-1-

2.3K 233 19
                                    

Brumm brumm🏍️💨

Bunyi superbike yang menggema sudah tidak asing ditelinga siswa siswi di HR school karena bunyi itu berasal dari superbike yang dinaiki oleh geng BlackSky yang sentiasa datang bersama ke sekolah.

"Apa?" Cuek Jisoo ketika melihat perhatian siswa siswi yang sudah tertuju kepada geng nya.

"T-tidak ada apa apa" sahut salah satu siswa yang ketakutan.

"Ck! Bubar semuanya!" Usir Jisoo membuatkan siswa siswi bergegas berlari pergi dari sana.

"Jangan galak galak Ji. Tuh cewek pada kabur semuanya" ujar Mingyu melepaskan helm yang dipakainya.

"Dasar buaya" ujar Jisoo memutar bola matanya dengan malas.

"Ngomong ngomong, hari ini ada pelajaran Pak Agus loh. Kalian sudah siapin pr nya?" Tanya Seulgi.

"Kita siapin pr? Ya tidak mungkin lah" sahut Limario terkekeh geli.

"Nanti kita bolos saja" sambar Jisoo.

"Ya sudah, kalau ketua sudah bilang seperti itu, kita menurut saja si" ujar Bambam diangguki oleh yang lain.

"Eh, itu si cewek pada kesini!" Ujar Wendy menatap kearah anggota PinkSky yang menghampiri mereka.

"Jichu" panggil Rose menghampiri sang pacar.

"Ochie" sahut Jisoo. Raut wajahnya yang tadinya datar langsung berubah "Ochie sudah sarapan?"

"Sudah" sahut Rose "Tumben hari ini kamu sama yang lain awal? Biasanya kalian masuk pas bel berbunyi bukan?" Bingung Rose.

"Si ayam ini katanya kangen sama lo makanya mau datang awal ke sekolah" sambar Limario.

"Bacot lo!" Ketus Jisoo

"Eoh, Jichu nya aku kangen sama aku hurm?" Tanya Rose mengusap pipi Jisoo.

Dengan manjanya Jisoo mengangguk "Kangen banget sama kamu Sayang"

"Njirr lah. Geli gue ngelihat Jisoo bucin seperti itu" ujar Seulgi

"Gue sama yang lain masih disini ya. Tidak perlu bucin juga kali" sambar Jennie.

Rose terkekeh kecil "Ahaha mianhe. Gue lupa kalau kalian jomblo"

"Nyelekit cuyy" sahut Joy memegang dadanya dengan dramatis.

"Makanya pas gue ngajak pacaran itu diterima, bukan ditolak" sambar Wendy.

Joy memutar bola matanya dengan malas "Cowok idaman gue itu good boy. Bukan bad boy seperti kalian ya"

"Idihh. Si Jisoo ketua bad boy saja bisa tuh pacaran sama ketua osis. Mana kelakuan dia sudah seperti syaiton lagi. Beda sama Rose yang seperti bidadari" ujar Seulgi.

Jisoo menatap sahabatnya dengan datar. Njirr lah. Bisa bisanya dia dipanggil syaiton. Ingin menyangkal tapi omongan sahabatnya itu ada benarnya juga si :v

Tapi walaupun begitu, dia masih tetap menghargai wanita. Selama berpacaran sama Rose, dia belum pernah mengambil kesempatan. Hanya ciuman di pipi yang sering dia lakukan. Dia begitu menjaga pacarnya itu bahkan dia berjanji untuk tidak menyentuh sang pacar sebelum mereka resmi menikah.

"Walaupun gue seperti syaiton, gue masih perjaka ya!" Balas Jisoo.

"Yakin hurm? Bukannya lo sering ke club?" Ujar Seulgi dengan jahil.

"Terus mabuk mabukan" lanjut Wendy ikutan jahil.

"Chu, itu benar?" Tanya Rose yang kini sudah menatap Jisoo dengan tajam.

"Si beruang sama olaf minta gue gebukin sampai mampus kayaknya" batin Jisoo melotot tajam kearah kedua sahabatnya.

"Tenang Rose. Walaupun Jisoo sering ke club terus mabuk, dia tidak pernah bermain sama cewek kok" timpal Limario membela Jisoo.

"Nah, benar tuh" sambar Jisoo dengan cepat "Kamu percaya sama aku bukan?"

Rose tersenyum "Iya, aku percaya sama kamu"

"Yahhh, kirain bakalan ada drama perpisahan" ujar Seulgi dengan kecewa.

"Lo mau lihat gue sama Rose putus? Sorry bestai, itu tidak akan terjadi" ujar Jisoo bersmirk.

"Dih, lo yakin banget ya bisa bertahan sama Rose" ujar Irene.

"Yakin lah. Cinta dia hanya untuk gue tuh" balas Jisoo percaya diri.

"Tapi mendingan lo hati hati deh. Lo lupa kalau si Jaehyun suka sama Rose? Awas loh" ujar Jennie menakuti Jisoo.

"Bahkan tadi pagi saja Jaehyun beliin susu coklat untuk Rose" lanjut Mina dengan polos.

Rose tersenyum palsu. Ah, sahabatnya itu memang tidak bisa diajak kerjasama.

"Apa itu benar?" Tanya Jisoo. Raut wajahnya bahkan sudah berubah saat ini.

"Ji, susu nya tidak aku minum kok. Kalau kamu tidak percaya, kamu tanya saja sama Yeri. Dia yang menghabiskan susu itu" jelas Rose yang tidak ingin memancing emosi Jisoo.

"Benar tuh Oppa. Aku kok yang menghabiskan susu nya" lanjut Yeri.

"Aku tidak peduli Sayang. Siapa siapa yang mengganggu cewek aku, aku tidak akan tinggal diam" ujar Jisoo dengan datar. Raut wajahnya itu membuatkan Rose yakin kalau Jisoo lagi menahan emosinya.

"Chu, please. Aku tidak mau kamu ribut ya. Aku tidak akan peduli sama si Jaehyun itu" ujar Rose memegang kedua tangan Jisoo.

Jisoo mengecup pipi Rose "Aku kekelas duluan ya" pamitnya.

"Guys! Ayo pergi!" Lanjutnya bergegas pergi diikuti oleh anggotanya.

"Kalian kenapa si ngomong sama Jisoo soal itu!?" Kesal Rose.

"Biarin saja Jisoo bertindak. Lo juga risih diganggu sama Jaehyun bukan?" Sahut Irene.

"Ya tapi gue tidak mau ada keributan" balas Rose.

"Kalau mereka tidak ribut, kita tidak bakalan punya pekerjaan dong" ujar Joy.

"Memangnya ada anggota osis yang mau keributan terjadi huh?" Ujar Rose.

"Ya ada lah. Kita contohnya" sahut Jennie dengan santai.

Rose mendengus. Punya sahabat yang seperti mereka itu memang memancing emosi si tapi dia tetap sayang kok. Huftt, sabar Rose. Untung sayang!











  Tekan
   👇

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang