-RAHADES-
33. Last night is the last time
"Sherly berangkat ya Ma." Ujarnya mengambil tas di atas meja makan.
Diandra yang melihat menantunya berdiri dan memegang lengan gadis itu. "Kamu nggak bareng Hades, sayang? Hades masih tidur ya? Emang bocah kurang ajar." terang Mama mertuanya kesal melihat ke arah tangga.
"Sherly mau mampir ke supermarket dulu Ma, Mas Hades udah bangun kok. Paling bentar lagi turun. Sherly duluan ya, Pa!" Pamitnya kepada Ares yang tengah menyeruput kopinya.
Ares melihat ke arah istrinya. "Mereka masih harus menyembunyikan hubungannya Ma. Mungkin itu salah satu cara Sherly sama anakmu yang pecicilan itu agar tidak terlalu di curigai."
"Lagian buat apa dipikir si Pa, tinggal bilang mereka pacaran apa susahnya."
"Nggak semudah itu, Dra." Diandra terdiam. Ia tersenyum pahit saat melihat senyuman Sherly dihadapannya.
"Hati-hati ya, Sayang." Sherly mengangguk dan berpamitan kepada keduanya. Saat gadis itu berniat membuka pintu seseorang ternyata berada didepan pintu membuatnya sedikit tersentak.
"Hades ada?" Tanya Raksa.
Sherly menutup pintu dengan menganggk menjawab pertanyaan Raksa. "Kenapa?" Lanjutnya.
"Nganterin motor, kemarin di tinggal di Bar."
Sherly mengangguk kecil.
"Gue balik."
"Gitu aja kak?" Bingung Sherly melihat Raksa membalikkan badannya.
"Kuncinya di motor." Raksa terdiam sejenak memandangi Sherly. "Lo berangkat sendirian?"
Sherly mengangguk. "Kak." panggil Sherly tiba-tiba membuka handphonenya tergesa-gesa. "Tau nomor ini, punya siapa nggak?"
Raksa memandangi angka yang tertera di layar hp itu dan membuka hp miliknya. Ia mengetik angka-angka itu hingga muncul satu nama di ponselnya.
Aya
Sherly yang melihat nama yang terlihat disana terdiam. Raksa yang melihatnya menarik ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku.
"Lo mau bareng?"
"H-hah? enggak usah, aku mau ke supermarket dulu kak."
Raksa mengangguk dan pamit lebih dulu meninggalkan Sherly yang memandangi layar ponsel di tangannya.
+6281-0001-****
Gue tau lo deket sama Hades, tp bukannya lo terlalu seenaknya ya sama seseorang yang bukan siapa-siapa lo? Gue minta tolong jangan terlalu deket, karena gue masih sayang sama dia. Lo cuman orang baru yang ada di hati Rahades. Cuman sebentar.
Disaat gadis itu melangkah pergi, di dalam rumah Rahades membuka pintu berjalan turun dari kamarnya. Tanpa basa-basi ia melengos saat sang Mama memanggilnya. Hingga Ares yang turun tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHADES
Fiksi Remajakisah Rahades Gema Lengkara "Pertahananku hancur karena senyumanmu." Rahades Gema Lengkara. Sosok otoriter di SMA Chircelion dan ketua dari Geng Skull Bulldog yang galak, kejam, dingin, egois, sombong bahkan semena-mena. Selain memiliki jabatan seor...