65

198 20 2
                                    

Tuan Hendra hanya menggelengkan kepalanya, lalu menatap adiknya dari luar ruangan itu.

Carla tampak baru saja membaringkan bayi kecilnya didalam box bayi, matanya menatap bayi itu lekat lalu menarik nafasnya dengan dalam. Matanya menatap lurus kearah jendela, seakan memikirkan sesuatu.

Tok tok tok...

Carla segera menoleh kearah pintu ruangan yang diketuk, tanpa kata tampak seseorang masuk dengan mengenakan hoodie hitam bertudung kepala dan masker hitam. Carla tampak tenang melihat kehadiran orang itu, dan dengan sopan orang itu menyapa Carla.

"Gimana?" Tanya Carla duduk di sofa yang ada dikamar perawatannya.

"Tenang saja, semua berjalan dengan mulus. Park Henna baru saja mengakhiri hidupnya, dengan loncat dari gedung ini. Upaya mereka menghidupkan Aska telah gagal, jasadnya sudah saya makamkan di Jepang." Ungkap orang itu dengan nada tegas tanpa melepas topengnya yang jelas dia seorang pria.

"Ada yang tau tentang Aska?" Tanya Carla dengan tatapan tajam.

"Tidak seorang pun, saya berhasil menukar jasad Aska dengan jasad orang. Jadi tuan Hendra memakamkan jasad orang." Ungkap orang itu.

"Lalu bagaimana yang lainnya?" Tanya Carla menyilangkan tangan didepan dadanya.

"Hari ini pemakaman Park Henna, tuan Hendra menemani tuan Wijaya. Tuan Hinata akan terbang ke Swiss dengan Jet pribadinya, dan saya berhasil menemukan ini. Saya yakin ini adalah surat penting, karena disegel dengan stempel lilin khas tuan Hinata." Ungkap orang itu menyerahkan amplop hitam kepada Carla.

Tanpa sungkan Carla segera membuka amplop itu, melihat isinya Carla tampak merasa kurang yakin lalu menatap orang itu dengan tajam.

"Tenang saja, itu saya curi diberangkas ruangan kantor kerja utama tuan Hinata seperti yang diminta." Ungkap orang itu.

Carla segera merapikan isi amplop itu dan mengambil pisau dari kerajang buah, lalu berjalan mendekati orang bertopeng itu sembari mengayunkan pisau.

"Gue suka cara kerja lo, nggak sia-sia gue bayar mahal. Dengar baik-baik, sampai lo berkhianat sama gue. Lo bakalan tau kan apa akibatnya?" Ungkap Carla menodong dagu orang itu dengan pisau.

"Iya, paham." Ungkap orang itu dengan patuh.

"Hari ini 5 menit, jangan lama-lama entar ketahuan. Buruan, gue jaga pintu." Ungkap Carla menyuruh orang itu.

Tanpa ragu orang itu segera mendekati box bayi, sembari membuka masker dan tudung kepalanya. Senyumnya merekah dengan lebar, perlahan menyentuh pipi bayi itu dengan lembut. Dan perlahan ia berusaha mengendong bayi itu, dengan lembut mengecup kening bayi itu dengan penuh rasa sayang. Lalu mengembalikan bayi itu kedalam box bayi tadi, perlahan berjalan mendekati Carla yang mengawasi pintu dengan memegang amplop hitam tadi.

"Athalia Efawnia." Ungkap pria itu.

"Nama yang indah," ungkap Carla tersenyum tipis. "Hm hampir lupa, kakek ke Swiss dengan Jet pribadi dia?" Tanya Carla mengernyitkan kening.

"Semua seperti yang diminta," ungkap orang itu dengan yakin.

"Gue tunggu beritanya, udah sana nanti ketahuan. Dan satu lagi, jangan terlalu formal." Ungkap Carla meninggalkan pria itu.

"Aku janji bakal nurut semua mau kamu, sayang." Ungkap orang itu memeluk Carla dari belakang dengan hangat, dan mengecup tengkuk leher Carla sekilas.

"Juan, cukup." Ungkap Carla mengeliat, "Udah pergi sana. Banyak yang harus lo urus, sana." Ungkap Carla meloloskan dirinya dari pria yang ia panggil Juan.

"Bye."

Juan langsung memasang kembali tudung kepalanya dan masker hitamnya, lalu pergi begitu saja. Carla menatap Amplop itu dan kembali membuka isi amplop itu, tampak jelas itu adalah surat warisan seluruh aset tuan Hinata Wanuwangsa. Tapi tak ada tercantum nama siapapun, hanya beberapa spasi kosong.

Tanpa kata Carla segera menyimpan amplop itu dengan aman, lalu menghampiri bayi kecilnya yang tertidur pulas.

"Athalia Efawnia, itu nama kamu." Ungkap Carla menoel tipis hidung bayinya lalu tersenyum.

.
.

.
Bersambung...

Berkenalan dengan tokoh ....🥰

Nama : Park Jihoon sebagai JuanTokoh : Tangan kanan Carla yang tidak diketahui oleh siapapun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama : Park Jihoon sebagai Juan
Tokoh : Tangan kanan Carla yang tidak diketahui oleh siapapun.

Stepbrother || TREASURE✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang