-6-

1.1K 161 9
                                    

Pagi harinya, Rose sudah selesai mandi bahkan dia sudah mengganti bajunya yang dibawa oleh Jennie.

"Sekarang sudah jam setengah 7. Gue kesekolah dulu ya" pamit Jennie.

"Iya Jen. Makasih" ujar Rose.

"Santai saja" sahut Jennie berganjak pergi dari sana.

Rose menghampiri Jisoo yang masih tidur itu. Dia terkekeh kecil melihat wajah wajah polos sang pacar "Pas bangun malah jadi badboy" gumamnya pelan.

Bersamaan dengan itu, seorang Dokter memasuki ruangan "Eoh Rose?"

"Dokter Mark" sahut Rose.

Dokter Mark menghampiri Jisoo "Jadi dia tunangan kamu?" Tanyanya.

"Iya Dok" sahut Rose.

"Aku sudah melihat data dia dan ternyata dia masih anak sekolahan"

"Kami tunangan gara gara perjodohan orang tua" jelas Rose kembali berbohong.

"Jadi kamu tidak mencintai dia?"

"Kata siapa? Aku cinta banget sama dia"

Dokter Mark mengangguk faham "Untuk pagi ini aku menggantikan Dokter Yoona karena Dokter Yoona lagi sibuk" ujarnya yang langsung memeriksa kondisi Jisoo.

"Jadi gimana Dok?" Tanya Rose.

"Kondisinya membaik. Mungkin besok pagi dia sudah bisa pulang" jelas Dokter Mark.

Rose mengangguk faham "Baiklah Dok. Terima kasih"

"Erm Rose. Bisa aku mendapatkan nomer ponsel kamu?"

Dahi Rose mengernyit "Untuk apa ya Dok?"

"Mungkin kita bisa menjadi teman" sahut Dokter Mark.

"Maaf ya Dok, tapi tidak pantas untuk aku akrab sama cowok lain disaat aku sudah mempunyai tunangan. Aku tidak mau ada salah faham yang terjadi. Aku harap Dokter mengerti"

"Ah, baiklah. Maafkan aku" ujar Dokter Mark mengusap tengkuk belakangnya dengan canggung "Ya sudah, aku permisi" pamitnya berganjak pergi dari sana.

"Ck, apa apaan si tuh orang!"

Rose menatap Jisoo yang tiba tiba mendumel itu "Chu? Kamu sudah bangun?"

"Aku hanya pura pura tidur untuk melihat apa yang akan dia lakukan. Gede juga ya nyali Dokter itu" sahut Jisoo.

"Chu, jangan aneh aneh ya. Aku tidak mau kamu bikin keributan sama dia"

Jisoo mempoutkan bibirnya "Tapi aku tidak suka ada yang menggoda cewek aku"

"Aku tidak terpancing sama godaan dia tuh"

"Tetap saja aku tidak suka ada yang mengganggu kamu"

Rose menangkup kedua pipi Jisoo "Percaya sama aku, aku tidak akan tergoda sama yang lain kecuali kamu"

"Aku percaya sama kamu tapi aku tidak percaya sama cowok cowok diluar sana. Bisa saja dia mengambil kamu dari aku bukan?"

Rose menghela nafasnya dengan kasar. Dibawanya kepala Jisoo kedalam dakapannya "Don't worry. I'm yours"

"Aku percaya sama kamu" sahut Jisoo "Ngomong ngomong, kenapa kamu bilang aku tunangan kamu?"

"Aku hanya merasa risih saja si jadi aku bilang kamu tunangan aku agar dia tidak mengganggu aku" jelas Rose membuatkan Jisoo tersenyum.

Rose melepaskan dakapannya "Sekarang kamu mandi"

"Kamu bakalan menemani aku?" Tanya Jisoo menggoda.

Rose melotot "Nikahin aku dulu!"

"Memangnya kamu siap untuk diajak nikah?"

"Belum si. Kita masih harus melanjutkan kuliah kita"

"Arreosso, aku mengerti" Jisoo berganjak turun dari kasur dan berjalan memasuki kamar mandi. Rose pula memilih untuk menunggu disofa.








*
*

Byurrrr

Jaehyun yang tertidur itu sontak membuka matanya ketika Limario menyiram satu ember air dingin kepadanya.

Sekarang sudah jam pulang sekolah makanya anggota BlackSky kembali ke markas tanpa ketua mereka bahkan mereka juga membawa anggota PinkSky.

"Sialan!" Jaehyun mengumpat marah. Dia benar benar merasa kedinginan bahkan sedari tadi perutnya memberontak meminta untuk diisi.

"Apa lo puas?" Tanya Limario berseringai.

"Lepaskan gue sialan!" Teriak Jaehyun.

"Belum saatnya" sahut Mingyu dengan santai.

"Kalian mau melakukan apa?" Tanya Irene menatap anggota BlackSky.

"Memberi dia sedikit pelajaran agar dia kapok" sahut Seulgi.

"Lagian dia sendiri yang mencari gara gara duluan" lanjut Bambam.

"Gue tidak akan melakukan hal itu kalau Jisoo tidak mencari gara gara sama gue duluan!" Sambar Jaehyun emosi.

"Jisoo tidak akan mencari gara gara sama lo kalau lo tidak mengganggu Rose. Lagian salah lo sendiri si. Kok lo malah mengganggu cewek yang sudah punya pawang?" Balas Jennie sinis.

"Gue hanya kasian sama Rose! Apa lo fikir dia bisa bahagia bersama Jisoo yang memang badboy itu!?" Balas Jaehyun.

"Itu kehidupan Rose jadi untuk apa lo ikut campur? Lagian walaupun Jisoo itu badboy, dia tetap menjadikan Rose seperti ratu nya sendiri" sahut Irene.

"Ck, gue yakin suatu hari nanti Rose tidak akan bahagia bersama cowok sampah itu" balas Jaehyun sinis.

"Kurang ajar!" Marah Limario.

Brughhh

Satu pukulan mendarat dipipi Jaehyun. Perlu diingatkan kalau anggota BlackSky memang menjaga persahabatan mereka jadi mereka memang tidak akan terima kalau salah satu dari mereka disakiti.

"Walaupun kita badboy, kita belum pernah membunuh orang loh. Apa lo mau jadi korban yang pertama?" Tanya Bambam berseringai.

"Kalian gila!" Teriak Jaehyun.

Brughh

Brughh

Jaehyun hanya mampu pasrah ketika anggota BlackSky memukulnya. Ingin melawan namun badannya masih saja diikat.

"Ayo semangat!" Teriak Joy heboh.

"Bisa bisanya lo semangat" ujar Mina dibalas kekehan dari Joy.

"Eh eh apaan ini Eon!" Teriak Yeri ketika Irene tiba tiba menutup kedua matanya.

"Kamu masih bocah, tidak bisa melihat yang beginian" jelas Irene santai.

Yeri mempoutkan bibirnya dengan kesal. Dia itu sudah gede ya tapi Irene masih saja menganggapnya seperti bocah. Huft, menyebalkan!








  Tekan
    👇

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang