Sudah hampir 2 jam Jisoo didalam ruangan UGD bahkan kedua orang tua Jisoo juga sudah tiba disana.
"Mom, Dad, maafin aku. Aku gagal menjaga Jisoo" ujar Rose merasa bersalah.
"Tidak sayang, ini bukan salah kamu" Ujar Jieun "Mommy sudah menasihati anak Mommy itu tapi dia tetap saja bandel" lanjutnya.
"Tapi gimana ini bisa terjadi? Bukannya Jisoo tidak pernah cedera setelah balapan?" Tanya Jongsuk.
"Musuh Jisoo main kotor Om. Dia nendang Jisoo pas Jisoo hampir menang" jelas Limario.
"Kok bisa?"
"Dia memang musuhan sama Jisoo karena dia suka sama Rose" sahut Seulgi.
"Wah berani banget dia mau ngerebut calon menantu Om!" Kesal Jongsuk "Dimana orangnya?"
"Sudah dibawa ke markas kami. Dia diikat disana" sahut Seulgi.
"Om jangan khawatir, biar aku sama yang lain menguruskan cowok itu" lanjut Limario.
"Baiklah, Om percaya sama kalian" sahut Jongsuk.
Beberapa menit kemudian, pintu ruangan UGD dibuka dan keluarlah Dokter Yoona.
"Yoon, gimana kondisi anak gue?" Tanya Jongsuk. Buat pengetahuan semua juga, Dokter Yoona adalah sahabat baiknya Jieun dan Jongsuk.
"Jisoo tidak apa apa. Dia hanya mengalami luka ringan. Tangan kanannya terkilir dan harus diperban. Dia juga sempat sesak nafas tapi sekarang kondisi jantungnya baik baik saja" jelas Dokter Yoona.
"Ah, syukurlah" ujar Jieun bernafas lega.
Setelah Jisoo dipindahkan keruang inap, mereka akhirnya masuk untuk membesuk Jisoo. Ternyata cowok tampan itu sudah sadar.
"Masih mau bandel!?" Tanya Jieun berkacak pinggang.
"Ini bukan salah aku Mom" sahut Jisoo.
"Tapi tetap saja kamu masuk rumah sakit gara gara balapan! Jadi manusia kok bandel banget si. Tuh, tangan kamu sudah diperban. Gimana kamu mau makan nanti?" Omel Jieun.
"Aku punya pacar Mom. Bisa minta disuapin sama dia dong" sahut Jisoo santai.
"Ck, ada saja jawabannya" decak Jieun.
"Chu, gimana kondisi kamu?" Tanya Rose khawatir.
"I'm Jisoo I'm okay" sahut Jisoo "Jangan khawatir, aku baik baik saja" lanjutnya tersenyum untuk menenangkan sang pacar.
"Ji, gue sama yang lain pulang duluan ya. Kita harus menghantar para cewek pulang. Kasian, ini sudah hampir jam 1 pagi" ujar Seulgi.
"Iya, kalian pulang saja" sahut Jisoo dan beralih menatap kedua orang tuanya "Mommy sama Daddy mendingan pulang deh"
"Terus siapa yang akan menjaga kamu?" Tanya Jongsuk.
"Om, biar aku saja yang menjaga Jisoo" ujar Rose.
"Apa tidak apa apa Nak?"
"Tidak apa apa kok Om. Nanti aku kabarin Oppa aku" sahut Rose.
"Baiklah, besok pagi Mommy sama Daddy akan kembali kesini" ujar Jieun.
"Jen, lo sama yang lain tolong uruskan urusan osis besok ya. Gue izin" ujar Rose.
"Baiklah" sahut Jennie.
"Kita pulang dulu" pamit Seulgi berganjak keluar bersama yang lain diikuti oleh Jieun dan Jongsuk.
"Apa tidak apa apa kamu menginap disini?" Tanya Jisoo.
"Aku mau menjaga kamu. Sebentar ya" Rose mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Chanyeol untuk meminta izin dari sang Oppa.
