"Assalammualaikum Byy, aku lagi di Laundry. Kamu pasti lagi bobo, karena tadi kamu bilang kamu mau pamit mau bobo, soalnya semalam kamu ga bisa tidur, kebangun setengah satu, setengah dua, setengah tiga, sampai ga bisa tidur lagi. Ya udah, kamu bobo yang nyenyak ya. Aku lagi baca Kahlil Gibran ini ga kelar-kelar, hehe. Bacanya ga kelar-kelar Byy, aku juga sampai pusing. Kenapa ga kelar-kelar? Habis waktu lagi baca, terus kamu whatssapp, jadi aku harus balas dulu whatsapp kamu dulu, terus ada lagi yang whatsapp gitu. Hmm (diam lama), nungguin ya, hehe. Kamu pasti lagi nungguin aku ngomong apa gitu, kenapa lama banget, diem aja gitu ya Byy, hehe. Oya Byy, aku baca buku Kahlil Gibran ini, aku suka deh sama syairnya dia nih. Aku bacain ya syairnya. Tahan tangismu yang mendesak dan tiupkan dari hatimu yang terbakar, karena tuli adalah telinga yang tak terhingga dan yang tak pedulikan adalah langit. Kita ada disebrangnya dan kita adalah yang maha tinggi. Dan diantara kita ada keabadian yang tak terbatas. Hmm, maksudnya apa ya Byy? Syair-syair dia tu aku baca berulang-ulang, terus aku bisa artiin maksudnya apa, tapi kenapa yang ini aku ga paham ya Byy? Maksudnya itu mungkin kali ya Byy, hati yang emosi kali ya, yang sedang membara-bara gitu ya. Byy, kalau ada orang yang sakitin kamu, ngomongin hal yang ga baik, tutup telinga kamu dan jangan kamu dengerin. Setiap kamu cerita sama aku, sakitnya kamu ya sakitnya aku. Sedihnya kamu, ya sedihnya aku juga. Setiap kamu cerita kaya gitu, aku sedih, kalau ada yang nyakitin kamu, atau yang ngomong ga baik sama kamu. Tapi, kita harus sadar Byy, kita kan manusia biasa ya. Kita ga bisa tutup mulut mereka dengan tangan kita yang kecil begini, sementara mulut mereka besar. Kamu ga perlu dengerin mereka ngomong apa, tutup mata dan tutup telinga. Kalau kamu keluar room, itu sudah bagus kalau menurut aku, versi aku sih. Nanti aku pun akan ikutin kamu ko, cuma ya aku masih di dalam room, aku biarin dulu. Aku ga mau nanti dibilang ikut-ikutan atau apa, aku ga mau kaya gitu, karena seperti yang kamu bilang, katanya ada heboh-heboh gitu di dalam room, setelah kamu keluar dari sana, ya memang betul aku sudah baca, tapi ya itu, kalau buat aku, mereka cuma menggunjingkan hal-hal yang ga baik, yang mereka ga tahu dan mereka ga pahami, kaya gitu sih. Jadi, apapun yang kamu lakukan, aku support kamu. Kalau kamu mau jadi guru spiritualnya Mrs. X, it's oke, ga apa-apa, lakukan yang terbaik buat kamu. Yang memang bermanfaat untuk orang lain, ya ga ada salahnya, karena setiap ilmu yang kamu kasih ke orang lain itu, selama orang itu menggunakan ilmunya, maka kamu akan terus mendapatkan pahalanya, seperti itu sih yang aku tahu, gitu katanya. Makannya kenapa, guru ngaji, atau semua guru mungkin, kalau yang ngajarinnya baik-baik, pasti banyak amalnya, nanti dia dan dimudahkan saat meninggalnya, kaya gitu sih. Tapi, kalau kita ngajarin hal-hal yang buruk, itupun dosanya kita yang tanggung sih, sampai kita mati dan sampai kita di sana, kaya gitu sih. Jadi, kamu ga salah, kamu udah bener ko, kamu lakuin hal atau kamu lakuin bagian kamu untuk sesuatu yang bermanfaat, kaya ngajarin Mrs. X itu buat belajar agama atau apapun itu, selama niat kamu baik, maka aku support. Kalaupun tujuannya nanti lain, hehe kita kembalikan lagi ke kamu dan dia. Atau kamu mau ke sesuatu yang lebih dari itu, ga apa-apa, aku tetap support kamu ya Byy yah. Aku mau kamu sehat. Aku mau kamu ga boleh banyak pikiran aneh-aneh. Yang menurut kamu toxic, ya udah kamu tinggalin dan kamu lupain. Ga perlu lah kita ada diantara orang-orang yang seperti itu, kalau itu bikin kita sakit, bikin kita punya pikiran aneh-aneh, ga usah Byy, ya. Orang-orang disekitar kamu sayang sama kamu. Kamu juga ada orang-orang yang sayang sama kamu, kaya Mrs. X gitu, dia juga sayang sama kamu, support kamu, atau di luar sana pun pasti ada yang aku ga tahu. Ya itu, mereka bagian dari hidup kamu dan mereka semua support kamu, kaya gitu sih. Kalau aku sih cuma bagian kecilnya saja. Aku dari jauh cuma bisa mendoakan kamu, support kamu, dan aku punya harapan agar kamu itu sehat dan kamu ga sakit-sakitan. Jadi orang baik memang susah Byy. Dan aku mau mencoba baik seperti kamu pun, sepertinya aku ga bisa. Untuk belajar ikhlas sedikit saja, itu pun susah buat aku, tapi memang aku harus belajar banyak dari kamu sepertinya. Makasih ya, kamu udah bantu aku. Terimakasih, kamu udah ngajarin aku banyak hal, yang ga aku dapetin disekolah aku, dikampus aku misalnya, tapi aku bisa dapat dari kamu. Kamu yang sehat ya, jangan sakit-sakit, oke Byy. Bye-bye, Assalammualaikum."
KAMU SEDANG MEMBACA
AUCHA (Idola yang Saling Jatuh Cinta)
RomansaBecky adalah perempuan yang sudah menutup hatinya selama dua tahun. Dia tidak pernah ingin menjalin hubungan lagi dengan siapapun. Sampai suatu hari, dia berkenalan dengan Freen Sarocha yang dia panggil Aucha dalam sebuah grup khusus lesbian. Becky...