["Kalau kamu kangen sama aku, cukup panggil namaku tiga kali, maka kamu akan merasakan aku hadir di sisimu."]
Itu adalah kata-kata yang diucapkan oleh Aucha di dalam grup, ketika pagi ini aku memberikan gombalan kepadanya. Seperti biasa, aku senang bukan main, ketika melihat ada pesan masuk darinya.
["Aku udah baca Bab terakhirnya kak, maaf kak aku baru menghubungi kamu, aku harus bolak-balik ke rumah sakit sampai besok, jadi kemungkinan akan jarang pegang HP. Apa kamu benar kangen sama aku? Kok bisa ya kak? Padahal kamu selalu dikelilingi oleh perempuan-perempuan cantik, kenapa harus kangen sama aku?"]
Aucha kemudian mengirimkan chat pribadi kepadaku, setelah kita berbincang-bincang sesaat di dalam grup.
["Kamu sakit apa? Iya aku kengen, ga tau kenapa, padahal seumur-umur aku ga pernah kangen sama orang yang belum pernah aku temui. Aku jadi susah fokus untuk melakukan apapun, karena aku ingat kamu terus. Tadi aja waktu aku ke minimarket untuk bayar wifi, aku ga denger waktu kasir manggil-manggil aku. Sepertinya aku melamun, haha."
Aku jadi tersenyum kembali, ketika mengingat semua kekonyolanku, karena pikiranku terlalu fokus kepada Aucha.
["Ga apa-apa kok kak, kita ga usah bahas sakit aku ya. Aku baik-baik aja kok. Hahaha, untung kakak cakep ya, jadi ga terlalu malu tu waktu di mini market. Oya kak, tadi pagi-pagi ada yang ngirim pesan sama aku, dia cuma ngasih tahu, kalau kakak bilang I love you sama aku di dalam grup. Makasih ya kak, kakak selalu terbuka tentang perasaan kakak dan kakak ga malu mengakuinya di hadapan semua orang. Sekali lagi makasih ya kak, aku seneng."
Bibirku senyum-senyum sendiri membaca pesan dari Aucha. Sejak aku jatuh cinta kepadanya, aku memang sering tersenyum dengan perasaan berbunga-bunga.
["Kamu ga usah sungkan cerita apapun sama aku ya. Kita fokus kepada apa yang bisa kita syukuri hari ini saja. Jangan fokus kepada sakitnya. Aku juga udah ga peduli dengan racun merkuri yang menurut dokter bisa merenggut nyawaku dengan tiba-tiba. Kita yakin saja dengan takdir Tuhan, karena hidup dan mati, hanya Dia yang menentukan. Aku hanya ingin melihat kamu bahagia dan sehat terus. Iya sama-sama sayang, aku memang bukan orang yang suka memendam perasaan, saat aku jatuh cinta. Aku memang cinta sama kamu. Kita sama-sama single, terus dia mau apa? Kenapa dia ga fokus aja mikirin pacarnya ya? Kenapa harus sibuk ngurusin kita?"]
["Kita fokus aja dengan kebahagaiaan ya kak mulai sekarang. Makasih ya kak, kakak udah berani menyayangi aku. Terimakasih juga, karena kakak selalu memotivasi aku. Iya entahlah, itu orang mungkin tidak bisa mengucapkan hal yang sama di dalam grup, karena mungkin dia takut sama pacarnya."]
***
Aucha, setelah seharian aku merenung sampai malam. Setelah aku mencerna kembali tentang apa makna dari cinta yang sebenarnya. Aku kemudian sadar, bahwa puncak tertinggi dari mencintai adalah melepaskan. Aku sadar, ketika aku berjuang untuk memilikimu dan berusaha tampil hebat dihadapan semua orang yang menyukaimu, itu hanyalah egoku saja. Aku sadar bahwa yang aku cari selama ini hanyalah sebuah pengakuan. Aku belum benar-benar bisa dikatakan mencintaimu, sebab aku hanya terbawa perasaan. Aku sadar bahwa aku tidak jauh berbeda dengan mereka yang sampai detik ini memperjuangkanmu. Mereka yang berharap bahwa kamu akan memiliki perasaan yang sama suatu hari nanti. Tidak ada orang yang ingin merasakan cintanya bertepuk sebelah tangan.