Untung sekali sang Oppa memberinya izin karena sudah percaya kalau Jisoo tidak akan melakukan hal yang buruk kepada adeknya.
"Aku merasa bersalah karena membiarkan kamu menemani aku. Nanti kamu tidur dimana?"
"Aku bisa tidur disofa. Nanti aku minta selimut sama suster diluar" sahut Rose.
"Tidur sama aku saja yuk"
Rose melotot "Macam macam ya kamu!?!"
Jisoo mengecurutkan bibirnya "Aku lagi sakit loh. Kamu jangan galak galak dong"
Rose menghembuskan nafasnya dengan kasar. Cowok memang suka manja pas lagi sakit begitu juga dengan Jisoo.
"Maaf Chu" ujar Rose mengelus kepala Jisoo "Mendingan kamu tidur" lanjutnya.
"Tidak!" Sahut Jisoo ngambek. Dia membaringkan badannya dan membelakangi Rose.
"Jichuya~" panggil Rose dengan manja "Sayangnya Ochie jangan ngambek dong" lanjutnya.
Jisoo tidak peduli. Dia menutup seluruh badannya menggunakan selimut.
"Ck, Jichu menyebalkan!" Kesal Rose berganjak pergi dari ruangan itu.
Brakk
Jisoo sontak membuka selimutnya ketika dia mendengar pintu ruangannya yang ditutup dengan kasar. Ah, dia hanya ingin bercanda namun sepertinya pacarnya itu ikutan ngambek.
Ingin sekali dia mengejar Rose namun rasa pusing dikepalanya membuatkan dia hanya mampu terbaring dan berharap agar pacarnya itu segera kembali.
*
Disisi lain, cewek yang dikhawatirkan oleh Jisoo ini malah asyik membeli makanan di kantin rumah sakit.
"Mau apaan ya? Semuanya enak nih" gumamnya bingung.
"Yang ini saja deh" akhirnya Rose memutuskan untuk mengambil 2 onigiri bersama 2 susu rasa pisang.
"Hai"
Dahi Rose mengernyit. Dia menatap cowok yang baru menyapanya itu "Hai juga Dok" sahutnya sopan.
"Aku Dokter Mark" Dokter itu memperkenalkan dirinya.
"Aku Rose" sahut Rose sopan.
"Kamu sendirian saja? Siapa yang sakit?" Tanya Dokter Mark dengan penasaran.
"Tunangan aku kecelakaan Dok jadi aku menemani dia" sahut Rose. Tidak tahu kenapa, dia malah memanggil Jisoo sebagai tunangannya.
"Tunangan!? Kamu sudah punya tunangan!?"
"Memangnya kenapa Dok?" Bingung Rose. Nih Dokter aneh si. Tiba tiba ngajak kenalan terus kaget pas tahu kalau yang diajak kenalan itu sudah punya tunangan.
"Ah, tidak apa apa" sahut Dokter Mark tersenyum canggung.
"Saya permisi dulu ya Dok" pamit Rose bergegas membayar makanannya dan kembali menuju keruang inap Jisoo.
"Kenapa si cewek yang cantik sudah menjadi milik orang" gumam Dokter Mark putus asa.
Ceklekk
"Ochie!" Jisoo langsung berteriak ketika melihat Rose memasuki ruang inapnya "Maafin aku Sayang. Aku tidak bermaksud kok untuk cuek sama kamu. Aku hanya bercanda. Mianhe chagiya" rengek Jisoo.
Rose terkekeh kecil "Aku tahu kok. Tadi aku keluar untuk ke kantin"
"Aku fikir kamu marah sama aku"
"Tidak mungkin aku marah sama kamu Chu" sahut Rose mencubit pipi Jisoo dengan gemes "Nih aku belikan onigiri sama susu rasa pisang. Kita makan terus tidur ya"
"Okay princess!" Sahut Jisoo dengan patuh.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your BAD BOY✅
FanfictionPerjalanan cinta antara ketua geng motor dan ketua osis yang dipenuhi oleh pelbagai masalah yang akan menghampiri mereka. Chaesoo📌 Jitop📌 Fanfiction📌 BXG📌