Sangat jelas jika Jae dan Dowoon datang ke toko Jihyo hanya untuk bertemu dengan Nayeon. Buktinya sudah sudah lebih dari satu jam lamanya mereka tidak beranjak dari kursi yang telah mereka duduki.
Sambil menunggu Nayeon, mereka memilih menyuruh Jaeji dan Greyna untuk menemani mengobrol. Tenang saja mereka mengobrol yang layak anak-anak.
"Greyna, sepertinya paman-paman ini menyukai ibumu" ujar Jaeji.
Greyna menggelengkan kepalanya.
"Kenapa? Tidak suka? Kamu bisa memilih salah satu yang baik dan tampan untuk menjadi ayahmu"
"Tidak. Aku sudah punya ayah yang tampan" ujar Greyna. Ya bagaimana pun Greyna masih akan mengingat ayahnya. Seorang anak tidak akan dengan mudah melupakan ayahnya.
"Tapi tidak baik" celetuk Jae.
Greyna langsung menatap Jae.
"Yak, apa yang kamu bicarakan?" bisik Dowoon pada Jae.
"Ayahku baik" Greyna hanya membayangkan masa-masa bahagia bersama sang ayah.
"Sudah sudah... bagaimana sekolah kalian, menyenangkan?" tanya Dowoon.
"Tentu saja menyenangkan" jawab Jaeji.
"Greyna tidak senang?" tanya Dowoon pada Greyna yang telihat lesu.
"Senang" jawab Greyna.
"Greyna" panggil seseorang yang membuat senyuman gadis kecil itu terlihat kembali. Siapa dia? Tentu saja ibunya, Im Nayeon.
"Lihat siapa yang datang" ujar Nayeon.
"Nenek..." Greyna bahagia dan menghambur memeluk neneknya.
"Hey, bagaimana kabar cucu cantik nenek ini?" tanya Ny. Park.
"Baik"
"Ayo bu, duduk dulu" ajak Nayeon.
"Greyna sedang apa?"
"Main dengan kak Jaeji dan paman Dowoon juga paman Jae"
"Oh kalian di sini?" tanya Nayeon pada Jae dan Dowoon.
"Ya, kami menunggumu" Jae tanpa sungkan.
"Nyonya silahkan duduk" Dowoon menyuruh Ny. Park untuk duduk bersama mereka.
"Terimakasih"
"Tunggu sebentar aku akan memesan cemilan" Nayeon menuju ke dapur dan mengambil beberapa cemilan di toko Jihyo, tentu Nayeon sudah membayarnya.
Di meja itu hanya terdapat 4 buah kursi. Saat ini Grey tengah di pangku neneknya dan Jaeji di pangku Jae.
Sedangkan dua kursi yang tersisa tentu saja ditempati oleh Nayeon dan Dowoon."Grey sini, duduk di pangkuan ibu. Kasihan nenek pasti keberatan" suruh Nayeon sambil menepuk pahanya.
"Sini sama paman saja, ibu kan habis pergi pasti masih capek juga" Dowoon.
"Tidak usah malu, lihat, Jaeji saja di pangku paman Jae" lanjut Dowoon karena tidak mendapat respon dari Greyna.
Karena bujukan Greyna pun mau duduk di pangkuan Dowoon.
"Jadi kalian ini teman Nayeon?" tanya Ny. Park.
"Ya kami teman satu sekolah tapi beda kelas" jawab Dowoon.
"Oh beda kelas"
"Saya adalah kakak kelas Nayeon" ucap Jae.
"Kakak kelas? Wajahmu terlihat seperti bayi" canda Ny. Park.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage || JinYeon Story
Romance"I Believe and I Know" JinYeon Story Again A Wedding (old title) by.ImYeowo00 or Seoyeona (old name) ?