-29-

661 106 14
                                    

Chanyeol hanya mampu menahan air matanya ketika melihat kesakitan yang dialami oleh sang adek ketika menjalani kemoterapi.

"Eomma, Appa, maafin Chan. Chan tidak bisa membantu Rose saat ini" batinnya menunduk sedih.

"Oppa, jangan sedih" ujar Rose tersenyum tipis. Dia memang merasa kesakitan namun dia tidak ingin melihat Oppa nya sedih.

"Oppa tidak sedih kok" sangkal Chanyeol "Oppa bangga sama kamu karena kamu kuat" lanjutnya mengelus kepala Rose.

Setelah beberapa jam, kemoterapi akhirnya selesai.

"Kamu harus istirahat ya. Selepas menjalani kemoterapi, badan kamu memang akan merasa lemes" ujar Dokter Julia "Kamu juga harus rutin meminum obat" lanjutnya.

"Baiklah Dok. Terima kasih" ujar Rose.

"Kami permisi Dok" pamit Chanyeol membantu Rose berjalan menuju kemobil.

"Kamu yakin tidak mau Jisoo sama sahabat kamu tahu soal ini?" Tanya Chanyeol menjalankan mobilnya.

"Belum saatnya mereka tahu. Jisoo juga pasti terluka setelah tahu soal penyakit aku ini. Aku tidak ingin dia sedih" sahut Rose.

"Baiklah kalau itu keputusan kamu. Tapi kamu harus ingat kalau kamu bisa menjadikan Oppa sebagai sandaran kamu"

"Arreosso Oppa"

Tidak butuh waktu yang lama, mereka akhirnya tiba dimansion. Terlihatlah Jisoo yang duduk disuperbikenya yang terpakir disamping gerbang.

"Ngapain si dia kesini!" Gerutu Rose.

"Kamu lagi ada masalah sama Jisoo?" Tanya Chanyeol.

"Salah faham sedikit kok" sahut Rose.

"Selesaikan masalah kalian dengan segera. Oppa tidak mau masalah kalian ini bikin kondisi kamu drop" nasihat Chanyeol.

"Baiklah" Rose berganjak keluar dari mobil dan menghampiri Jisoo. Chanyeol pula memarkirkan mobilnya digerbang dan dia langsung berganjak masuk agar tidak mengganggu perbicaraan Jisoo sama Rose.

"Kenapa kamu kesini!?" Ketus Rose.

"Sayang, aku mau minta maaf sama kamu. Aku tidak sengaja marah sama kamu" lirih Jisoo.

"Sudahlah" sahut Rose.

"Kamu sakit? Wajah kamu pucat. Kamu juga kelihatan lemes" khawatir Jisoo "Ini pasti gara gara kejadian tadi bukan? Maafin aku Sayang" lanjutnya memelas.

"Sudah Chu, aku tidak apa apa kok. Aku hanya capek. Mendingan kamu pulang. Aku mau istirahat"

"No, aku tidak akan pulang kalau kamu belum memaafkan aku"

Rose menghela nafasnya dengan kasar. Badannya sudah lemes dan dia butuh istirahat dengan segera. Akhirnya dia menangkup kedua pipi Jisoo "Chu, aku sudah memaafkan kamu kok. Tapi aku mohon sama kamu, tolong jauhin Seola Sunbae. Aku tidak mau kejadian seperti tadi terjadi lagi. Aku hanya takut untuk kehilangan kamu. Maaf kalau sikap posesif aku ini bikin kamu risih"

"Tidak Ochie. Jichu tidak risih sama sikap Ochie. Jichu malah senang karena itu menandakan kalau Ochie cinta sama Jichu. Jichu janji akan menjauh dari Seola Sunbae. Terima kasih karena sudah memaafkan Jichu. Jichu sayang Ochie"

"Ochie juga sayang Jichu" sahut Rose "Sekarang Jichu pulang ya"

Jisoo mengangguk "Baiklah, Jichu akan pulang. Besok pagi Jichu akan menjemput Ochie seperti biasa"

"Arreosso" Rose beralih mengecup hidung pipi Jisoo. Setelah itu, Jisoo mengecup dahinya.

"Bye Ochie" Jisoo menaiki superbikenya dan memakai helmnya. Setelah itu, dia langsung berlalu pergi dari sana.

Rose menghela nafasnya dengan kasar dan bergegas memasuki mansion.

"Sudah selesai masalah kalian?" Tanya Chanyeol.

"Sudah Oppa"

"Baguslah. Sekarang kamu istirahat"

Rose mengangguk patuh lalu pergi kekamarnya. Dia membaringkan dirinya diatas kasur dan tidak butuh waktu yang lama, rasa kantuk menghampirinya membuatkan dia tertidur.

*

Jam sudah menunjukkan pukul 7 malam dan Rose sudah selesai mandi setelah sadar dari tidurnya.

Dia lalu turun kebawah dan terlihatlah sang Oppa yang sudah menyiapkan makan malam.

"Woahh ada sup kimchi!" Pekiknya senang.

"Ayo makan. Nanti kamu harus minum obat" ujar Chanyeol.

Rose berganjak duduk dibangku. Dengan mata berbinar binar dia menatap pelbagai jenis makanan yang ada diatas meja makan "Semua ini Oppa yang masak?"

"Iya dong. Apa si yang tidak untuk adek kesayangan Oppa ini" sahut Chanyeol mengusap kepala Rose.

"Oppa the best! Ayo makan" puji Rose lalu dia langsung memakan makanan itu dengan lahap.

Chanyeol tersenyum tipis "Hanya seperti ini Oppa mampu membahagiakan kamu" batinnya sedih.

Ting!

Rose meletakkan sumpitnya dan menyambar ponselnya. Lalu dia membaca pesan yang dikirim oleh sang pacar.

Jichu💓

-Selamat malam Ochie. Apa Ochie sudah makan malam?-

-Selamat malam juga Chu. Ochie lagi makan malam sama Chan Oppa. Jichu juga sudah makan?-

-Belum:( Jichu harus ke perusahan Daddy. Hari ini Daddy lembur jadi Jichu harus menghantarkan berkas Daddy yang ketinggalan-

-Ya sudah. Nanti Jichu makan malam ya. Hati hati-

-Baiklah cantik. Love you-

-Love you too-

Baru saja Rose ingin lanjut makan, dia kembali menerima pesan dari salah satu temannya.

Bambam

-Gue melihat mereka bersama di sebuah cafe-

-Terus pantau mereka dan pastikan lo tidak lupa untuk memfoto mereka-

-Baiklah-

Rose menghela nafasnya dengan kasar. Kenapa beban fikirannya semakin muncul si? Ck, menyebalkan!













  Tekan
   👇

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang