Daniel tiba-tiba masuk kedalam kamar Carla dengan nafas tersenggal-senggal. Dengan kasar Daniel melepaskan genggaman tangan Kevin dikerah baju dokter Yohan, lalu melihat Carla yang terbaring dikasur.
"Sebaiknya kalian keluar," pinta Daniel menahan tanggis yang melihat keadaan Carla.
"Saya mamanya." Nyonya Henna mulai menegaskan posisinya.
"HAHAHA? Mom? Oh, come on." Ejek dokter Yohan dengan tawa geli.
Akhirnya Aska mendekati dokter Yohan, dan lalu berbisik.
"Kita belum selesai." Bisik Aska lalu membawa Kevin dan Ibunya pergi dari situ.
Daniel segera membuka kotak P3K yang baru bi Ina bawa, dokter Yohan pun segera ikut membantu Daniel.
"Kak Yohan kenal mereka?" Tanya Daniel sambil masih sibuk mengoleskan obat di sudut bibir Carla.
"Bisa dibilang, tapi belum saatnya kamu dan Carla tau." Ungkap dokter Yohan yang masih sibuk membantu Daniel.
"Kenapa?"
"Jika kalian tau sekarang, semua akan sia-sia saja dengan apa yang sudah dikorbankan." Ungkap dokter Yohan menatap Daniel.
"Ok," Daniel kini seakan mengerti maksud dokter Yohan.
"Jaga Carla, berhubung besok kalian weekend. Gue tunggu kalian ditempat biasa, ada yang perlu kalian ketahui. Jangan lupa Tisa." Ungkap dokter Yohan dengan senyum simpul lalu pergi.
Daniel hanya bisa menganggukan kepalanya dan diam memandangi wajah Carla, perasaannya seketika menjadi kacau. Daniel segera beranjak dari kamar Carla, berjalan keluar. Sesampai didapur, ia mendapati tuan Wijaya sedang duduk bersama nyonya Henna tak ketinggalan si kembar.
"Daniel. Boleh kita bicara?" Sapa tuan Wijaya, membuat Daniel hanya bisa mengikuti perintah tuan Wijaya.
"Ada apa om?" Tanya Daniel, sembari mengamati wajah Aska dan Kevin yang menatapnya tajam.
"Daniel, om bisa minta tolong tentang Carla." Tuan Wijaya menatap Daniel penuh harap.
"Carla?"
"Iya, om mau kamu bantu dia untuk menerima keluarga barunya." Pinta tuan Wijaya.
"Hm... Semua tergantung Carla om. Daniel nggak bisa meminta Carla seperti yang om mau," ungkap Daniel membalas tatapan tuan Wijaya.
"Beri om alasannya."
"Nggak ada alasannya om," ungkap Daniel seakan ingin beranjak pergi.
"Lo egois. Lo kan sepupunya, dan akrab dengan Carla. Kenapa lo nggak bisa buat dia terima kita sebagai saudaranya?" Tegur Aska dengan tatapan dingin.
"Lo mau dia nerima lo berdua dan nyokap lo? Coba aja, tapi kesempatan pertama kalian selesai." Ungkap Daniel dengan senyum miring.
"Maksud kamu apa Daniel?" Tuan Wijaya tampak binggung dengan maksud keponakannya itu.
"Om Wijaya bukannya pernah janji sama Papa, Mama dan aku?
"Janji?" Tuan Wijaya berusaha mengingat janji yang dimaksud Daniel.
"Tolong berbicara dengan jelas, maksud kamu apa?" Nyonya Henna kini tampak geram.
"Hm. Cobalah mengingatnya om," Daniel pun segera berjalan meninggalkan mereka, tanpa di sangka Kevin mencegat Daniel dan memberi satu tinjuan.
"Lo keluar dari sini. Lo nggak dibutuhkan," kesal Kevin.
"Hah? Lo sadar? Lo bicara sama siapa? Mending lo nggak usah belagu, paham?" Ungkap Daniel sembari menepuk-nepuk pipi Kevin lalu pergi.
"Maksud ponakan kamu itu apa sih sayang? Kenapa kamu biarin dia? Harusnya kamu usir dia, ini masalah keluarga kita." Kesal nyonya Henna.
"CUKUP! Cukup. Aku mau istirahat, kalian juga." Tuan Wijaya pergi meninggalkan mereka.
Aska dan Kevin hanya bisa menenangkan ibu mereka, dan tampak jelas diwajah mereka kekesalan.
Jam baru menunjukan pukul 4 subuh, Carla tampak duduk dipinggir kasur sembari menatap Daniel yang tidur di sofa. Perlahan ia berjalan mendekati Daniel, dengan lembut ia membangunkan Daniel.
"Niel, bangun. Ayo." Bisik Carla sembari menujukan sepucuk kertas kecil.
"Hm." Daniel bangun dan segera menerima kertas itu. "Sepagi ini?" Tanya Daniel heran.
"Iya, ayo." Desak Carla.
"Ya udah, ayo." Daniel segera mengenakan jaketnya, dan mengambil barang-barangnya.
.
.
.
.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Stepbrother || TREASURE✅
FanfictionNamanya Carla Aglisa, gadis remaja yang penuh misteri. Mau tau gimana ya, perasaan seorang gadis bernama Carla diumur ke 17 th nya dia mendapati seorang saudara baru yang seumuran dengannya? . . Apakah dia siap menerimanya atau tidak? Apakah dia bi...