Hari berikutnya. Nayeon sedang membantu Greyna menyelesaikan pekerjaan rumahnya. Sementara Gyuna sedang sibuk bermain slime hingga melupakan sarapannya.
"Gyuna letakan slime'nya dan makan" perintah Nayeon pada Gyuna. Nayeon sedang mengajari Gyuna sikap disiplin. Ya meskipun Gyuna masih kesil Nayeon ingin mengajarinya. Untuk sekarang ini baru Greyna yang bisa menangkap dengan baik perkataan orang tuanya. Nayeon sadar itu akan membaik dengan pertumbuhan usia mereka, tapi sebisa mungkin Nayeon ingin mengajarinya dari sejak dini.
"Suapin" pinta Gyuna.
"Baiklah sini, tapi letakan slime itu"
"Tidak. Aku akan makan sambil memainkan ini"
"Letakan, bagaimana bisa kamu makan dengan bermain slime?"
"Aku kan main pakai tangan, makan kan pakai mulut"
"Kalau begitu ibu tak akan menyuapimu. Makan sendiri"
"Ah..." rengek Gyuna.
"Ibu sedang membantu kakak, ayo makan sendiri"
"Ibu hiks hiks"
"Biasanya Gyuna makan sendiri. Kok sekarang minta disuapin?"
"Letakan slime'nya. Nanti ibu suapin"
Karena sudah sangat lapar, Gyuna pun menurut. Dia menaruh slime di tempatnya dan medekati Nayeon.
"Jam berapa itu?" tanya Nayeon pada Gyuna sambil menyuapinya.
Tentu saja Gyuna belum mengetahuinya.
"Kakak itu jam berapa?" tanya Gyuna pada kakaknya.
"Hampir jam 12 siang" jawab Greyna.
"Hampir jam 12 siang" Gyuna menjawab pertanyaan ibunya dengan meniru ucapan kakaknya.
"Itu artinya sebentar lagi orang-orang akan makan siang. Kenapa Gyuna baru sarapan?"
"Main"
"Main boleh tapi harus ingat waktu. Besok-besok kalau ibu bilang makan harus makan. Mengerti?"
Gyuna hanya mengangguk.
"Ibu, jam berapa ayah akan pulang?" tanya Greyna.
"Mungkin sebentar lagi"
"Aduh kepala ibu tiba-tiba pusing. Tadi ibu lupa meminum vitamin penambah darah" keluh Nayeon.
"Darah ibu sedikit karena digigit nyamuk ya?" tanya Gyuna dengan polosnya.
"Di rumah kita tidak ada nyamuk Gyuna" ujar Greyna.
"Gyuna makan sendiri saja" Gyuna mengambil sendok yang dipegang Nayeon.
"Kalau begitu ibu mau istirahat dulu ya. Greyna, tolong jaga adikmu"
"Iya"
Nayeon memasuki kamar dan berbaring.
"Akhirnya aku bisa beristirahat. Kenapa akhir-akhir ini tingkah anak-anak berbeda dari biasanya? Hah... bagaimana reaksi Jinyoung saat melihat tubuhku berisi seperti ini" Nayeon memegang pipi dan kemudian mengusap perutnya yang terasa menebal.
"Tidak apa-apa. Yang penting aku menyukainya" gumam Nayeon.
"Ayah" terdengar teriakan dari anak-anak. Sepertinya Jinyoung sudah sampai. Tapi Nayeon yakin Jinyoung akan sedikit lama memasuki kamar. Dia pasti dihadang oleh anak-anak terlebih dahulu.
"Ayah aku kangen ayah" ujar Greyna dan Gyuna yang sudah menempel di tubuh Jinyoung.
"Ibu kalian di mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage || JinYeon Story
Любовные романы"I Believe and I Know" JinYeon Story Again A Wedding (old title) by.ImYeowo00 or Seoyeona (old name) ?