Sudah 5 jam setelah operasi selesai diadakan dan sekarang waktu juga sudah menunjukkan pukul 5 pagi namun Jisoo masih setia disamping Rose dengan menggenggam tangan dingin wanitanya itu. Dia mengantuk namun dia takut untuk tidur. Dia takut sesuatu yang buruk tiba tiba terjadi kepada Rose makanya dia memilih untuk bergadang dan menemani Rose.
Chanyeol juga ada disana namun cowok ini masih tidur disofa. Dapat dipastikan badannya akan pegal setelah dia bangun nanti pagi.
"Sayang, bangunlah. Maafkan aku" lirih Jisoo mengecup punggung tangan Rose berkali kali.
Jisoo menghela nafasnya dengan kasar dan membuka ponselnya. Senyumannya langsung muncul ketika melihat wallpaper ponselnya itu.
Dia masih mengingat dengan jelas kapan foto itu diambil dan sekarang dia benar benar harap ianya akan menjadi kenyataan.
Flashback on
Ini hari minggu jadi Jisoo memilih untuk membawa Rose menemani dirinya untuk menemui Tante nya.
"Kita mau kemana Chu?" Tanya Rose setelah turun dari superbike.
"Kita ketemu sama Tante aku dulu ya. Mommy menitipkan sesuatu untuk Tante dan aku yang harus menghantarkannya" sahut Jisoo.
"Tapi kenapa kita ada di butik pengantin?"
"Tante aku ini pemilik butik ini. Aku pernah menceritakannya kepada kamu loh. Masa kamu lupa?"
Dahi Rose mengernyit "Apa ini Tante kamu yang dulunya tinggal di Italy itu?"
"Benar. Sekarang Tante sudah berpindah kesini dan membuka cawangan butiknya disini"
Rose mengangguk faham "Ah, aku ingat kok"
"Ayo masuk" Jisoo menggandeng Rose memasuki butik milik sang Tante.
"Tante Soo" panggil Jisoo.
"Eh Jisoo? Wahh ponakan Tante sudah gede ternyata!" Seru Soohyun.
Jisoo terkekeh kecil "Ini titipan Mommy" dia memberikan satu bingkisan kepada Soohyun.
"Terima kasih Ji" ujar Soohyun lalu beralih menatap Rose "Siapa si cantik ini?"
Rose tersenyum malu "Annyeonghasaeyo Tante, aku Rose"
"Ah, ternyata kamu calon menantu keluarga Kim! Ternyata Jieun benar, kamu memang cantik" ujar Soohyun dengan antuasis.
"Pacar aku memang cantik loh" bangga Jisoo.
"Tapi Tante bingung deh, kenapa Rose mau sama cowok nakal seperti kamu si" ledek Soohyun.
"Aku juga bingung Tante" sahut Rose ikut meledek Jisoo.
"Ihhh Sayang~" rengek Jisoo menghentakkan kakinya dengan kesal.
"Hehe maaf Sayang" Rose mencubit pipi Jisoo dengan gemes.
"Eh, duduk dulu yuk" ujar Soohyun mempersilakan mereka untuk duduk "Sebentar ya" dia berganjak pergi dari sana.
Tidak butuh waktu yang lama, dia kembali dengan membawa satu gaun dan satu jas pernikahan.
"Mommy kamu sudah tidak sabar untuk melihat kalian menikah loh. Jadi Tante menyiapkan gaun sama jas pengantin untuk kalian. Mendingan kalian coba deh. Nanti kita foto" ujar Soohyun.
Jisoo menatap Rose "Mau dicoba?"
"Mau!" Sahut Rose antuasis.
"Disana ada kamar gantinya" ujar Soohyun.
"Kamu duluan ya Chu" ujar Rose.
Jisoo mengangguk patuh lalu berganjak memasuki ruangan ganti baju untuk mengganti bajunya.
"Kalian sudah lama kenal? Gimana caranya kalian bisa kenal?" Tanya Soohyun antuasis.
Rose terkekeh kecil "Sudah lama kok. Aku ketua osis disekolah dan Jisoo cowok nakal yang suka bikin ulah si. Setiap hari aku harus mengurus Jisoo yang sering bolos. Kita tiba tiba saja akrab dan Jisoo langsung menembak aku untuk dijadikan pacar. Setelah pacaran, Jisoo jujur sama aku kalau ternyata selama ini dia memang sengaja bolos agar bisa ketemu sama aku si"
Soohyun tertawa "Astaga, ada ada saja si tuh anak"
"Sayang" Jisoo keluar dari ruang ganti baju dengan jas yang sudah tersarung dibadannya.
"Kamu keren Chu!" Puji Rose "Sekarang giliran aku" lanjut Rose lalu berganjak memasuki ruang ganti baju.
"Kamu sama Rose sudah mendapatkan restu dari keluarga besar Kim loh. Jaga Rose dengan baik ya" ujar Soohyun.
"Aku akan berusaha" sahut Jisoo.
Beberapa menit kemudian, Rose keluar dari ruang ganti baju membuatkan pacarnya itu terbeku.
"K-kamu cantik banget Sayang" puji Jisoo terbata bata. Dia fokus menatap kecantikan pacarnya itu.
"Ayo kita foto sekarang" ujar Soohyun mengambil kameranya.
Jisoo sama Rose langsung melakukan posing bersama dan Soohyun cukup senang melihat hasil fotonya.
"Persis seperti foto pre-wedding. Kalian cocok!" Puji Soohyun.
"Aku tidak sabar untuk menjadikan foto ini sebagai kenyataan" ujar Jisoo mengecup punggung tangan Rose dengan lembut.
Flashback off
Setetes air mata Jisoo mengalir keluar dari pelupuk matanya. Dia kembali merasa takut. Gimana kalau dia tidak bisa menjadikan foto itu sebagai kenyataan? Gimana kalau pesanan terakhir dari Rose itu benar? Gimana kalau memang itu terakhir kalinya Rose memanggilnya Jichu? Dan sekarang gimana dia harus menjalani kehidupan hariannya tanpa sumber kebahagiannya disisinya?
Membayangkan kemungkinan Rose pergi meninggalkan dirinya saja membuatkan Jisoo tidak sanggup. Dia tidak bisa melanjutkan hidupnya tanpa Rose, wanita yang dia cintai dengan tulus itu.
"Ochie, jangan hukum Jichu seperti ini. Bangunlah Sayang" bisik Jisoo mengecup pipi sang pacar yang sudah tirus itu.
Tekan
👇
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Your BAD BOY✅
FanfictionPerjalanan cinta antara ketua geng motor dan ketua osis yang dipenuhi oleh pelbagai masalah yang akan menghampiri mereka. Chaesoo📌 Jitop📌 Fanfiction📌 BXG📌