43

956 122 171
                                        

'Nay, 10 menit lagi aku tiba di apartmentmu'

Nayeon terus memandang pesan dari Dowoon. Jika tadi dia mengatakan butuh waktu 10 menit lagi bukankah seharusnya sekarang dia sudah sampai disini.

Ting tong

Nayeon bergegas membuka pintu. Dowoon telah sampai. Dia datang dengan menenteng paper bag dan box yang sepertinya berisi kue.

"Ini sudah lebih dari 10 menit" ujar Nayeon.

"Kau menungguku?" Dowoon tersenyum.

"Kau bilang akan datang, tentu saja aku menunggumu"

"Maaf, tadi aku meninggalkan kuenya di mobil, jadi aku harus kembali untuk mengambilnya" Dowoon.

"Anak-anak belum bangun?" tanya Dowoon.

"Belum. Ini masih terlalu pagi"

"Benar, bahkan baru jam 6. Jika libur mereka akan bangun sedikit siang kan" Dowoon.

"Kamu sudah sarapan?" tanya Nayeon pada Dowoon.

"Belum, aku sengaja tidak sarapan di rumah agar bisa sarapan di sini"

"Duduklah, aku akan membuat teh untukmu"

"Baiklah"

Tak butuh waktu lama. Sekarang Nayeon sudah duduk berhadapan dengan Dowoon.

"Untukmu" Dowoon menyodorkan paper bag yang dibawanya.

"Apa ini?" Nayeon menerimanya.

"Nanti malam aku akan mengajakmu ke acara keluarga besarku. Pakailah gaun itu. Kau pasti terlihat lebih cantik" puji Dowoon.

"Kenapa mendadak. Aku belum siap bertemu keluarga besarmu"

"Memang apa yang harus dipersiapkan. Kau hanya perlu datang dan aku yang akan mengenalkanmu pada mereka" Dowoon berusaha meyakinkan Nayeon.

"Apa kau yakin mereka akan menerimaku?"

"Tentu saja. Memang apa yang membuat mereka tak menerimamu"

"Paman disini?" girang Greyna yang baru saja keluar dari kamarnya.

"Iya, sudah beberapa hari ini paman pergi ke luar kota, kita tak bisa bertemu dan paman sangat merindukanmu" Dowoon.

"Woah. Apa yang paman bawa? Apa itu kue?" mata Greyna berbinar karena terlalu senang dengan makanan manis itu.

"Ya, makanlah bersama Gyuna" Dowoon.

"Oke, aku akan membangunkan Gyuna terlebih dahulu" Greyna berlari untuk membangunkan adiknya.

.

.

.

"Greyna... Gyuna... nanti malam paman pinjam ibu sebentar ya. Paman ingin mengajak ibu bertemu dengan keluarga paman" Dowoon.

"Ikut" rengek Gyuna.

"Emm bagaimana jika ikutnya besok saja? Besok, hari minggu kita jalan-jalan" tawar Dowoon.

"Besok aku akan jalan-jalan bersama ayah" ujar Greyna.

"Oh, kalian akan pergi dengan ayah" ucap Dowoon sambil menatap Nayeon. Tatapan itu seolah memiliki arti yang tersirat.

"Anak-anak ingin jalan-jalan bersama ayahnya" Nayeon berusaha memperjelas.

"Semoga besok kalian bersenang-senang" ujar Dowoon pada anak-anak Nayeon.

"Paman ingin oleh-oleh apa?" tawar Gyuna dengan suara imutnya.

"Paman tidak butuh oleh-oleh. Kalian senang pun bisa membuat paman ikut senang. Dan pastikan ibu kalian pulang ke rumah" Dowoon.

A Marriage || JinYeon StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang