance"I Believe and I Know" JinYeon Story Again A Wedding (old title) by.ImYeowo00 or Seoyeona (old name) ?