Aucha, Dia menyadarkanku kembali, bahwa apa yang aku dan kamu butuhkan saat ini adalah Kasih-Nya. Aku tidak bisa mengurangi rasa sakit yang sedang kamu rasakan saat ini. Aku juga tidak bisa memberikan oksigen yang biasa kamu hirup setiap hari. Dan aku tidak bisa membuat jantungmu terus berdetak selamanya. Aku dan kamu tidak butuh cinta yang semu, jika ada cinta yang lebih tulus dari-Nya yang kita punya. Aku dan kamu tidak butuh ucapan rindu dari manusia, jika ada rindu-Nya yang bisa mengubah duka menjadi bahagia seketika. Aku dan kamu tidak butuh pengakuan untuk diubah menjadi "Kita", jika Dia denga sukarela menyebut aku dan kamu sebagai "Kita", tanpa harus kita menyalahi aturan-Nya. Aucha, kini aku jatuh cinta dengan cara yang berbeda, sebab cintaku adalah ketika bisa melihatmu lebih mencintai-Nya, dibandingan dengan apapun juga didunia.
=======================================
Waktu Tuhan - NDC Workship
Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi
Ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktu-Mu
Ku percaya kuasa-Mu
Memulihkan hidupku
Waktu Tuhan pasti yang terbaik
Walau kadang tak mudah dimengerti
Lewati cobaan, ku tetap percaya
Waktu Tuhan pasti yang terbaik
=======================================
Aku putar lagu itu berulang-ulang. Sebuah lagu rohani kristen yang mungkin kelak bisa kamu dengarkan juga. Lagu yang selama ini menyadarkan kembali bahwa Tuhan memiliki waktu yang terbaik untuk kita. Aku adalah seorang muslim yang suka mempelajari semua ajaran agama manapun. Aku selalu mengambil nilai-nilai kebaikan dari setiap ajaran agama itu, untuk kemudian aku praktekan dalam hidupku. Aku mencintai kedamaian. Jadi, marilah kita berdamai dengan diri sendiri untuk kembali kepada Dia, pemilik kedamaian yang sejati.
Lagu itu adalah gambaran tentang apa yang sudah aku alami selama ini. Jatuh, dikucikan, terbuang dan tidak dicintai oleh manusia. Tapi, Tuhan selalu ada kapanpun aku membutuhkan-Nya. Dia selalu ada, sekalipun aku tidak memiliki apapun yang bisa dibanggakan di depan manusia. Dia selalu ada, meskipun kita sering lupa dan malah berbuat dosa. Dia selalu ada, meskipun kita terlalu sibuk untuk mencintai manusia, sedangkan manusia hanya mencintai kita untuk kebahagiaan dirinya sendiri. Dia adalah wujud dari cinta yang sesungguhnya. Dia yang selalu ada untuk kita, meski kita kerapkali mengkhianati-Nya.
Lalu, jika sudah ada Dia yang bisa mencukupi segalanya, kenapa kita masih sibuk dengan cinta manusia yang kadang-kadang hanya bisa memberi luka dan kekecewaan?
***
Hati pernah mengajariku tentang apa arti mencintai. Tentang kupu-kupu yang masih bisa terbang, meski tanpa sayap. Sebab yang bisa membuatmu terbang bukanlah kedua sayap itu, melainkan kehendak-Nya, yang kadang-kadang tidak bisa kita pahami dengan nalar kita sendiri. Dan kita adalah sepasang kupu-kupu yang bisa terbang tanpa harus mengepakkan sayap. Sebab kita hanyalah wayang yang tengah dimainkan oleh Dalang. Dan Dia bisa menerbangkan kita kapan saja, ada dan tidak ada sayap dalam tubuh kita, kita bisa terbang, jika Dia menginginkan kita untuk terbang.
Aku ingin berkata kepada matahari dan kepada malam yang telah membuatku jatuh hati. Bahwa kini, aku ingin kembali menyendiri, untuk kemudian bisa memahami tentang apa itu mati. Suatu kondisi dimana aku benar-benar akan sendiri dan tidak ada yang bisa menemani. Aku ingin benar-benar paham dan mengerti tentang apa yang aku rasakan saat ini. Dan aku juga ingin kamu bisa mencari tahu apa tujuan hidupmu selama ini.
Hidup terlalu singkat untuk memuja apa yang terlalu fana untuk dipuja. Untuk mengabadikan sesuatu yang tidak lain hanyalah kebahagiaan palsu. Untuk setia, kepada apa yang akhirnya tidak bisa terbaring di sisi kita, saat kita meregang nyawa. Dan inilah waktu, sisa dari bekal yang memang tidak akan pernah bisa untuk menjadi kekal. Kita hanya bisa memilih, terlena atau kembali berjuang untuk mendapatkan cinta-Nya. Sebab Dia tidak menciptakan kita dengan sia-sia.
Aucha, aku memang jatuh cinta. Cinta yang ingin membawamu kembali hanya untuk mencintai-Nya.
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
AUCHA (Idola yang Saling Jatuh Cinta)
RomanceBecky adalah perempuan yang sudah menutup hatinya selama dua tahun. Dia tidak pernah ingin menjalin hubungan lagi dengan siapapun. Sampai suatu hari, dia berkenalan dengan Freen Sarocha yang dia panggil Aucha dalam sebuah grup khusus lesbian. Becky...