Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit, Rose akhirnya diperbolehkan untuk pulang namun dia masih belum bisa kekampus gara gara dihalang oleh Chanyeol.
Abangnya itu ingin dirinya pulih sepenuhnya sebelum dia kembali disibukkan sama tugasan dikampus.
Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi dan Chanyeol sudah berangkat ke perusahan meninggalkan Rose sendirian dimansion.
Rose kelihatan benar benar kesepian dan saat ini dia hanya mampu menonton Netflix diruang tamu mansion.
Ding dong~
Dengan segera Rose bangkit dan berjalan membukakan pintu mansion.
"Ngapain kamu disini!?" Ketusnya ketika menyadari sosok Jisoo "Gimana juga kamu bisa masuk?"
"Gerbangnya tidak ditutup makanya aku masuk" sahut Jisoo "Kamu sendirian saja?"
"Iya" sahut Rose dengan malas.
"Aku ada belikan tteobokki sama beberapa cemilan. Kita makan bareng yuk" Jisoo menunjukkan bungkusan makanan yang dibawa olehnya.
"Makan saja sama Mina" ketus Rose.
Jisoo menghela nafasnya dengan kasar "Tolong maafkan aku. Aku tahu aku salah. Aku terpaksa memutuskan kamu walaupun aku masih mencintai kamu"
"Masuk" cuek Rose berjalan keruang tamu.
Jisoo tersenyum dan bergegas menyusul Rose "Aku siapin ya" Jisoo berganjak kedapur dan mengambil piring.
Setelah itu, dia kembali menghampiri Rose yang fokus menonton tv tanpa mempedulikannya.
"Ayo dimakan" ujar Jisoo dengan semangatnya.
"Aku sudah kenyang" tolak Rose tanpa menatap Jisoo.
"Aku sudah capek capek beliin ini untuk kamu loh" ujar Jisoo sedih.
Rose yang tidak tega akhirnya memakan makanan yang dibeli oleh Jisoo membuatkan cowok itu tersenyum bahagia.
"Makan yang banyak biar pipi gembul kamu kembali. Aku sudah tidak sabar untuk mencium pipi gembul kamu itu" ujar Jisoo.
Rose mendelik "Ngapain dicium sama kamu? Pipi aku bakalan dicium sama pacar aku lah"
"Pacar kamu itu aku ya!" Protes Jisoo.
"Kata siapa? Kita sudah putus bukan?" Sinis Rose membuatkan Jisoo bungkam.
Jisoo menghembuskan nafasnya dengan kasar dan beralih menggenggam kedua tangan Rose dengan erat walaupun Rose meronta meminta untuk dilepaskan "Aku tahu aku salah. Aku bodoh karena bikin keputusan yang sudah menyakiti hati kamu. Tolong maafin aku Sayang. Aku bisa gila tanpa kamu. Kamu koma selama beberapa hari itu bikin aku sadar kalau aku tidak bisa hidup tanpa kamu. Aku menyesal banget atas apa yang sudah aku lakukan. Ochie, tolong maafin Jichu. Jichu hanya mencintai Ochie. Jichu janji akan berubah. Tidak akan mabuk lagi di bar. Kalau mabuk juga Jichu akan mabuk bersama Ochie agar apa yang terjadi sama Jichu dan Mina tidak terulang" Jisoo meletakkan tangan Rose didadanya "Hati ini hanya milik Ochie. Jichu hanya mencintai Ochie" lanjutnya dengan mata berkaca kaca.
Rose menatap mata Jisoo dengan dalam. Dapat dia lihat ketulusan dimata itu dan ianya membuatkan pertahanannya runtuh. Bohong kalau dia bilang dia benci sama Jisoo karena pada kenyataannya, hanya Jisoo yang akan selalu ada dihatinya.
"Jichu~" secara tiba tiba Rose memeluk Jisoo dengan erat dan menangis didalam pelukan cowoknya itu "Hiks jangan pergi. Jangan tinggalin Ochie lagi. Ochie tidak mau kehilangan Jichu" isaknya.
Jisoo menangis haru. Dielusnya kepala Rose dengan lembut "Tidak Sayang. Jichu tidak akan meninggalkan Ochie lagi" ujarnya.
Dia beralih menangkup kedua pipi Rose dan menghapus air mata wanita itu menggunakan jempolnya "Dan sekarang aku mau jujur sama kamu" ujar Jisoo.
"Maksud kamu?"
Jisoo mengeluarkan cincin dari saku celananya dan menyondongkan didepan Rose "Aku, Alvero Jisoo Kim ingin melamar Roseanne Skyler Park untuk menjadi istri aku"
"C-Chu" Rose terbata bata. Dia menatap Jisoo dan cincin itu secara bergantian.
"Will you marry me?" Tanya Jisoo sedikit takut.
Rose tersenyum dan mengangguk "Yes, i do"
Dengan segera Jisoo memasangkan cincin itu dijari Rose "Sekarang kamu milik aku. Kita akan segera melangsungkan pernikahan agar kamu bisa menjadi milik aku sepenuhnya" ujar Jisoo dengan serius.
Dia beralih mengecup dahi Rose dengan penuh cinta "Terima kasih karena memberikan aku peluang. I love you so much"
"I love you too" ujar Rose memejamkan matanya dan menikmati bibir hangat Jisoo yang kembali menempel didahinya.
Tanpa mereka sedari, ada sosok Chanyeol yang melihat semuanya. Ternyata dia sudah pulang dan malah melihat adegan romantis itu dengan bersandar dipintu mansion "Eomma, Appa, akhirnya anak bungsu kalian sudah menemukan cinta sejatinya"
"Jadi, kapan mau menikah?"
Dengan buru buru Rose mendorong Jisoo menjauh darinya "O-Oppa"
Chanyeol terkekeh kecil "Oppa sudah melihat semuanya dari awal kok" ujarnya mengelus kepala Rose.
"Oppa tidak masalah kalau aku mau menikah sama Jisoo?"
"Oppa sudah memberikan peluang kedua untuk Jisoo. Tapi kalau dia kembali sakiti kamu, kamu bisa kembali kesini karena Oppa tidak akan pernah membuang kamu. Kamu akan selamanya menjadi adek kecil kesayangan Oppa"
"Oppa" dengan harunya Rose memeluk pinggang Chanyeol. Dia bersyukur karena diberikan sosok seperti Chanyeol sebagai abangnya yang memang pengertian itu.
"Terima kasih karena memberi gue peluang" ujar Jisoo.
"Tidak masalah. Lo harus membuktikan kalau lo bisa menjaga Rose dengan baik dan-"
Chanyeol menjeda kata katanya.
"Dan apa Hyung?" Tanya Jisoo.
"Dan jangan lupa berikan gue ponakan yang imut" lanjut Chanyeol membuatkan pipi Rose dan Jisoo bersemu merah.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your BAD BOY✅
FanfictionPerjalanan cinta antara ketua geng motor dan ketua osis yang dipenuhi oleh pelbagai masalah yang akan menghampiri mereka. Chaesoo📌 Jitop📌 Fanfiction📌 BXG📌