Stepbrother || TREASURE✅

70

"Kalau aku bicara sopan, kamu bakalan ninggalin aku? Ok." Carla segera turun dari ayunan dan pergi meninggalkan Juan.

"Hei, Carla tunggu." Dengan cepat Juan mencegat Carla.

"Apa?!" Tanya Carla dengan wajah juteknya.

"Apapun keadaannya aku bakalan sama kamu, asalkan kamu nggak ninggalin aku." Ungkap Juan memegangi bahu Carla yang lebih pendek darinya.

Sejak ucapan itu, Juan dan Carla tumbuh bersama secara diam-diam. Meskipun Daniel dan Tisa bersamanya, hanya saja bagi Carla sosok Juan begitu berarti. Juan juga terus mengawasi Carla dari jauh, bahkan mengetahui semua info-info keluarga baru Carla.
.
.
.
Back...

Jhon tampak dengan senyum yang lebar memasuki kawasan apartemen dengan sekantong buah-buahan. Langkahnya begitu ringan hingga tiba didepan sebuah pintu, tanpa tunggu lama Jhon segera menekan bel yang ada. Tak tunggu lama lagi pintu pun segera terbuka, dan tanpa sungkan Jhon segera masuk.

"Kak ini aku." Jhon seketika terpaku melihat Juan yang sedang mengendong Athalia, hingga menjatuhkan bungkusan yang ia bawa.

"Jhon?" Sapa Carla yang langsung memungguti buah-buah yang berserakan. "Bantuin, nanti dijelasin." Ungkap Carla memukul kaki Jhon pelan.

"Hah? I-iya kak." Ungkap Jhon tersadar.

Jhon duduk tepat berhadapan dengan Juan, keduanya saling menatap di meja makan. Carla pun datang dengan mengendong Athalia, dan dia paham adiknya binggung akan siapa Juan.

"Jhon, kenalin ini kak Juan." Ungkap Carla, dengan segera Juan menjulurkan tangannya.

"Aku Juan, dan aku kenal sama kamu." Ungkap Juan tersenyum tipis.

"Aku Jhon, kak. Kak Juan teman kak Carla?" Tanya Jhon penasaran dan membalas uluran tangan Juan.

"Jhon, dengarin kakak. Kamu mau kan ikut sama kakak?" Tanya Carla dengan lembut sembari memberikan Athalia kepada Juan.

"Aku selalu mau ikut sama kakak, asalkan kakak nggak ninggalin aku." Ungkap Jhon dengan wajah polosnya.

"Itu artinya kamu harus melupakan semuanya, termasuk mama." Ungkap Carla dengan mantap.

"Hm." Tanpa pikir panjang Jhon segera mengiyakan mau Carla.

"Apa yang buat kamu yakin buat ikut Carla, tanpa memikirkan mama mu?" Tanya Juan dengan dalam.

Seketika Jhon tertunduk, seakan menguatkan dirinya. Lalu memperlihatkan ponselnya, tanpa kata Carla langsung meraih ponsel milik Jhon. Seketika Carla tersentak hingga membulatkan matanya, airmatanya perlahan mengalir dan membuat Carla ingin meledak.

"Aku nggak sengaja dengar pembicaraan mama dengan om Hendra, cuma waktu itu aku pikir semua hanya kebetulan saja. Hingga disatu moment aku melihatnya, lalu merekam semua." Ungkap Jhon tertunduk sedih.

"Tante Linda?" Tanya Carla memastikan sesuatu.

"Tante Linda lagi ada perjalanan bisnis ke Canada." Ungkap Jhon.

"Daniel? Dokter Yohan?" Tanya Carla berusaha menahan emosinya.

"Dokter Yohan, rencana akan pindah ke Kobe, Jepang. Kak Daniel bakalan lanjutin kuliah ke Los Angeles, bareng kak Tisa." Ungkap Jhon.

"Papa dan Kevin?" Tanya Carla lagi.

"Kata kak Daniel, mereka bakalan pindah ke Seoul." Ungkap Jhon.

"Jhon dengarin kakak." Carla mendekati adiknya lalu menangkup kedua pipi Jhon. "Mulai saat ini, kamu dengarin kakak. Dan kakak janji bakalan jagain kamu, lebih dari mereka. Janji sama kakak, untuk sementara kamu bantu kakak untuk menyembunyikan Juan." Ungkap Carla dengan mantap.

Jhon menganggukan kepalanya, seakan paham maksud kakaknya. Bagi Jhon kini hanya Carla yang bisa ia andalkan.

"Jhon sepulang sekolah kamu bisa datang kesini, Juan bakalan bantuin kamu." Ungkap Carla.

"Kak, sebenarnya kak Juan ini."

"Ayah kandung Lia." Ungkap Carla memotong pertanyaan Jhon.

Dengan emosi Jhon segera berdiri hingga kursi yang ia duduki tergeser, membuat tanggis Athalia pecah karena kaget. Juan segera menenangkan Athalia, dan melihat Jhon dengan dalam.

"Jhon duduk." Ungkap Carla membuat adiknya duduk kembali.

"Kak."

.
.
.
.
Bersambung...