-RAHADES-
Jatuh Cinta-Tulus
20. RAHADES YANG MANJA
"Bisa-bisanya pembantu rumah tangga suka sama kamu."
"Karisma gue, ga mungkin ada yang nolak." Jawab Hades sambil memasukkan sesendok nasi ke dalam mulutnya. Mereka berdua sedang berada di dapur. Sherly sedang membuat jus setelah memasak dua porsi nasi goreng untuknya dan sang suami.
"Dia kelihatan fanatik sama kamu, Mas." Ujar Sherly. Sherly tengah membahas Rahma yang selalu membuat masalah untuknya saat mereka masih tinggal dengan Mama dan Papa. Obrolan ringan seperti biasa.
"Emang lo pernah diapain?"
"Paling parah sih..." Wajahnya menatap ke atas dan dagunya sendiri ia ketuk dengan jari telunjuknya. Mengingat-ingat.
"Oh! Waktu itu aku mau cuci baju, dan keranjang baju kotor kita emang jadi satu kan. Terus, sama dia baju itu dikeluarin semuanya, dan yang dipilih cuman punya kamu, dan kamu tau ga? Punya aku dibiarin di lantai gitu aja, padahal aku berdiri disana loh.. Di depan dia!" Cerita gadis itu semangat.
Rahades tersedak. Ia menahan tawanya mendengar cerita Sherly. "Terus, lo ambilin tu baju?" Tanya Rahades mengangkat alisnya.
"Yaiyalah! Kan baju aku, masak aku tinggalin di lantai gitu aja?"
Rahades menggelengkan kepala. "Untung gue ajak lo kesini, kalau nggak dia bisa bikin lo kesel setiap hari."
"Ya untungnya gitu! Kalau aku disana terus pasti udah meledak otak aku."
Rahades tersenyum melihat Sherly yang cemberut. Sherly yang ditatap lama oleh Rahades jadi salah tingkah. Ia tak berani menatap mata Rahades.
"Kapan-kapan kita belanja, lo kayaknya suka banget kalau pakai piyama." Ujar Rahades melanjutkan makannya.
Sherly menunduk memperhatikan piyama celana pendek berwarna hijau tua yang dipakainya. "Adem, kainnya. Nyaman." Kata Sherly pelan. "Ngomong-ngomong, bengkel kamu gimana?"
"Lumayan. Anak-anak SkullB pinter promosi, jadi rame."
"Syukur kalau gitu." Ujarnya. Gadis itu berjalan menaruh jus mangga buatannya di depan Rahades.
"Gue gasuka minum jus." Ucap Hades mendongak.
"Minum! Jus tuh udah enak, sehat lagi. Jangan bantah, udah dibuatin juga!" Decak Sherly menatap Hades kesal.
Rahades menaruh sendoknya dan menarik pinggang Sherly tiba-tiba. Piring ditangan gadis itu hampir jatuh namun di tahan oleh tangan Hades. Piring itu di ambil alih dan di taruh di atas meja. Melihat Sherly yang melotot Rahades malah mengeratkan kedua lengannya melingkar di pinggang Sherly. Ia menyeringai.
"Lo lucu kalau lagi ngambek." Ujarnya mendongak memperhatikan wajah Sherly dari bawah.
Sherly menggigit bibir bawahnya. Entah kenapa jantungnya berdetak kencang saat ini. Ia malu mengingat posisinya yang berdiri di tengah-tengah kaki Rahades, apalagi dengan tangan Rahades yang menahannya. Kedua tangan Sherly di tuntun untuk ke atas pundak sang suami.
"Kayaknya gue harus pindah ke kamar lo lagi deh."
Sherly langsung menggeleng keras. "Enak tidurnya sendiri-sendiri, kan Mas Hades jadi bisa guling-guling di atas tempat tidur."
Rahades tersenyum kecil. "Yang suka guling-guling itu lo, Ly."
"Kata siapa? Aku tidurnya diem kok."
"Kan lo tidur. Jadi gatau! Gue yang disamping lo aja pernah jatuh gara-gara lo tendang."
Sherly melotot. Mukanya bersemu. "Hah?! Gamungkin! Bisa-bisanya kamu bohong." Elak Sherly. Kalau hal itu memang benar, Sherly harus menebalkan mukanya saat ini di depan Rahades. Ia menggigit bibir bawahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAHADES
Novela JuvenilKisah Rahades Gema Lengkara "Pertahananku hancur karena senyumanmu." Rahades Gema Lengkara. Sosok otoriter di SMA Chircelion dan ketua dari Geng Skull Bulldog yang galak, kejam, dingin, egois, sombong bahkan semena-mena. Selain memiliki jabatan seor...