"Ayah ayah bangun! Ayah!"
Teriakan anak-anak menggema di kamar orang tuanya. Jinyoung sebagai ayah yang dibangunkan oleh anak-anaknya itu merasa terganggu. Dia merasa waktu tidurnya masih kurang.
Tapi apalah dayanya.
Selalu seperti ini. Setiap pagi ketika pintu kamarnya tidak terkunci, anak-anak yang telah bangun mendahului dirinya akan menerobos masuk kedalam kamar dan mengusik tidurnya.
"Ayah..." teriak Gyuna menguyel-uyel pipi Jinyoung.
"Ayah masih butuh tidur" rengek Jinyoung.
"Ini sudah jam 7. Satu jam lagi aku dan Gyuna sudah harus di sekolah" Greyna menarik tangan ayahnya.
"Ayah akan menyuruh paman Bambam untuk mengantar kalian" ujar Jinyoung yang masih enggan membuka matanya.
"Paman itu lagi? Tidak mau" tolak Greyna.
"Yasudah paman Wonpil saja, bagaimana?" tawar Jinyoung.
"Aku maunya ayah"
"Ah... Greyna... Ayah masih ngantuk"
"Ayah tadi ibu memberitahuku. Katanya jika ayah bangun sekarang, ibu akan memberikan ciuman selamat pagi untuk ayah" rayu Greyna yang penuh dengan ide.
"Ayah tidak memerlukannya. Semalam ayah sudah puas mencium ibumu" Jinyoung.
Apa dia sadar apa yang telah dia katakan kepada anaknya?
"Ibu akan marah jika tau ayah mengatakan itu kepadaku"
Jinyoung menyadari perkataannya. Dia membuka matanya dan duduk.
"Jangan beritahu ibu ya. Nanti ayah belikan mainan yang banyak" pinta Jinyoung merayu Greyna.
"Gyuna mau" pinta Gyuna.
"Aku tidak memerlukannya. Mainanku sudah banyak" ujar Greyna seolah memutar balikkan keadaan.
"Ibu... ayah-" Greyna berlari keluar dari kamar untuk mengadu pada ibunya yang sedang menata sarapan di meja.
"Greyna" Jinyoung bangun dan mengejar Greyna dan di ikuti oleh Gyuna.
Sesampainya di meja makan Jinyoung melihat Greyna yang duduk dan sudah siap untuk sarapan.
"Kenapa pagi-pagi kamu sudah mengejar-ngejar anakmu" heran Nayeon.
"Aku minta maaf"
"Minta maaf untuk apa?" tanya Nayeon.
"Karena sudah me-" Jinyoung menjeda ucapannya. Kenapa Nayeon terlihat baik-baik saja. Biasanya jika mendengar aduan Greyna dia akan marah.
Jinyoung melempar pandangannya pada Greyna dan mendapati Greyna yang tengah meledek dirinya. Ah jadi ini cara Greyna agar membuatnya keluar dari kamar.
"Hahh..." Jinyoung menghela nafas dan memutuskan untuk duduk.
"Tidak mau melanjutkan perkataanmu?" Nayeon.
"Tidak, lupakan saja"
"Ish... kebiasaan"
"Gyuna ayo duduk, kita mulai sarapannya"
"Setelah sarapan ayah harus mandi terus mengantarku ke sekolah" Greyna.
"Sekarang kamu semakin mirip dengan ibumu?" sindir Jinyoung.
"Aku kan anaknya, itu wajar" jawab Greyna yang diakhiri dengan senyuman.
Nayeon yang setuju dengan jawaban Greyna memutuskan untuk melakukan tos.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Marriage || JinYeon Story
Romance"I Believe and I Know" JinYeon Story Again A Wedding (old title) by.ImYeowo00 or Seoyeona (old name) ?