-8-

1K 149 19
                                    

Geng BlackSky bersama geng PinkSky kelihatan asyik mengobrol dengan makanan yang menemani mereka. Jangan lupakan si ketua geng motor yang juga lagi makan dengan disuapi oleh sang pacar.

"Ngomong ngomong, si Jaehyun itu gimana? Kalian bebasin dia?" Tanya Jisoo.

"Tadi setelah capek pukulin dia, gue sama yang lain langsung saja melepaskan dia" sahut Limario.

"Tenang saja, gue sudah mengancam dia kok. Sepertinya nanti dia tidak akan berani mengganggu lo sama Rose lagi" lanjut Mingyu.

Jisoo mengangguk faham. Dia melirik tangannya yang diperban "Untuk sementara waktu gue tidak bisa balapan deh. Mau kesekolah juga harus dihantar"

"Tidak apa apa. Lo sembuh saja dulu. Soal balapan biar gue sama yang lain uruskan" sahut Limario.

"Memangnya kalian bisa balapan?" Tanya Jennie.

"Wahh mbak jangan meremehkan kehebatan kita dong. Aku tuh bahkan lebih jago dari Jisoo loh" sahut Limario menyombongkan dirinya.

"Halu lo" sambar Jisoo.

Limario terkekeh kecil "Kalian pasti belum lihat gue sama yang lain balapan bukan? Apa kalian mau melihatnya?"

"Boleh tuh!" Sahut Yeri semangat.

"Heh, bocah diam saja" balas Irene membuatkan sang adek mendengus.

"Erm Rose" pandangan mereka tertuju kearah seseorang yang menghampiri mereka.

"Dokter Mark" ujar Rose

"Bisa aku gabung?" Tanya Dokter Mark.

Jisoo menatap sosok itu dengan datar. Andai saja tangannya tidak diperban, sudah dapat dipastikan Dokter itu bakalan dirawat dirumah sakit.

"S-silakan Dok" sahut Rose canggung.

Dokter Mark tersenyum dan berganjak duduk dibangku kosong disamping Rose "Mereka sahabat kamu?" Tanya Dokter Mark.

"Iya, ini Irene, Jennie, Joy, Mina, Yeri, Bambam, Limario, Seulgi, Wendy sama Mingyu" ujar Rose memperkenalkan sahabatnya.

Dokter Mark mengangguk faham "Aku Mark, salah satu Dokter dirumah sakit ini"

"Sudah tahu!" Ketus Jisoo.

Dokter Mark melirik Jisoo "Aku mendapatkan informasi kalau kamu kecelakaan gara gara balapan. Apa benar?"

"Kalau iya juga kenapa? Masalah lo gitu?" Balas Jisoo datar.

"Apa kamu fikir cewek suka sama cowok yang suka balapan?"

Dahi Jisoo mengernyit. Kenapa si Dokter ini sok akrab "Gue tidak peduli soal itu. Yang pasti cewek gue menerima semua kekurangan gue" sahutnya.

"Maksud Dokter apa si?" Tanya Limario yang tidak terima Doktor Mark yang seakan menjelekkan Jisoo.

"Aku hanya kasian sama Rose. Sampai kapan dia mau bertahan sama orang yang tidak jelas masa depannya?" Sahut Dokter Mark dengan santai.

"Dokter punya masalah apa si sama pacar aku? Kita bahkan baru bertemu tapi Dokter sudah sok akrab sama aku. Mau pacar aku kayak gimana juga aku tidak peduli! Dokter tidak berhak untuk menentukan masa depan aku sama dia!" Marah Rose.

"Rose, maaf. Aku tidak bermaksud untuk menyinggung kamu. Hanya saja aku kasian sama kamu. Ak-"

"Kenapa Dokter harus kasian sama aku? Memangnya Dokter pernah melihat aku tidak bahagia sama Jisoo? Apa Dokter pernah melihat Jisoo menyakiti aku!?" Potong Rose.

"Kalau lo hanya ingin menjelekkan Jisoo, mendingan lo pergi saja. Lo itu tidak diajak" usir Bambam.

"Rose, ak-"

"Tolong pergi Dok" potong Rose lagi.

Dokter Mark menghela nafasnya dengan kasar dan berganjak pergi dari sana.

"Buset, pertama kalinya gue melihat Rose marah sama cowok" kaget Joy.

"Pawangnya Jisoo kalau marah memang menyeramkan" lanjut Limario.

Rose meletakkan kepalanya dipundak Jisoo "Gue tidak suka kalau ada yang menjelekkan pacar gue"

Jisoo sontak tersenyum "Aku juga tidak suka kalau ada yang menjelekkan kamu atau mengganggu kamu"

"So sweet banget si kalian. Nikah saja deh" sambar Wendy.

"Cinta tidak selamanya indah dek" timpal Limario.

"Yang jomblo mendingan diam" sahut Jisoo.

"Gue mau ngomong sesuatu sama kalian" ujar Jennie secara tiba tiba.

"Ngomong apa Jen?" Tanya Mina.

Kini semua perhatian sudah tertuju kepada Jennie sepenuhnya. Yeoja berpipi mandu itu pula sudah menunduk "G-gue"

"Jen, lo ada masalah hurm?" Tanya Rose yang tahu kalau Jennie kelihatan ragu.

Jennie mengangguk "Daddy gue"

"Kenapa sama Daddy lo?" Tanya Irene.

"Daddy gue mau menjodohkan gue sama anak sahabatnya"

Suasana seketika menjadi hening. Kini mereka semua sudah menatap kearah Limario yang membeku.

"Gue mencium bau kebakaran nih" ujar Joy

"Ada yang panas tapi bukan cuaca" ujar Wendy.

"Ada yang patah tapi bukan ranting" lanjut Seulgi.

"Lim, lo okay?" Tanya Jisoo.

"E-eoh, gue okay kok. Kenapa lo semua pada lihatin gue seperti itu huh?" Sahut Limario kaku.

Mereka semua saling tatap. Selama ini, mereka sadar kok kalau Limario sama Jennie itu saling mencintai namun hanya saja Jennie gengsi dan Limario pula tidak peka.

"Yang satu tidak peka yang satu gengsi. Lama lama bisa gila gue" dumel Seulgi.

"Sadar diri goblog! Lo juga tidak peka" greget Wendy.

"Lah, memangnya gue harus peka sama siapa? Ada yang suka sama gue kah?" Bingung Seulgi.

"Punya teman gini amat si" keluh Bambam.

"Kalian semua pada tidak peka tuh. Mendingan kalian belajar dari Jichu nya aku. Jadi cowok itu harus peka" ujar Rose.

"Jisoo bukan peka tapi dia bucin plus goblog" sahut Limario.

"Ingin ku berkata kasar" gumam Jisoo menghela nafasnya dengan kasar.














Ada yang nonton??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang nonton??

Coachella🔥



  Tekan
    👇

I'm Your BAD BOY✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang