Jangan lupa vote dan komen, ya!
Happy Reading
***
Dalam tidur nyenyaknya, tiba-tiba saja Haiden merasakan usapan lembut di kepalanya, ia pun terusik dan membuka kedua matanya perlahan.
"Ayah?" Haiden langsung bangkit dan terduduk begitu tahu siapa yang mengusap kepalanya tadi.
Johan tersenyum menatap anak angkatnya itu, sementara Haiden bingung dan bertanya-tanya dalam hati. Apakah ayahnya itu sudah tidak marah lagi dengannya? Begitulah isi hatinya.
"Ayo siap-siap, mandi, terus kita sarapan bareng," ucap Johan sambil merapikan poni yang menutupi dahi Haiden.
Perlakuan Johan tersebut membuta hati Haiden menghangat dan kekhawatirannya tentang Johan yang marah padanya sirna sudah.
"Siap-siap ke mana, Yah?" tanya Haiden.
"Hari ini sekolah libur, 'kan?" tanya Johan yang dijawab anggukan oleh Haiden. "Kita pergi liburan, makanya ayo siap-siap."
Haiden hanya mengangguk setela paham dengan kata siap-siap yang dikatakan oleh Johan. Sementara itu Johan bangkit berdiri sebab sejak tadi ia duduk di atas ranjang Haiden.
Sebelum langkahnya sampai di depan pintu kamar, Johan berhenti bergerak karena pertanyaan yang keluar dari mulut Haiden.
"Maafin Haiden, Ayah. Semalem Haiden udah buat Ayah khawatir dan jadi marah."
Johan kembali menghadap ke arah Haiden dan tersenyum, senyum yang tulus dari seorang ayah untuk anaknya.
"Ayah yang minta maaf udah marah sama Haiden. Ayah khawatir pas dapet kabar dari Nathan kalau kamu belum pulang," jelas Johan.
Haiden menggeleng. "Haiden yang salah Ayah, Haiden gak kasih kabar. Maafin Haiden."
Dan pagi itu mereka isi dengan saling mengucapkan maaf.
***
Haiden baru tahu ternyata keluarga Adibrata akan selalu mengadakan liburan bersama setiap satu bulan sekali, dan hari ini mereka pun akan melakukannya.
Keluarga bahagia itu pun sudah berada di dalam mobil milik Johan yang mampu menampung semua anggota keluarganya.
Johan si kepala keluarga yang akan mengendarai, Agatha berada di kursi sampingnya. Di tengah ada Nathan dan Rendan, sementara di kursi belakang ada Haiden dan Jason.
"Hari ini kita mau ke mana?" tanya Nathan kepada dua orang tuanya.
Agatha bergumam, lalu ia melirik ke arah belakang tepatnya ke arah Nathan.
"Pantai?"
"Setuju!" seru Nathan dengan semangat. Sudah lama ia tidak pergi ke pantai dan hari ini akhirnya ia bisa kembali ke sana.
Johan, Rendra, dan Jason terkekeh melihat Nathan yang begitu semangat. Sementara Haiden hanya tersenyum, ia tidak menyangka jika dirinya akan merasakan pergi berlibur bersama keluarga.
Dulu Haiden hanya berharap ia mengetahui siapa orang tuanya, Haiden tidak peduli jika orang tuanya tidak mengakui dirinya atau bahkan mengajaknya pergi berlibur bersama. Tetapi, hari ini Haiden bisa merasakan kegiatan yang tidak pernah ia sangka, dan itu membuatnya bahagia meskipun bukan dengan keluarga kandungnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAIDEN
FanfictionTerkadang Haiden merasa nasibnya selalu tidak beruntung, mulai dari dirinya yang hidup sebatang kara sampai dia sendiri pun tidak tahu dari mana ia berasal. Hingga akhirnya ia bertemu dengan keluarga yang sangat kaya raya dan ingin mengangkatnya seb...