Nyonya Henna, Aska dan Kevin tampak khawatir saat mendengar jeritan dari Carla. Nyonya Henna pun segera pergi mencari sesuatu, disusul oleh kedua putranya.
"Bi Ina. Berikan saya kunci cadangan ruangan itu, Carla sedang didalam bersama Wijaya." Ungkap nyonya Henna sembari menunjukan ruangan tadi.
"Maaf nyonya, ruangan itu tidak ada kunci cadangan. Dan." Bi Ina pun segera berlari ketika arah pintu ruangan itu yang terbuka. "Nona Carla." Bi Ina segera menghampiri Carla yang kini penuh dengan memar ditubuh dan wajahnya.
"Carla. Kamu? Sayang kamu apain putri kamu?!" Khawatir nyonya Henna sembari mulai menanggis.
"Pa." Kevin ingin bertanya namun tuan Wijaya pergi begitu saja.
"Bi Ina, aku lapar." Ungkap Carla dengan senyum yang memekar dibibirnya dengan paksa.
"Obatin luka lo dulu." Pinta Aska.
"Baik non Carla, mari bibi siapin makan." Ungkap Bi Ina dengan lembut, Carla pun segera berjalan sempoyongan menuju kamarnya tanpa mempedulikan Aska.
"Bibi, Carla diobatin dulu." Pinta nyonya Henna.
"Maaf nyonya." Bi Ina pun segera pergi kedapur.
"Bentar ma, aku cari kotak P3K dulu." Ungkap Kevin berlalu pergi begitu saja.
"Ma, apa papa sekasar itu?" Tanya Aska perlahan mendekati nyonya Henna.
"Mama yakin, papa punya maksud bersikap seperti itu. Aska kita harus lihat keadaan Carla." Ungkap nyonya Henna segera ingin menyusul Carla dikamarnya.
Belum sampai didepan pintu kamar Carla, bi Ina sudah masuk kekamar Carla lebih dulu membawa nampan berisi makanan.
"Non Carla, bibi harus buat apa lagi?" Tanya bi Ina perlahan sambil mengamati Carla yang sedang makan dengan lahap.
"Kita obatin luka Carla dulu." Ungkap Kevin yang baru datang dengan kotak P3K.
Melihat kehadiran Kevin, membuat Carla berhenti makan. Bi Ina pun segera membalikan tubuhnya dan memberi kode, namun Kevin tak mengerti akan kode itu.
BRAAKKK....
Meja makan Carla pun terhambur begitu saja, dengan sempoyongan Carla berjalan mendekati bi Ina yang tak jauh darinya.
"AAAAKHHHHH...!!!" Carla menjerit sejadi-jadinya.
"Non Carla, tenang non." Bi Ina berusaha menenangkan Carla.
"Carla..." Tanggis nyonya Henna melihat sikap Carla.
Bi Ina segera mengeluarkan ponselnya lalu menekan nomor seseorang, Aska dan Kevin masih berusaha untuk menenangkan Carla. Namun semua sia-sia saja, Carla terus menjerit dan tak ingin dipegang. Jeritannya yang terdengar keluar kamar Carla, membuat tuan Wijaya hanya bisa diam.
Kurang lebih 20 menit seorang pria muda masuk kedalam kamar Carla, melihat pria itu Carla terdiam.
"Kak Yohan." Carla langsung mengulurkan tangannya, membuat pria bernama Yohan itu mendekati Carla dan menggenggam tangannya.
"Carla coba tenang dulu ya," Yohan memberi kode kepada bi Ina untuk merangkul Carla dari belakang. "Coba tarik nafas perlahan." Yohan perlahan mengeluarkan sebuah dispo (suntikan) kecil, lalu mengikat pergelangan tangan Carla dengan sebuah pengerat. Setelah membersihkan area tekukan siku Carla, perlahan Yohan menyuntikkan sesuatu ketangan Carla.
Tak sampai 5 menit Carla mulai menutupkan matanya, Yohan yang melihat Carla lebih tenang segera mengangkat Carla ke atas kasur.
"Bi Ina, hubungi Daniel," pinta Yohan kepada Bi Ina.
"Kenapa harus Daniel? Ada kami." Ungkap Aska tak suka.
"Bi Ina." Yohan kembali meminta, membuat Bi Ina segera keluar kamar.
Melihat bi Ina keluar membuat Kevin ingin menyusul, tapi dengan segera terhenti setelah ucapan Yohan.
"Apa kalian penyebabnya?" Tanya Yohan sembari memandang Carla yang tertidur.
"Maksud kamu? Kamu ini siapa?" Tanya nyonya Henna, membuat Kevin berhenti mengikuti bi Ina.
"Kenapa harus kalian?" Tanya Yohan masih memandang wajah Carla.
"Lo bisa jawab pertanyaan nyokap gue?" Kesal Kevin hingga menarik kerah baju Yohan.
Dengan santai Yohan melepaskan genggaman Kevin, keduanya saling melempar pandangan tajam. Namun Yohan masih santai melemparkan Senyum miringnya, dengan kesal Kevin kembali menarik kerah baju Yohan.
.
.
.
.
Bersambung...Berkenalan dengan Tokoh 🥰
Nama : Yoshinori sebagai Yohan
Tokoh : seorang dokter keluarga besar Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother || TREASURE✅
FanfictionNamanya Carla Aglisa, gadis remaja yang penuh misteri. Mau tau gimana ya, perasaan seorang gadis bernama Carla diumur ke 17 th nya dia mendapati seorang saudara baru yang seumuran dengannya? . . Apakah dia siap menerimanya atau tidak? Apakah dia bi...