Cinta yang Menyembuhkan

43 1 0
                                    

["Kak, gimana perasaan kamu hari ini? Semalam aku mimpi Kak Aucha sama Kakak guru, hehe. Jadi, ceritanya aku lagi jalan ke pantai, tapi ada air terjunnya, terus aku lihat kakak sama Kak Aucha juga di situ. Kalian serasi sekali. Dan kita berlibur bersama dan ngobrol. Tapi, lagi asik ngobrol aku terbangun, hehe. Jadi aku lupa deh apa yang aku obrolin.

Tapi yang aku ingat, Kak Aucha ini orangnya juga humble banget."]

Aku tersenyum membaca pesan dari Mrs. X, ketika aku membangunkannya saat tahajud. Dia adalah orang yang menyenangkan ternyata untuk membahas apapun. Mungkin itu yang membuat temanku dulu tergila-gila kepadanya. Dia sangat perhatian, smart dan dewasa. Ini bahkan pengalaman pertama bagiku, ada orang yang selalu menanyakan bagaimana perasaanku setiap harinya. Padahal, biasanya dulu kalaupun aku sedang sakit, orang mungkin hanya akan bertanya tentang kondisi kesehatanku, dan bukan perasaanku. Aku sungguh mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Mrs. X ini. Aku suka dia selalu menanyakan perasaanku setiap harinya.

["Perasaanku hari ini ga menentu, soalnya daritadi agak sedikit sesak, mual dan meriang. Tapi, aku paksain bangun tahajud dan nulis. Oya, kamu mimpi itu mungkin karena udah baca tentang Aucha ya, jadi kebawa mimpi, hehe. By the way, makasih ya udah perhatian dengan menanyakan kabarku setiap hari."]

["Kakak yang sabar ya, insyaallah semua akan baik-baik aja, aamiin. Iya mungkin aku baca tentang Kak Aucha, jadi kebawa mimpi. Jadi, ingatanku terbayang tentang Kak Aucha kali ya. Kak, kakak harus happy ya. Kakak harus tenang. Apapun yang sedang kakak rasakan saat ini, dibikin happy aja hatinya ya, agar ga terasa sakitnya. Kakak harus menjaga hati, seperti menjaga anak bayi. Kakak harus hati-hati, jangan sampai sakit hati lagi. Kakak harus happy, agar kakak cepat pulih kembali. Dan kakak harus tahu, kalau cinta sudah merasuk ke jiwa, terkadang perdebatan kecil yang seharusnya tidak ada, nanti jadi ada, ya itu seperti ungkapan dari rasa cemburu. Sebetulnya, itu terjadi hanya untuk menutupi rindu yang ada di dalam jiwa. Kakak harus yakin ya, kalau kak Aucha itu sayang sama kakak. Meski banyak hati yang mendekat kepadanya, tapi hatinya tetap satu yang mampu memberi kenyamanan. Dia aja pacaran tahunan kan kak sama yang dulu, itu artinya dia tipe orang yang setia. Kalau kakak sakitnya kambuh, mending kakak istirahat ya. Kak, dengan keadaan kakak seperti ini, kakak masih tetap bangun untuk mandi dan shalat tahajud? Kamu melakukan semua itu, apa ga berat?"]

Tiba-tiba, aku menitikkan airmata ketika membaca pesan dari Mrs. X. Bagi orang yang kurang perhatian sepertiku, hal-hal seperti ini memang cukup berkesan dan membuatku bisa tersenyum lagi.

["Makasih ya buat perhatian kamu. Pendapat kamu tentang Aucha juga sungguh positif. Kamu memang ada benarnya, aku juga selalu yakin, segimanapun orang meladeni orang-orang yang menyukai dia, tapi dihatinya tetap ada satu. Tapi, aku ga berharap apa-apa ko. Aku ga berharap menjadi orang yang ada dihatinya, karena kembali pada niat awalku bahwa aku hanya ingin membahagiakan dia. 

Dan untuk mandi sebelum shalat tahajud, iya aku masih melakukannya, walapun tangaku diinfus, aku masih bisa meminta Cici untuk membantuku mandi, wudlu dan menemaniku shalat, walaupun shalatnya sambil duduk. Aku memaksakan diriku untuk itu, sebagai bentuk rasa syukurku karena aku masih bisa hidup pada hari ini."]

["Sama-sama kak. Iya itu bagus kak, jadi kakak menyayangi dia dengan tulus kalau begitu dan ga mengharapkan timbal balik. Kakak luar biasa, masih bisa mandi dini hari dan shalat tahajud. Mendengar ini, aku jadi semangat kak. Aku yang diberi segala kemudahan dan kesehatan selama ini masih banyak lalainya, sedangkan kakak dengan segala kegigihannya tetap mampu melaksanakannya, walaupun dengan keadaan yang sangat sulit. Aku jadi malu, tapi aku harus bisa untuk mengubah kebiasaan yang lalu menjadi kebiasaan yang baru."]

["Iya, kamu harus semangat ya. Waktu itu sangat berharga. Kalau kita malas, ingat aja kalau kita ga akan punya waktu lagi, jadi lama-lama perasaan malas akan hilang dan kita akan sangat bersemangat."]

AUCHA (Idola yang Saling Jatuh Cinta)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang