-36-

740 108 35
                                    

Malam harinya, semua anggota geng PinkSky bersama anggota geng BlackSky sudah berkumpul dimansion keluarga Kim.

Jieun dan Jongsuk juga kelihatan bingung karena sang anak mengadakan pertemuan secara tiba tiba.

"Jadi sebenarnya ada apa?" Tanya Jongsuk.

Jisoo menghela nafasnya dengan kasar "Ini mungkin bisa membuatkan Daddy sama Mommy kecewa sama aku tapi aku minta maaf" ujarnya.

"Ji, ada apa si? Apa kamu sama Rose lagi ada masalah?" Tanya Jieun lalu beralih menatap Rose "Sayang, coba ngomong sama Mommy. Sebenarnya ada apa diantara kalian hurm?"

"Maaf Mom, aku juga tidak tahu" sahut Rose "Akhir ini ini sikap Jisoo berubah. Dia gampang marah dan selalu cuek sama aku" jujur Rose sedih.

"Ada apa sama kamu Ji? Kenapa kamu menyakiti calon menantu Mommy ini!?" Tanya Jieun kesal.

Jisoo mengusap wajahnya dengan kasar. Dia menatap Rose dengan serius "Maaf, mendingan kita putus saja"

Deg

Bukan hanya Rose yang kaget namun semua yang berada disana ikutan kaget.

"M-maksud kamu apa Chu? Kenapa kamu mau putus? Apa aku punya salah? Kalau iya, tolong maafin aku. Aku tidak mau putus sama kamu Chu" ujar Rose dengan mata berkaca kaca.

Jisoo mengalihkan pandangannya. Dia tidak tega melihat kesedihan sosok yang masih dia cintai itu.

"Jawab aku Chu!" Desak Rose.

"Kita tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi Rose!" Ujar Jisoo pada akhirnya.

"Tapi kenapa? Kenapa tiba tiba Ji? Aku punya salah?"

"Kamu tidak ada salah. Semuanya salah aku"

"Jisoo, ada apa sebenarnya?" Tanya Jongsuk serius.

Jisoo menghembuskan nafasnya dengan kasar dan beralih menatap anggota gengnya "Apa kalian masih ingat waktu Seulgi menang balapan terus kita ke club?"

"Kita masih ingat" sahut Wendy mewakili yang lain.

"Waktu itu gue tidak ada bersama kalian bukan?" Tanya Jisoo.

"Pas gue sama yang lain sadar dari mabuk, lo tidak ada. Kita fikir lo sudah pulang makanya gue sama yang lain pulang" sahut Limario.

Jisoo tersenyum miris "G-gue mabuk dan gue t-tidur sama seorang cewek"

Seketika suasana menjadi hening. Semua perhatian fokus tertuju kearah Jisoo.

Jisoo beralih menatap kedua orang tuanya "Dan sekarang cewek itu hamil. Aku harus tanggungjawab"

Rose tidak mampu lagi menahan tangisannya. Dia langsung menangis dengan rasa sesak dihatinya itu.

"Aku berubah gara gara itu. Fikiran aku buntu. Aku stress memikirkan semua yang terjadi itu" Jisoo kembali menjelaskan semuanya.

"Hiks s-siapa cewek itu Chu?" Tanya Rose terisak.

Jisoo menggigit bibir bawahnya "M-Mina"

Deg

Satu lagi fakta yang benar benar membuatkan hati Rose hancur.

"Min, apa itu benar?" Tanya Jennie menatap Mina yang hanya menunduk.

"M-maafin gue Rose. Gue juga tidak sadar kejadian waktu itu" ujar Mina yang masih setia menunduk.

"Hiks kenapa Min!? Kenapa lo tega! Gue sudah menganggap lo sama yang lain seperti saudara kandung gue sendiri! Gue kecewa sama lo!" Teriak Rose marah.

"Rosie, tenanglah" Jennie berusaha menenangkan Rose. Dia tidak ingin penyakit Rose kembali kambuh.

"Daddy cukup kecewa sama kamu Jisoo!" Dingin Jongsuk.

"Maafin aku Dad" lirih Jisoo.

Plakkkk

Untuk pertama kalinya, Jieun memberikan tamparan kepada satu satunya anaknya itu "Kamu keterlaluan Jisoo! Dimana janji kamu hah!? Kamu bilang hanya Rose yang berhak menjadi Ibu buat anak anak kamu! Tapi sekarang apa!?!" Marah Jieun.

