45

944 124 134
                                        

Siang ini Nayeon sedang asik menonton drama kesukaannya yang saat ini sedang trending. Ya untuk sekarang menonton drama sudah menjadi keseharian Nayeon setelah dirinya berhenti bekerja. Untung saja tabungannya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan, jadi Nayeon tak perlu terburu-buru dalam mencari pekerjaan pengganti.

Lain Nayeon lain Jinyoung, saat ini pria itu sedang bermain dengan anak-anaknya. Mereka sangat berisik, itulah yang ada dipikiran Nayeon, terlebih lagi Nayeon sedang fokus menonton drama jadi dia merasa terganggu.

Sebetulnya di tengah  Nayeon menonton drama dia juga sedang menahan diri agar tidak meneriaki 3 orang yang sedang berisik di dekatnya. Apakah Nayeon berhasil?

"Gyuna..." teriakan Nayeon berhasil menggema saat si bungsu menumpahkan cat air di karpet ruang keluarganya.

"Maaf" ujar Gyuna sambil memperlihatkan cengirannya.

"Sudah ibu bilang jangan bermain benda cair di karpet Gyu..."

"Kamu juga, kenapa tidak mendengarkan perkataanku. Aku sudah melarang kalian bermain disini" omel Nayeon pada Jinyoung.

"Ibu jangan marahi ayah, ayah sedang sakit" Greyna membela ayahnya.

"Apa ada orang sakit yang berisik seperti ayahmu" kesal Nayeon, dia sedang berusaha membersihkan noda cat air pada karpet bulunya.

"Ibu jangan marahi ayah" sekarang Gyuna juga ikut membela ayahnya.

"Ya... bela saja ayahmu. Salah sendiri memilih tidur dilantai" Nayeon.

"Makanya lain kali jangan mengunci pintu kamarmu" ujar Jinyoung.

Tunggu, jadi Jinyoung tidak tidur dikamar Nayeon? Jawabannya 'Iya', saat itu Jinyoung memilih tidur di lantai ruang keluarga. Entahlah apa yang ada dipikiran Jinyoung, kan ada sofa, kenapa dia malah memilih tidur dilantai.

Lalu bagaimana Nayeon bisa menegur? Saat itu Nayeon merasa haus dan memutuskan untuk kedapur. Dan tidak disangka dia melihat Jinyoung sedang tidur dilantai dan dua memutuskan untuk menghampirinya. Nayeon hendak menyuruh Jinyoung tidur di sofa, tapi belum selesai Nayeon sudah di suruh Jinyoung untuk kembali ke kamar dan tidur.

"Bagaimana aku tidak mengunci pintu kamarku jika saat itu aku tau ada singa liar dirumahku" sindir Nayeon.

Selanjutnya hanya terdengar perdebatan kecil antara Nayeon dan Jinyoung. Perdebatan mereka terhenti saat Gyuna berteriak meminta ice cream yang terpampang nyata di iklan layar televisi.

"Ibu... mau ice cream itu" tunjuk Gyuna pada layar televisi.

"Gyuna mau itu? Baiklah ayo kita beli. Greyna mau juga?" Jinyoung memilih menuruti permintaan Gyuna dari pada berdebat dengan Nayeon. Walaupun perdebatan itu terkesan main-main tetap saja Jinyoung merasa lelah berdebat dengan perempuan.

"Mau" jawab Greyna dan Gyuna.

"Oke, ayo kita beli" Jinyoung.

"Kamu juga ikut" suruh Jinyoung pada Nayeon.

"Tidak" tolak Nayeon.

"Ibu..." rengekan 2 bocah itu seketika menggema.

Mau tidak mau Nayeon menurutinya. Mereka pergi setelah mempersiapkan diri dan izin pada bi Hayoon yang sedari tadi berada dikamar.







.

.

.






"Hei, bangun. Kamu mau tidur sampai kapan? Ini sudah hampir siang" Jae membangunkan Dowoon yang semalam menginap di rumahnya.

A Marriage || JinYeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang