Jina dan Aldi, menghabiskan hidup mereka dipenjara seumur hidup. Karena telah menjadi kaki dan tangan kasus tuan Hinata Wanuwangsa sejak mereka masih muda. Selama ini tuan Hinata mendidik mereka menjadi seorang bantit mafia mengerikan, hingga tak ada satu hukum pun bisa menyentuh keluarga mafia Wanuwangsa.
Alasan yang membuat Carla semakin mengerti, kenapa tuan Wijaya tak pernah menyetujui untuk menikahi ibunya. Semua adalah bentuk berontak tuan Wijaya yang tak ingin melanjutkan hidup sebagai pewaris seorang mafia. Tuan Wijaya memilih untuk menjalani hidup dengan kemauan sendiri, bukan tuntutan orang lain.
Dan nasib dokter Yohan, harus berakhir begitu saja setelah mengalami over dosis obat-obat Napza (Narkotik, psikotropik dan zat aditif lainnya yang tidak bisa disebutkan) disebuah club malam. Tak banyak yang tau fakta tentang dokter Yohan, dia pun meninggal dengan membawa hukuman pidana kasus tuan Hinata Wanuwangsa. Dan bukti terbesar adalah, hanya orang terdekat yang bisa menghancurkan castil besar yaitu Carla.
Seperti janjinya, tuan Wijaya dan Kevin kini hidup damai di Seoul. Dan fakta hasil tes DNA tuan Wijaya dengan Jhon, sudah jelas 99,9% ada ikatan darah kandung. Tak hanya itu, hubungan Kevin, Carla dan Jhon semakin baik. Carla juga telah memperkenalkan Juan kepada tuan Wijaya, tapi tuan Wijaya tak begitu tau soal keberadaan Juan selama ini. Hanya sebatas seorang pria muda yang bisa menerima keadaan Carla, sebagai single mom. Dan mereka telah melaksanakan pernikahan mereka secara resmi, tahun lalu di Seoul. Kevin perlahan mulai berdamai dengan dirinya, dan belajar untuk tidak menyalahkan siapa pun.
"Selamat ya La, sekarang lo sudah punya sosok yang benar-benar bakalan ngelindungi lo. Maaf sifat ego gue masih ada, dengan membawa papa bersama gue." Ungkap Kevin kepada Carla dengan senyum canggung.
"It's ok, I'm fine. Bagaimana pun itu, lo juga saudara gue." Ungkap Carla menepuk bahu Kevin perlahan.
"Saudara tiri tapi." Ketus Jhon yang tiba-tiba datang, dan menggendong Athalia.
"Halo cantik, sini sama om." Ungkap Kevin menggendong Athalia dengan penuh sayang.
Jhon dan Carla hanya melempar pandang, dimana satu lagi fakta yang tak diketahui. Kevin dan tuan Wijaya masih menganggap Athalia sebagai darah daging Aska, tapi mereka hanya bisa mengubur fakta itu karena tak ingin Athalia tumbuh menjadi gadis yang terbebankan akan fakta menyakitkan. Tak hanya itu, Carla menjual semua aset keluarga Wanuwangsa dan memberikan aset itu kepada keluarga yang pernah menderita karena ulah keluarganya. Dan sebagai balas budi dan permintaan maaf, tanpa sepengetahuan pihak keluarga bersangkutan.
Tak ketinggalan orangtua Tisa kini memilih pindah ke Tokyo, dan melanjutkan hidup mereka disana. Dan menjual semua aset mereka di Indonesia, dengan alasan tak ingin hidup dalam duka mendalam dan mereka ingin lebih iklas atas kepergian putri tunggal mereka.
"Kak, sudah sampai." Ungkap Jhon membuyarkan isi pikiran Carla.
Tanpa pikir panjang, Carla segera masuk kedalam rumah. Dimana rumah itu adalah hadiah pernikahan dari tuan Wijaya, untuk Carla dan Juan. Jhon terus memilih untuk hidup bersama kakaknya.
"Loh? Sayang, kamu kok sudah pulang?" Tanya Carla yang melihat Juan sedang asik bermain dengan Athalia.
"Mama." Sorak Athalia yang langsung berlari kearah Carla.
"Stop. Mama baru dari makam, jadi mama mandi dulu." Ungkap Carla yang langsung menarik Jhon yang ingin memeluk putrinya.
"Ok ma."
"Lia, sini sayang. Kita lanjut mewarnainya," Ungkap Juan dengan lembut.
Malam begitu cepat menyapa, Carla sedang sibuk menyiapkan untuk makan malam. Jhon asik bermain dengan Athalia, sedangkan Juan baru saja selesai mandi dan langsung menghampiri Carla didapur.
"Hai sayang. Menu apa malam ini?" Sapa Juan sembari memeluk Carla dengan lembut, dan sekilas mencium leher Carla.
"Kak, nanti Lia sama Jhon liat. Hari ini aku masak makanan kesukaan kalian," Ungkap Carla sembari mencium kilas sudut bibir Juan.
"Hm, gitu doang nyiumnya? Nggak kerasa." Dumel Juan.
"Udah deh, jangan ngelunjak." Ungkap Carla dengan tatapan kesal.
"By The Way, Sayang. Thank you kamu sudah percaya sama aku untuk jagain kamu, adik kamu dan anak kita. Dan aku nggak henti-hentinya terima kasih sama papa kamu, sudah mau terima aku padahal dia sudah tau keluarga aku." Ungkap Juan sembari membelai rambut Carla.
"Aku juga terima kasih sama kakak, karena sudah mau nemani aku selama ini. Aku nggak pernah berharap banyak, karena aku cuma mau kakak nggak ninggalin aku." Ungkap Carla menatap Juan dengan hangat.
"Nggak akan." Ungkap Juan langsung menarik Carla dalam pelukannya, dan sekilas keduanya akan berciuman.
"OM JHON!!!" Jerit Athalia.
Carla dan Juan tak jadi ciuman, langsung menoleh kearah suara. Tampak jelas tingkah lucu Jhon yang menutup mata Athalia, dan Jhon menutup matanya.
"Kita nggak liat kok. Lia tutup matanya, karena kayaknya adik kamu lagi on going." Ungkap Jhon.
"Kalian apaan sih." Kekeh Juan dengan geli.
"Sudah-sudah, ayo makan." Ungkap Carla yang langsung menyiapkan meja makan.
"Yeee..." Sorak Athalia.
.
.
.
.TAMATTTTTT....
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother || TREASURE✅
FanfictionNamanya Carla Aglisa, gadis remaja yang penuh misteri. Mau tau gimana ya, perasaan seorang gadis bernama Carla diumur ke 17 th nya dia mendapati seorang saudara baru yang seumuran dengannya? . . Apakah dia siap menerimanya atau tidak? Apakah dia bi...