28. Musuh

3.4K 366 32
                                    

Jangan lupa vote dan komen, ya!

Happy Reading

***

Nathan berjalan bersisian bersama dengan kedua sahabatnya menuju kantin. Mereka baru saja menyelesaikan pelajaran olahraga dan beruntung setelah mata pelajaran olahraga kelas Nathan langsung mendapat jam istirahat.

"Gue liat-liat lo punya adek ya, Nath?" tanya Attala--si cowok ganteng berkacamata.

Evan yang berjalan di samping kanan Nathan langsung membulatkan kedua matanya, ia tentu saja terkejut mendengar apa yang baru saja ditanyakan oleh Attala.

Sementara Nathan menatap tajam ke arah Attala, yang ditatap hanya menampilkan deretan giginya yang putih.

"Nyokap lo hamil lagi?" tanya Evan.

Attala dan Evan tentu saja tidak percaya dengan fakta jika Nathan mempunyai adik. Pasalnya Nathan tidak pernah menceritakan perihal adik kepada dua sahabatnya itu, biasanya Nathan akan menceritakan apa pun kepada Attala dan Evan.

"Mana ada gue punya adek," ucap Nathan agak ketus. Lagian kedua sahabatnya itu tahu dari mana sih jika Nathan memiliki adik?

"Masa iya sih? Heh, Nath! Gue liat posting-an abang-abang lo terus ngasih caption 'with lil bro' dan fotonya itu bukan foto elu," ujar Attala, "pasti itu adek lo kan? Anak bungsu orang tua lo?" lanjutnya tetap kukuh.

Attala dan Evan juga memang mengikuti media sosial milik kedua kakak Nathan, tak heran mereka mengetahui info apa pun yang di share oleh keluarga Nathan.

Evan yang memang belum melihat tentang berita itu pun langsung mengeluarkan ponselnya, dan ia kembali terkejut setelah melihat foto yang diunggah oleh kedua kakak Nathan--Jason dan Rendra.

Namun, kedua alis Evan tiba-tiba berkerut setelah merasa asing dengan seseorang yang berada di dalam foto tersebut.

"Ini adek lo? Kok kayak seumuran sama kita?" tanya Evan.

Nathan menghela napas, ia kesal jika sudah harus membahas ini dengan kedua sahabatnya.

"Gak penting! Ngapain sih lo berdua harus nanyain itu?" Dengan perasaan kesal, Nathan pun mempercepat langkahnya agar cepat sampai ke kantin.

"Lo sih, Van. Jadi ngambek kan tuh bocahnya," ucap Attala dan langsung menyusul kepergian Nathan.

"Dih, anjing banget emang si Atta. Dia duluan padahal yang bahas malah nyalahin gue." Meskipun menggerutu karena disalahkan, Evan pun tetap mengikuti kedua sahabatnya itu karena jujur saja ia pun sudah sangat haus dan lapar.

Sesampainya Nathan di kantin, ia langsung menduduki salah satu bangku dengan cepat agar tidak direbut oleh siswa yang lain.

"Nath, gue minta maaf kalau pertanyaan gue sama Evan tadi nyinggung lo," ucap Attala yang sudah duduk di hadapan Nathan.

Attala sadar pertanyaannya tadi adalah sebuah kesalahan, padahal Attala sendiri tahu jika Nathan paling tidak suka ditanyai atau bahkan membahas perihal adik. Attala memang penasaran dengan sosok yang ada di foto bersama kedua kakak Nathan selain Nathan sendiri tentunya, tetapi ia akan menunggu Nathan sendirilah yang akan menceritakannya.

Sementara Evan yang baru datang juga mengerti keadaan, ia langsung duduk di sebelah Attala dan tidak bertanya lagi kepada Nathan. Beruntunglah Nathan memiliki dua orang sahabat yang sangat mengerti dirinya.

HAIDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang