35

1K 133 364
                                    

🎉SURPRISE UP🎉






Pukul 17.48

Nayeon baru selesai menyelesaikan pemotretannya. Itu melebihi batas, seharusnya pukul 16.00 Nayeon sudah beristirahat dirumah. Tapi karena tadi ada sedikit masalah, mau tidak mau saat ini Nayeon baru selesai mengganti baju dan mengganti make up agar terlihat lebih natural.

"Aku kira perusahan brand seperti ARDRESE tidak akan mengalami kendala seperti ini. Mereka kan pemilik brand dengan reputasi yang baik" keluh Chaeyoung sambil menata peralatan make up yang tadi digunakan.

"Mereka juga manusia, ada kalanya mereka membuat kesalahan seperti ini" Nayeon.

"Tapi seharusnya mereka lebih profesional"

"Sudahlah ayo kita pulang" ajak Nayeon.

Nayeon dan Chaeyoung keluar dari ruang make up dan ganti. Nayeon sangat berharap setelah ini dia akan menemui kasur empuk di rumahnya. Hari ini Nayeon sudah dibuat pusing oleh pekerjaannya.

Namun sesuatu kadang tak berjalan dengan harapan kita kan?

"Nay, ayo kita makan malam bersama" ajak CEO Brian yang masih setia menunggui Nayeon.

"A-"

"Tidak ada penolakan. Chaeyoung mau ikut?" tawarnya pada Chaeyoung.

"Tidak Ceo, malam ini saya harus menjemput adik saya pulang les" tolak Chaeyoung.

"Begitu ya, baiklah kalau begitu nanti Nayeon biar aku yang mengantar pulang" Brian.

"Yaa..." jawab Chaeyoung lirih, dia menatap Nayeon yang sepertinya sangat enggan pergi dengan CEO nya itu.

"Ayo kita pergi" Brian menggiring Nayeon menuju mobilnya.

"Tapi... aku..." Nayeon berusaha menolak.

"Sudah ayo masuk saja"

Pada akhirnya Nayeon hanya bisa menghela nafas.



.

.

.




Pukul 19.15

Sementara itu saat ini Jinyoung sedang di apartment Nayeon. Rencananya dia akan pulang setelah Nayeon pulang. Itu permintaan dari anak-anaknya yang sangat disukai olehnya.

Jinyoung tidak sendiri, dia mengajak Wonpil yang katanya sedang kesepian. Bagaimana tidak kesepian setelah menikah dia dan istrinya tidak ada waktu untuk berduaan, istrinya yang berprofesi sebagai seorang dokter belum mendapatkan masa cuti dan Wonpil pun memilih untuk kembali bekerja.

"Ternyata tempat tinggal Nayeon jauh lebih besar dari tempat tinggalku" ujar Wonpil mengagumi apartment Nayeon.

"Bukan jauh lebih besar, bahkan sangat-sangat jauh lebih besar. Maka dari itu pindah lah ke tempat yang lebih besar. Kamu sudah mempunyai istri dan kamu harus membuatnya nyaman" Jinyoung.

"Untuk apa? Dia bahkan jarang di rumah, dia selalu di rumah sakit" Wonpil.

"Ngomong-ngomong... anak-anakmu cantik sekali. Ternyata dna Nayeon yang lebih dominan ya, aku kira kamu eh ternyata bukan" Wonpil terkekeh.

"Aku tak perduli dna siapa yang lebih dominan, yang penting di tubuh mereka mengalir darahku" Jinyoung.

"Tapi kenapa Nayeon belum pulang? Apa dia selalu meninggalkan anak-anaknya?"

Jinyoung hanya mengangkat bahunya.

Titt titt titt titt tilulit

Terdengar suara pin pintu ditekan. Sepertinya itu Nayeon, dia telah pulang.

A Marriage || JinYeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang