-27-

708 110 26
                                    

Hari demi hari berlalu dan anggota PinkSky sama BlackSky menjaga jarak dari Seola cs. Mereka tetap menghormati Seola cs sebagai Sunbae mereka namun tetap saja mereka harus menjaga jarak agar keributan tidak akan terjadi.

"Kamu kembali ke kelas kamu saja Chu. Aku bisa kekelas aku sendiri" ujar Rose.

Jisoo mengusap kepala Rose "Aku akan menghantar kamu duluan" tanpa persetujuan, dia langsung menggandeng tangan Rose.

Disepanjang perjalanan, tatapan siswa siswi tertuju kepada mereka namun mereka hanya memasang wajah datar mereka.

"Sekarang kamu masuk ya. Nanti pas kelas selesai, aku akan menjemput kamu. Tunggu aku disini ya" ujar Jisoo.

Rose mengangguk "Baiklah. Belajar dengan semangat ya Chu"

"Ochie juga" ujar Jisoo. Setelah itu, dia berganjak pergi menuju kekelasnya.

Setibanya dikelasnya, Jisoo langsung berganjak duduk dibangku pojokan tanpa mempedulikan Seola yang menatapnya itu.

Baru saja dia ingin memainkan game diponselnya, Seola menghampirinya "Jisoo" panggilnya.

"Hurm" cuek Jisoo.

"Aku mau minta maaf. Aku benar benar merasa bersalah sama kamu dan Rose. Aku tidak tahu kalau kalian pacaran" ujar Seola pura pura sedih.

"Minta maaf sama Rose, bukan sama aku" datar Jisoo.

"Itu pasti kok. Nanti aku akan bicara sama Rose. Sekarang aku hanya butuh maaf dari kamu. Apa kita bisa berteman? Aku janji akan menghilangkan perasaan aku untuk kamu itu. Lagian aku sadar kalau rasa suka aku untuk kamu itu hanya sebatas rasa kagum. Aku tidak benar benar serius kok. Percaya sama aku ya"

Jisoo menatap Seola dengan serius. Dari raut wajah Seola, dia memang kelihatan menyesal.

"Iya" sahut Jisoo cuek.

"Terima kasih. Aku akan menjadi teman yang baik untuk kamu!" Ujar Seola tersenyum senang.

Jisoo tidak peduli dan fokus memainkan game diponselnya. Seola pula memilih untuk kembali duduk dibangkunya dengan pelbagai rencana yang sudah tersusun difikirannya.

*

Setelah menghabiskan beberapa jam, kelas akhirnya dibubarkan. Rose bergegas menyimpan peralatannya karena dia ingin menghampiri Jisoo dikelas. Dia fikir kelas Jisoo belum berakhir makanya dia yang akan menunggu Jisoo.

"Mau kemana?" Tanya Hyeri.

"Ketemu Jisoo" sahut Rose singkat.

Hyeri mengangguk faham "Walaupun Seola suka sama Jisoo, aku sama yang lain tidak pernah mendukung kelakuan Seola kok. Jadi kamu sama geng kamu jangan menganggap aku sama yang lain sebagai musuh ya. Kita mau temanan sama kalian"

"Baiklah Eonnie" sahut Rose "Aku duluan" setelah itu, dia benar benar berganjak pergi dari sana.

"Sepertinya hari sudah mau hujan" gumam Rose melihat awan yang sudah berubah warna.








Kelas Jisoo juga sudah dibubarkan dan kini siswa siswi yang berada dikelas sudah berganjak keluar meninggalkan Jisoo yang memilih untuk keluar paling akhir.

Namun tanpa dia tahu, Seola memilih untuk tidak keluar agar bisa berduaan dengannya.

Duarrrr

"Akhhhh!" Bunyi sambaran petir membuatkan Seola terduduk dilantai dengan menutup kedua telinganya.

Perlahan lahan Jisoo mula menghampiri Seola "Sunbae" panggilnya berjongkok disamping Seola.

"Hiks aku takut" isak Seola.

Duarrrr

Petir kembali menyambar membuatkan Seola langsung memeluk Jisoo dengan erat. Dia terus menangis didalam pelukan itu "Hiks takut" isaknya.

Jisoo yang merasa tidak tega akhirnya membalas pelukan Seola. Dia mengusap punggung Seola dengan lembut "Tenanglah. Semuanya bakalan baik baik saja" ujarnya berusaha menenangkan.

"Alvero!"

Jisoo menelan ludahnya dengan kasar ketika mendengar panggilan dari Rose. Dengan buru buru dia melepaskan pelukan Seola dan bangkit menghampiri Rose "Sayang"

"Apa apaan ini Chu!? Kamu tahu aku benci sama cewek itu bukan!?" Marah Rose.

"Ochie, ini tidak seperti apa yang kamu fikirkan. Aku hanya menenangkan dia" jelas Jisoo panik.

"Hiks Jisoo benar Rose. Aku hanya ketakutan dan reflek meluk Jisoo. Mianhe" ujar Seola sesenggukan.

"Bacot!" Sambar Rose dengan cepat "Lo fikir gue percaya hah!?"

Bersamaan dengan itu, anggota geng BlackSky dan PinkSky menghampiri mereka "Wae?" Bingung Mingyu.

"Mereka malah pelukan berdua dikelas ini" jelas Rose.

"Itu bukan seperti apa yang kamu fikirkan Sayang. Aku hanya memeluk Seola Sunbae untuk menenangkan dia. Dia takut gara gara petir" Jisoo masih berusaha menjelaskan.

"Itu pasti akal akalan dia saja" sambar Mina.

"Betul!" Ujar Jennie setuju.

"Kalian tidak tahu apa apa, mendingan diam saja!" Marah Jisoo tersulut emosi.

"Jangan pernah memarahi teman teman aku! Apa yang mereka katakan mungkin saja benar!" Sambar Rose marah. Dia menatap Seola "Dan untuk lo cewek gatal! Walaupun lo Sunbae gue, gue tidak peduli! Lo sudah keterlaluan dan gue benar benar membenci lo!" Marahnya.

"Cukup Roseanne!" Sentak Jisoo "Jangan menyalahkan Seola! Dia tidak bersalah bahkan aku juga tidak bersalah!" Lanjutnya membuatkan Rose menatapnya dengan tatapan tidak percayanya. 

"Jisoo!" Tegur Seulgi.

Jisoo mengusap wajahnya dengan kasar. Sekarang dia sadar kalau dia sudah keterlaluan "Sayang, maafkan aku" dia berusaha menggenggam tangan Rose namun Rose langsung menepisnya.

"Demi cewek itu kamu sanggup memarahi aku. Kamu tega Chu. Aku kecewa sama kamu" dengan mata berkaca kaca, Rose langsung bergegas pergi dari sana disusul oleh anggota gengnya.

"Arghhh sial!" Teriak Jisoo menjambak rambutnya dengan emosi.


















  Tekan
    👇

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang