Matanya teduh, seperti angka dua puluh tujuh yang menggenapi satu bulan jadian yang penuh dengan riak-riak di atas air keruh. Jemari kemudian menghitung mundur, sebagaimana degupan datang begitu saja dan menyamarkan bait-bait lain yang ditulis disecarik kertas bernamakan 'batas'. Ada namaku tertambat pada lirik lagu yang kerap aku terbangkan pada sayap kupu-kupu. Menjamah namanya yang masih berduka oleh hujan yang turun di balik airmata.
27 dan sepotong kue yang aku rapal bersama lilin waktu. Menyelipkan satu senyuman yang aku kirimkan dari jauh. Ada namaku dan namamu di sana. Di atas sebatang cokelat yang meluruh bersama potongan kue yang kau kunyah tanpa rasa malas. 'Enak', begitu katamu, tatkala rasa manis mulai memenuhi lidah yang sedari tadi lelah meladeni mulut-mulut yang kerap tersulut oleh kemelut, kalut.
["I’m not the same since I met u, the days turned longer, the nights turned colder, and u will always have a special place in my heart. I do love you! Happy one month anniversary, Hubby (Aku bukanlah orang yang seperti dulu, sejak bertemu denganmu. Hari terasa lebih lama. Malam terasa lebih dingin. Dan kamu selalu mendapat tempat istimewa di hatiku. Aku sungguh mencintaimu. Selamat satu bulan jadian, Hubby). Hubby, makasih ya, kamu sweet banget dan orangnya ga pernah terduga. Kamu kalau mau ngasih apa-apa juga ga pernah tanya dulu sama aku, tapi kamu langsung ngirim aja dan bikin aku surprise dengan keromantisan kamu. Makasih ya Hubby sayang."]
Pagi ini, setelah banyaknya buncahan-buncahan bahagia tentang kita berdua, kamu lalu berbicara tentang sekeping cerita yang membuat kenangan tentang luka kembali terbuka. Sandra, namanya adalah roda yang yang kerap menggelinding, kemanapun langkahmu menelurkan 'rasa'. Kamu selalu menghindarinya. Ada banyak runtutan cerita yang lalu mengalir begitu saja dari bibirmu yang enggan dikecupnya sekali lagi. Kamu masih patah hati.
["Hubby, aku langsung ke Laundry ya. Sandra nyusul aku ke taman."]
Aku menggelengkan kepala, saat membaca pesan dari Aucha. Bagaimana tidak, mereka seperti dua orang bocah yang sedang bermain petak umpet. Yang satu mengejar dan yang lainnya berlari, lalu bersembunyi.
["Sampai kapan kamu mau menghindari dia terus? Kenapa kamu ga nemuin dia aja. Mungkin ada yang mau dia obrolkan?"]
["Byy, aku udah ga mau ketemu dia, kecuali kalau tidak sengaja bertemu dikantor dan membahas pekerjaan. Selebihnya, aku sudah tidak mau berinteraksi dengan dia. Aku masih ingat, bagaimana terakhir dia menyakiti fisik dan perasaan aku, tapi dia merasa tidak bersalah sedikitpun. Dia orang yang sangat kasar. Dia bahkan pernah bertengkar dengan kakakku. Tapi, yang paling tidak bisa aku lupakan adalah ketika dia memutuskan aku malam hari dengan menyakiti fisik dan perasaanku secara tiba-tiba. Aku benar-benar tidak bisa lupa."]
["Sayang, lupakan yang jelek-jelek ya. Maafkan kesalahan orang lain dan mulai sekarang, kamu harus berdamai dengan masalalu. Ingat-ingat kebaikannya saja. Pasti banyak kebaikan yang sudah dia lakukan buat kamu. Ya kan? Kamu jangan memelihara emosi-emosi negatif, karena nanti emosi itu akan mengendap di alam bawah sadar dan lama-lama, kenangan buruk itu akan menjadi racun yang menggerogoti kebahagiaan kamu. Nanti kamu secara tidak sadar akan fokus dengan kebencian yang kamu pelihara dan itu sangat tidak baik."]
Aucha tidak mendengarkan saran dariku. Dia masih enggan untuk berteman baik dengan mantan pacarnya itu. Aucha memilih untuk pergi dan tidak meninggalkan satu celah kecil pun untuk dimasuki oleh Sandra kembali. Aucha tidak ingin membuka lagi nyeri yang pernah ia pikul seorang diri.
Menjelang siang, Aucha lalu dibuat jengkel lagi oleh Royce yang tiba-tiba marah kepada Aucha, karena Mrs. X mengirimkan hadiah untuknya. Aucha semula mengira, kalau notifikasi dari Kantor Pos itu muncul, karena adanya kiriman paket dari Royce. Maka dari itu, dia menanyakannya kepada Royce, tapi, saat dia tahu kalau itu adalah kiriman dari Mrs. X, Royce lalu marah tanpa alasan. Royce memang sangat terobsesi dengan Aucha, begitu pula dengan beberapa orang lainnya yang sering Aucha ceritakan kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
AUCHA (Idola yang Saling Jatuh Cinta)
RomanceBecky adalah perempuan yang sudah menutup hatinya selama dua tahun. Dia tidak pernah ingin menjalin hubungan lagi dengan siapapun. Sampai suatu hari, dia berkenalan dengan Freen Sarocha yang dia panggil Aucha dalam sebuah grup khusus lesbian. Becky...