-Epilog-

1.4K 150 53
                                    

6 tahun kemudian ~

Tidak terasa, waktu terus berjalan bahkan kini Jisoo sudah bekerja sebagai seorang Dokter disebuah rumah sakit begitu juga dengan Rose yang sudah bekerja sebagai seorang pengacara.

Kehidupan mereka benar benar dipenuhi dengan kebahagiaan walaupun perdebatan kecil sebagai suami istri sering saja terjadi diantara mereka.

"Babe, bangun" Rose menepuk pantat Jisoo dengan pelan. Sekarang jam 7 pagi jadi sudah sewajarnya si suaminya itu bangun.

"Iya Sayang iya" Jisoo dengan patuhnya membuka matanya dan tersenyum kearah sang istri "Selamat pagi Sayang"

"Pagi juga" sahut Rose merapikan rambut Jisoo "Mandi terus nanti bangunkan anak anak. Aku bakalan bikin sarapan"

"Siap Sayang" sahut Jisoo berganjak kekamar mandi.

Seperti biasa, Rose akan menyiapkan baju Jisoo duluan sebelum berganjak untuk menyediakan sarapan.



Jisoo sudah selesai mandi dan sekarang saatnya dia memanggil anak anaknya itu.

"Jihoon!" Teriak Jisoo yang berdiri dibawah tangga.

"I'm coming!" Balas Jihoon berlari turun dari tangga.

"Heh, jangan lari!" Tegur Jisoo.

"Hehe maaf Papa" ujar Jihoon cengesan.

"Dimana adek adek kamu?" Tanya Jisoo.

"Tadi Jeongwoo sama Junghwan lagi berantem dikamar" sahut Jihoon dengan polos.

"Astaga" Jisoo memijit pelipisnya "Ya sudah, kamu tunggu dimeja makan ya. Papa akan memanggil mereka"

"Okay Papa"

Buat pengetahuan semua, Jihoon bersama kedua saudaranya itu sudah berusia 6 tahun.

"Semangat Papa" gumam Jisoo menyemangati dirinya sendiri.

Setelah melihat Jihoon berlalu kemeja makan, Jisoo langsung melangkahkan kakinya untuk kekamar anak anaknya.

Brukk

Satu bantal mendarat tepat diwajah Jisoo ketika dia baru saja membuka pintu kamar anak anaknya itu.

"P-Papa" Jeongwoo sama Junghwan membeku.

"Kesini!" Tegas Jisoo.

Kedua anaknya menghampirinya "Maaf Papa" cicit keduanya dengan pelan.

Jisoo berjongkok menyamakan tingginya dengan kedua anaknya "Kenapa berantem?"

"Hyung mengambil mainan punya Uwan" adu Junghwan.

"Junghwan yang pelit!" Sambar Jeongwoo.

"Sudah, jangan berantem lagi!" Lerai Jisoo "Kalian itu saudara, masa sama saudara sendiri saling berantem hurm? Jangan berantem lagi ya. Mainnya sama sama"

"Arreosso Papa" sahut kedua anaknya dengan patuh.

"Ya sudah, sekarang kalian kemeja makan. Sepertinya Mama sudah selesai masak" ujar Jisoo.

Jeongwoo dan Junghwan mengangguk patuh lalu mereka langsung turun menghampiri Jihoon.

"Siapa lagi ya?" Gumam Jisoo memijit pelipisnya "Ah, Jaemin" langkah kaki Jisoo berganjak menuju kekasur. Terlihatlah seorang anak kecil yang berusia 3 tahun itu lagi tidur dengan selimut yang membaluti badannya.

"Jaemin, bangun"

Bocah itu menggeliat kecil "Papa~" rengeknya.

"Iya boy. Ayo kita turun sarapan" Jisoo menggendong Jaemin lalu membawa anak ke4 nya itu menuju kemeja makan.

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang