"Ada yang ingin ditanyakan?"
Semua orang yang mengikuti rapat menggelengkan kepalanya. Penjelasan dari Jinyoung cukup jelas sehingga kebanyakan orang didalam sana paham dengan apa yang dikatakan CEO nya.
Bahkan Chairman Park/ Ketua Park yang selaku ayah dari Jinyoung merasa bangga melihat presentasi dari putranya. Rasa kesal pun sedikit demi sedikit mulai berkurang.
"Kalau begitu terimakasih atas perhatiannya. Meeting kali ini bisa kita akhiri. Selamat siang" Jinyoung.
Ketua Park dan Jinyoung di ikuti para sekertarisnya keluar dari ruang meeting.
"Bagus, teruslah seperti ini" Ketua Park menepuk bahu Jinyoung.
"Terimakasih ayah" Jinyoung berterimakasih.
"Akhir pekan nanti ajaklah cucu-cucuku dan ibunya makan malam di rumah" suruh ketua Park.
"Ya. Aku akan mengajak mereka untuk datang ke rumah"
Jinyoung sudah duduk di ruangannya. Saat ini dia sedang berusaha menghubungi Nayeon yang sejak tadi tak menganggat telpon'nya.
"Kemana dia? Apa dia marah padaku karena kejadian tadi malam? Tapi sepertinya semalam dia menikmatinya juga" pikir Jinyoung.
Pada detik itu juga Jinyoung mendapatkan sebuah panggilan di ponselnya. Nomor tidak dikenal. Meskipun begitu dia tetap menganggkat panggilan itu.
"Hallo, dengan siapa ini?"
"Tuan Jinyoung. Ini saya bibi Hayoon, pengasuh Greyna dan Gyuna"
"Oh bi Hayoon... ada apa bi?"
"Begini tuan, saat ini saya sedang menjemput Gyuna tapi dia tidak mau pulang jika bukan dijemput ibunya. Saya jadi bingung"
"Kalau begitu suruh ibunya untuk menjemput" saran Jinyoung.
"Tapi saat ini nyonya Nayeon sedang sakit. Dia tidak bisa menjemput. Maka dari itu saya ingin anda datang kesini. Mungkin Gyuna mau pulang jika dijemput ayahnya"
"Baiklah kalau begitu tunggulah sebentar"
"Ya tuan"
Setelah mengakhiri panggilannya Jinyoung buru-buru langsung keluar dari ruangannya.
"Tuan mau kemana?" tanya sekretaris Jinyoung.
"Aku ada urusan sebentar. Jika ada sesuatu hubungi aku saja" Jinyoung.
"Ya tuan" ucap sekretaris itu mengerti.
.
.
.
"Gyuna" panggil Jinyoung saat sampai di sekolah putri bungsunya itu.
"Ayah..." bocah kecil itu menghambur kepelukan ayahnya.
"Ayah... aku mau main dengan ayah" Gyuna.
"Gyuna... ayah sedang bekerja" ujar bi Hayoon.
"Tidak apa-apa bi, bibi pulang saja ke rumah. Biarkan Gyuna bersamaku. Nanti aku yang akan mengantarnya pulang" ujar Jinyoung.
"Baiklah jika seperti itu, saya akan pulang"
"Gyuna jangan nakal ya"
"Iya, bi"
"Bi Hayoon mau aku antar ke rumah?" tanya Jinyoung.
"Tidak, sebenarnya setelah ini saya harus membeli bahan makanan ke pasar" tolak bi Hayoon.
"Ohh... ya sudah, kalau begitu aku pergi dulu" pamit Jinyoung sebelum menggendong Gyuna menuju ke mobilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage || JinYeon Story
Romantika"I Believe and I Know" JinYeon Story Again A Wedding (old title) by.ImYeowo00 or Seoyeona (old name) ?