RAHADES

37. Dunia gadis itu berantakan

-RAHADES-

37. Dunia gadis itu berantakan

"DIMANA DIA, HAH!?" Teriakan Rahades menggema ke seluruh markas. "RAKSA!!" Panggil laki-laki itu masih dengan kaos hitam dengan celana abu-abu sekolahnya.

"ISTRI GUE DIMANA, BANGSAT." Kesal Hades menarik kerah Raksa.

Virgo menarik Rahades untuk menenangkannya. "Tenang dulu. Jangan emosinya yang lo buru."

Rahades menarik napasnya perlahan. "Cepet, dimana?"

"Tadi ada anak basket yang lihat Sherly di gendong sama Aron keluar Chircelion."

"BANGSAT!" Ucapan Raksa terpotong oleh umpatan Rahades.

"Tapi, katanya sebelum itu Sherly sempet di kurung di gudang sama Michel. Gue gatau alasannya apa."

"Gudang ... sekarang dia dimana?" Tanya Hades.

"Markas Revil." Ucapan Raksa langsung di indahkan oleh Rahades tanpa basa-basi ia pergi dari sana.

Virgo sebagai wakil ketua Skull Bulldog memerintahkan mereka untuk tetap di markas. Sedangkan dirinya, Raksa, Oscar, dan Ardan mengikuti Rahades.

 Tak butuh waktu yang lama kelima orang itu sampai di tempat tujuan mereka. Dengan mata yang tersulut amarah ia turun dari motor dan menendang tumpukan ban yang digunakan sebagai meja. Tepat berada di halaman. 

Anggota-anggota Revil yang tau kedatangan Rahades mundur beberapa langkah. Mereka cukup tau hal gila apa yang Hades bisa lakukan apabila mereka mengusiknya. 

"DIMANA KETUA LO? SURUH KELUAR CEPETAN!" Teriaknya sambil memaki botol-botol minuman soda yang sudah bercerakan tak beraturan di kakinya.

Disatu sisi ke empat kawannya yang di belakang hanya berdiri di belakang Rahades tanpa bertindak apa-apa. 

Oscar yang meregangkan tubuhnya seperti bersiap berantem menyenggol lengan Ardan yang menalikan kain putih bercorak hitam di kepalan tangannya. Virgo yang melihat. Ia menarik telinga keduanya.

Oscar dan Ardan yang bersiap melangkah langsung merintih kesakitan. "Lo apa-apan sih, Go!"

"Sakit bego!" Cicit keduanya.

"Kita kesini karena masalah Rahades, bukan karena mau tawuran. Gausah so-soan! Lagian, Hades sendirian juga, beres."

Kedua sahabatnya hanya menggerutu saat pintu markas terbuka menampakkan Sherly yang berdiri dengan perban dimana-mana. Kelimanya kaget melihat kondisi Sherly yang tak karuan. 

"Sher!" Panggil mereka. Sherly yang dipanggil melambaikan tangannya sambil memegang pintu berusaha berjalan keluar. 

Rahades yang berniat membantu tiba-tiba melihat Tangan Aron yang sudah berada di kedua pundak Sherly memapah gadis itu berjalan. Hades dan yang lain tambah terkejut. Pasti, bagaimana tidak. Musuhnya bersama seseorang yang mereka kenal. Apalagi orang itu Sherly, istri ketua mereka sendiri.

"Ini bukan cuman gue kan yang lihat?" Ujar Ardan mengusap matanya berkali-kali.

Oscar memegang pundak kanan Ardan dengan tatapan yang masih terpaku di Aron dan Sherly. "Gue lihat!" 

Virgo yang melirik ke arah Hades berniat maju untuk menghentikan Rahades tapi selang hanya lima detik laki-laki dengan tangan yang sudah mengepal kuat itu menarik Aron hingga terjatuh, membuat Sherly terhuyung. Untungnya Ia memegangi gadis di hadapannya. 

"BERANI-BERANINYA LO, NYENTUH, CEWE GUE?!" Ujar Rahades dengan suara yang cukup tinggi.

Sherly yang berada di dekapannya mencoba menarik tangan Rahades yang menunjuk-nunjuk kan jarinya ke arah Aron. Aron yang terbaring setengah badan menyangga tubuhnya berdiri. Laki-laki itu tertawa keras hingga mereka yang berada di sekelilingnya kebingungan dengan sikapnya.