2 Tahun (6 bulan) kemudian
Terlihat gadis kecil yang sedang membantu adiknya memakai sepatu. Siapa lagi jika bukan Greyna dan Gyuna. Bocah berusia hampir 8 tahun itu dengan telaten memakaikan sepatu secara bergantian kepada adiknya yang kini berusia 2 tahun 9 bulan.
Sesekali adiknya tertawa karena merasakan kegelian yang menjalar di telapak kakinya saat sang kakak menyentuh telapak kakinya. Sungguh lucu, bahkan Nayeon ibu dari mereka yang melihat interaksi kedua anaknya itu ikut tersenyum.
Nayeon mendekati mereka karena waktu untuk bersiap-siap telah usai, sekarang waktunya mereka untuk berangkat sekolah.
"Sudah selesai? Ayo kita berangkat" Nayeon mengusap kepala Greyna yang memang lumayan pas untuk di usap tanpa Nayeon berjongkok.
"Mommy uyu" Gyuna meminta botol minumnya yang telah berisi susu rasa strawberry.
"Oh oke" Nayeon paham.
"Bi Hayoon tolong ambilkan botol minum Gyuna di meja makan, aku lupa membawanya kesini" pinta Nayeon pada pengasuh anaknya yang berdiri tak jauh darinya.
"Baik" bi Hayoon beranjak pergi mengambil botol minumnya. Itu pun tak lama.
"Ini nyonya" bi Hayoon memberikan botol minum Gyuna pada Nayeon.
"Oh iya bi, nanti seperti biasa ya. Tolong jemput Gyuna di sekolahnya dan ajak dia ke perusahaan agensiku. Aku akan menunggu di sana untuk makan siang" ujar Nayeon.
"Ya, nanti saya akan kesana" bibi Hayoon mengerti.
"Kalau begitu aku dan anak-anak pergi dulu" Nayeon.
"Bye nanny..." ucap kakak beradik itu serempak.
"Bye"
Beginilah kegiatan sehari-hari Nayeon saat hari kerja. Dia akan mengantar kedua anaknya bersekolah. Diawali dari mengantar Greyna lalu dilanjutkan mengantar Gyuna. Kemudian dilanjutkan menuju tempat kerjanya.
Di siang hari bi Hayoon akan menjemput Gyuna dan mengantarnya menemui Nayeon untuk makan siang. Gyuna memang sudah disekolahkan, dalam satu minggu hanya masuk 3 kali pada hari Senin, Rabu dan Kamis. Itupun hanya setengah hari.
Setelah selesai makan siang, Nayeon kembali bekerja sedangkan Gyuna dan bi Hayoon akan menunggunya di ruang istirahat hingga Nayeon selesai.
Pukul 3 sore Nayeon akan menjemput Greyna di sekolahnya dan dilanjutkan pulang ke rumah, tentu saja dengan Gyuna dan bi Hayoon.
.
.
.
Beralih ke tempat kerja Dowoon dan Jae. Mereka tampak sibuk dengan tugas mereka masing-masing. Namun mereka masih bisa mengobrol karena meja kerja mereka hanya terhalang sekat kecil untuk mejanya.
"Aku perhatikan sekarang kamu jarang bertemu dengan Nayeon" tanya Jae pada Dowoon.
"Ya mau bagaimana lagi, Nayeon sedang banyak pekerjaan aku juga sama" jawab Dowoon masih fokus pada layar komputernya.
"Kamu masih betah seperti ini? Cepatlah lamar Nayeon agar kamu sepertiku. Apa kamu tidak mau ada yang mengurusmu?"
"Kesombonganmu sedang muncul" Dowoon berdecak mendengar perkataan Jae.
"Aku tidak sombong. Aku hanya sedang membagikan kebahagiaanku. Kamu harus menikah agar bisa merasakan apa yang aku rasa. Tidur memeluk istri, bagun tidur sudah disiapkan sarapan. Pokoknya menyenangkan" Jae berniat membuat Dowoon iri.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage || JinYeon Story
Storie d'amore"I Believe and I Know" JinYeon Story Again A Wedding (old title) by.ImYeowo00 or Seoyeona (old name) ?