Jisoo mula mengeluarkan air matanya "Maafin aku Mom. Kejadian itu terjadi tanpa aku sadar. Dan sekarang Mina sudah hamil, cucu Mommy sama Daddy"

"Tidak! Sampai kapan pun Mommy tidak akan menganggap anak itu sebagai cucu Mommy! Tidak ada siapa siapa yang bisa menjadi menantu Mommy kecuali Rose! Dan cucu Mommy hanya punya satu Mama, iaitu Rose!" Sahut Jieun tegas.

Jisoo beralih berjongkok didepan Rose yang duduk disofa itu "Rose, tolong maafkan aku. A-aku terpaksa memutuskan kamu karena aku harus bertanggungjawab. Aku harus menikahi Mina. Bukannya kamu ingin aku menjadi cowok yang bertanggungjawab?"

Rose menghapus air mata dengan kasar "Terus gimana sama aku Jisoo!?! Kamu juga sudah mengambil kehormatan aku dan sekarang kamu membuang aku seperti itu saja!?!"

Jieun sama Jongsuk tersentak kaget. Sekarang mereka tahu kalau ternyata selama ini Jisoo sama Rose sudah pernah tidur bersama.

"Apa lagi ini Jisoo!" Marah Jongsuk.

"Waktu bersama Rose itu aku berhati hati Dad makanya Rose tidak hamil" ujar Jisoo. Dia beralih menggenggam kedua tangan Rose "Tolong mengerti posisi aku. Aku harus bertanggungjawab sama Mina. Aku harus menikahi dia demi anak yang dikandungnya itu. Andai bisa, aku juga ingin menjadikan kamu istri aku tapi Min tidak mau bermadu. Tolong maafin aku"

"Lo kejam Mina!" Marah Joy.

"Joy, tolong jangan salahin dia. Semuanya salah gue" sambar Jisoo.

"Lo malah belain cewek itu!? Dimana otak lo hah!?" Marah Jennie.

"Sudah lah" Rose menatap semua anggota gengnya kecuali Mina "Kalau ini pilihan Jisoo, kita biarkan saja. Lagian hidup gue memang sudah tidak bermakna bukan? Gue sudah dibuang seperti sampah. Mendingan sekarang kita pulang" ujarnya lalu bangkit dari sofa.

"Sayang" Jieun memeluk Rose dengan erat "Jangan pergi. Mommy hanya mau kamu menjadi menantu Mommy"

"Maafin aku Mom. Tapi anak Mommy sendiri yang sudah membuang aku seperti sampah. Aku tidak bisa berada disini lagi. Terima kasih untuk kasih sayang Mommy sama Daddy selama ini. Aku sayang kalian" ujar Rose menahan isakannya.

"Mulai sekarang lo bukan anggota geng kita lagi" ujar Irene menatap Mina dengan dingin.

"Ayo Rosie kita pulang" ujar Jennie dan akhir anggota geng PinkSky berlalu pergi dari sana dengan meninggalkan satu mantan anggotanya.

"Sebagai sahabat lo, gue kecewa sama lo" ujar Limario sebelum berganjak keluar bersama yang lain.

"Dad" lirih Jisoo.

Jongsuk menatap Jisoo dan Mina secara bergantian "Kamu mau menikahi dia bukan? Silakan saja tapi mulai sekarang ini, kamu bereskan semua pakaian kamu dan pergi dari sini! Silakan menikmati pernikahan kalian tanpa restu dari kedua orang tua kamu! Daddy sama Mommy cukup kecewa sama kamu!" Dengan marahnya Jongsuk berujar lalu dia berganjak membawa sang istri kekamar.

Jisoo terduduk lemes dilantai. Rahsia yang selama ini disimpin olehnya akhirnya terbongkar dan dia terpaksa menanggung semua yang sudah dia lakukan?

Mina? Cewek itu hanya mampu menangis dalam diam.















Siapa yang tebak kalau Roje yang hamil? Wuuu kalian salah🤣







Ngomong ngomong aku lagi patah hati nih💔 Jubran aku keciduk dating masa🤧 nyesek ih🥲

Sakit~
Tak sanggup~



Tekan
👇

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang