2. SHERLY GHANTARI

2.9K 118 1
                                        

-RAHADES-

James Arthur-Say you won't let go

2. SHERLY GHANTARI

Seorang gadis keluar dari pekarangan rumah yang terlihat asri. Ia berjalan ringan mendekati sosok laki-laki yang tengah menunggunya di depan. Gadis itu memakai seragam putih abu-abu sama halnya dengan cowok yang menunggunya.

Sherly Ghantari, gadis dengan rambut hitam sebahu. Ia adalah gadis yang dikenal sangat sopan dan baik hati. Pintar dan berprestasi di sekolah menjadikannya sebagai salah satu murid terbaik penerima beasiswa di SMA Chircelion-sekolah elite yang terkenal paling bergengsi di Jakarta entah dari segi nama atau prestasi adalah hal yang unggul untuk SMAnya. Sherly sendiri disana adalah murid dari kelas X MIPA 1 yang baru masuk tahun ini.

Seperti biasa hari ini, ia harus pergi ke sekolah. Pagi ini Reginal menjemput Sherly untuk berangkat bersama ke sekolah. Kebiasaannya yang setiap hari tidak pernah dilupakan oleh cowok itu.

Reginal Areganala-pacar Sherly dari dua tahun belakang. Hubungan mereka berdua diterima baik oleh sang ayah tanpa larangan membuat Sherly tidak pernah mengkhawatirkan hal itu. Apalagi sosok Regi adalah seseorang yang membawa dampak positif dalam kehidupannya seperti saat ia yang selalu mengingatkan dan membantunya saat belajar. Lagipula Regi juga adalah kakak kelasnya di SMA saat ini.

"Hai, cantik. Udah siap berangkat?" Tanya Reginal menatap sang pacar sembari tersenyum manis.

Sherly mengangguk pelan. "Udah, yuk!" Ajak Sherly semangat.

Reginal membantu memasangkan helm bogo berwarna merah maroon milik Sherly. "Helmnya udah dipakai, tinggal cantikku naik. Terus kita berangkat, deh!" Ucap Regi semangat.

Sherly bergegas menaiki motor besar milik Reginal dengan di bantu oleh tangan Regi. Setelah itu Regi menarik kedua tangan Sherly untuk melingkar di perutnya. "BERANGKAT..." Teriak mereka berdua dengan diikuti dengan tawa ceria keduanya.

Mereka berdua berangkat dan sampai setelah menempuh 20 menit perjalanan. Reginal menghentikan motornya di parkiran sekolah yang pagi itu tidak terlalu ramai. Sherly segera turun dan melepaskan helmnya.

"Kamu nanti pulang sekolah ada tugas kelompok?" Tanya Regi tiba-tiba.

Sherly menggelengkan kepalanya. "Kenapa?" Tanya Sherly sambil menyurai rambutnya dengan jari-jarinya.

"Aku mau ajak kamu keluar." Ujar Reginal jujur.

Regi dengan lembut membantu Sherly membenarkan anak rambut Sherly yang belum rapi. "Udah rapi, dan makin cantik. Tenang, pakai benget pokoknya!" Gombal Regi sembari mencubit hidung Sherly.

Sherly tersenyum kecil mendengar ucapan Reginal. "Kamu emang selalu bisa buat aku senyum, Regi. Makasih ya."

"Itu tugas aku sebagai pacar kamu yang harus selalu buat kamu tersenyum. Kalau aku sampai berani buat kamu nangis pukulin aja sepuas kamu, biar Regi sadar sama kesalahannya." Kata Reginal sambil terkekeh.

"Nanti kasihan kamu kalau dipukulin. Gantengnya berkurang, gimana? Emang mau?"

"Gapapa, kalau berkurang. Yang penting, Sherly masih tetep mau jadi pacar Regi, Regi pasti bakalan bersyukur kok." Mereka berdua tertawa kecil.

"SHERLY!" teriak seorang perempuan tidak jauh dari keberadaan Sherly.

Sherly menengok dan mendapati sahabatnya melambaikan tangan memanggilnya. Beby Kamila-sahabat Sherly dari SMP yang pemberani dan sedikit tomboy. Teman satu-satunya yang dimiliki oleh Sherly. Beby juga dulu adalah salah satu makcomblangnya pasangan Sherly Reginal yang akhirnya bisa langgeng sampai saat ini.

RAHADESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang