-32-

701 106 12
                                    

Seperti yang direncanakan, semua anggota geng BlackSky dan anggota geng PinkSky sudah berkumpul dimarkas mereka.

Markas mereka bukanlah dibangunan lama namun ianya disebuah apartment yang dibeli menggunakan uang yang mereka kumpulkan bersama.

"Kenyang banget gue" ujar Bambam setelah mereka selesai menikmati makanan mereka.

"Eh gue dapat info nih. Nanti malam ada balapan lagi. Taruhannya lumayan si. 7 juta" ujar Mingyu.

"Kali ini biar gue saja deh ikutan" ujar Seulgi.

"Ya sudah, lo saja Gi" ujar Jisoo.

"Seul, kamu yakin?" Tanya Irene.

"Yakin dong. Sudah lama aku tidak balapan. Kali ini aku akan pastikan kalau aku akan menang" sahut Seulgi.

"Aku tidak bisa menghalang kamu si. Pokoknya kamu harus hati hati. Awas saja kalau kamu terluka!" Ujar Irene penuh penekanan.

"Baiklah Sayang" sahut Seulgi.

"Kalian tidak mau ikut?" Tanya Jisoo yang tertuju kepada anggota geng PinkSky.

"Gue tidak bisa ikut" ujar Joy.

"Gue juga" ujar Mina dan Yeri dengan kompak.

"Gue memang tidak bisa ikut si. Ada acara keluarga" ujar Irene.

"Kamu?" Tanya Limario kepada Jennie.

"Yang lain tidak ikut jadi aku tidak ikut deh" sahut Jennie.

"Ochie, kamu ikut dong" pinta Jisoo.

"Aku-"

"No! Rosie tidak bisa ikut!" Sambar Jennie.

"Hey! Gue nanya Rose, bukan elo. Dasar kucing" gerutu Jisoo.

"Pokoknya Rosie tidak bisa ikut! Dia harus istirahat!" Tegas Jennie.

Dahi Jisoo mengernyit "Istirahat?" Dia beralih menatap Rose "Sayang, kamu sakit?" Tanyanya khawatir.

"Aku baik baik saja Chu" sahut Rose berbohong.

"Maksud gue, kita semua sudah kuliah jadi pasti kita sibuk sama urusan kuliah kita. Jadi Rosie harus istirahat dong. Lo seharusnya menjadi cowok yang pengertian dong" ujar Jennie sedikit mengomel diakhir kata.

"Maaf ya Sayang, aku tidak peka" ujar Jisoo menggenggam tangan Rose.

"Tidak apa apa Chu. Kamu bisa melakukan apa yang kamu inginkan. Aku tidak akan menghalang kamu karena aku yakin kamu tidak akan melakukan hal yang buruk. Aku percaya sama kamu" ujar Rose.

"Terima kasih Sayang" dengan gemesnya Jisoo mengecup pipi gembul sang pacar.

"Heh, masih ada kita ya!" Sambar Mina.

"Dasar bucin" lanjut Limario.

"Berisik ya kalian" gerutu Limario.

"Ngomong ngomong, gimana sama lo Yer? Enak disekolah?" Tanya Mingyu.

Yeri mendengus "Ternyata jadi ketua osis itu capek ya. Mana anak anak pada bandel. Untung saja gue tegas orangnya"

"Lo belum punya gebetan Yer?" Kepo Joy.

Yeri terkekeh kecil "Punya si. Dia baru saja pindah masuk kesekolah"

"Ngadi ngadi nih bocah. Masih kecil tidak boleh pacaran ya" sambar Irene melotot garang.

"Apaan si Eon. Gue belum pacaran kali. Hanya saja gue terpesona sama cowok itu" sahut Yeri.

"Siapa namanya Yer?" Tanya Wendy.

"Namanya Mark"

"Mwoya? Kok namanya sama seperti Dokter obses itu?" Tanya Bambam.

"Namanya Mark Lee. Dia beda deh sama Dokter obses itu. Mark yang ini ganteng banget loh. Senyumannya itu bikin gue salting mulu" ujar Yeri malu malu.

"Dasar bocah" ledek Jennie.





*

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Chanyeol baru saja pulang dari perusahan.

"Selamat pulang Oppa"

Rasa capeknya seakan menghilang ketika melihat senyuman manis dari sang adek yang menyambut kepulangannya.

"Oppa sudah makan?" Tanya Rose.

"Belum si. Oppa lapar banget nih" sahut Chanyeol mengusap perutnya.

Rose terkekeh kecil "Ayo makan. Aku sudah masak makan malam"

Chanyeol merangkul Rose "Adek Oppa ini memang pengertian" mereka lalu berganjak kemeja makan dan mula menikmati makan malam mereka.

"Sebenarnya ada yang Oppa harus katakan kepada kamu" ujar Chanyeol yang kelihatan sedih.

"Ada apa Oppa?" Tanya Rose.

"Oppa harus keluar kota selama beberapa hari. Tapi Oppa takut untuk meninggalkan kamu sendirian. Kamu ikut sama Oppa saja ya"

Rose tersenyum tipis "Maaf Oppa, aku tidak bisa ikut sama Oppa. Tugas kuliah aku banyak dan aku tidak bisa meninggalkannya. Oppa pergi saja sendirian. Jangan khawatir soal aku. Aku pasti bisa menjaga diri aku sendiri"

"Tetap saja Oppa khawatir. Gimana kalau sakit kepala kamu tiba tiba kambuh?"

Rose menghela nafasnya dengan kasar. Dia mengerti kok kalau Oppa nya itu khawatir "Aku akan meminta Jennie untuk menginap disini dan menemani aku. Tadi dia sudah tahu soal penyakit aku si"

"Baguslah kalau dia sudah tahu. Oppa yakin dia bisa menjaga kamu dengan baik"

"Kapan Oppa akan berangkat ke luar kota?"

"Besok pagi" sahut Chanyeol "Kalau Jisoo sama yang lain mau menginap disini juga bisa kok tapi pastikan kamu tidak hanya berdua sama Jisoo! Oppa tidak mau sesuatu terjadi diantara kalian!" Tegas Chanyeol.

Rose menelan ludahnya dengan kasar. Kira kira gimana ya reaksi Oppa nya itu kalau tahu soal kejadian yang sudah terjadi diantaranya dengan Jisoo?

"Oppa percaya sama kamu Rose" lanjut Chanyeol.

"Arreosso Oppa" sahut Rose tersenyum palsu.










Tekan
   👇

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang