18- Minimarket

595 88 12
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

******

Saat ini, Satria sedang berada di minimarket tak jauh dari rumah. Satria berniat membeli camilan untuk teman-temannya yang hari ini akan menginap. Satria tidak banyak memilih, ia hanya mengambil makanan yang terlihat enak saja.

Hanya butuh beberapa menit untuk membuat keranjang belanjanya penuh. Setelah dirasa cukup, Satria bergegas menuju kasir. Namun, langkah Satria terinterupsi kala melihat seorang gadis yang berjalan tertatih dari salah satu sudut minimarket dengan membawa keranjang yang tampak penuh.

"Lily?" Satria bergumam.

Ya, gadis itu adalah Lily. Satria yang melihat Lily keberatan dengan belanjaannya langsung saja menghampiri tanpa pikir panjang.

"Aduh, Lily, ini berat. Sini-sini." Satria segera mengambil alih keranjang belanjaan milik Lily.

Lily pun memberikan keranjang itu tanpa banyak protes. Belanjaan Lily memang sangat banyak, tangan Lily terasa seolah hampir patah.

"Lily kok bisa di sini? Sama siapa? Sendiri?" Satria menatap Lily dengan sedikit khawatir.

Lily mengangguk pelan, membenarkan perkataan Satria bahwa ia ke sini memang seorang diri.

"Udah selesai belanjanya? Mau ke kasir sekarang?" Tanya Satria kembali.

Lily menunduk dalam dan mengangguk pelan. Jujur, Lily merasa malu karena Satria selalu mendapatinya dalam kesulitan. Setiap kali bertemu, Lily merasa bahwa ia selalu merepotkan Satria. Padahal, Lily sudah bertekad jika mereka bertemu lagi maka Lily lah yang akan menolong Satria, bukan sebaliknya lagi seperti saat ini.

"Yaudah, ayo ke kasir bareng!" Ajak Satria dengan senyum manis khasnya yang ramah.

"Emh." Lily mengangguk pelan.

Satria membantu Lily membawa barang belanjaannya ke kasir. Bahkan, Satria terus memegang keranjang belanja milik Lily selama mengantri. Bahkan, setelah selesai dibayar, belanjaan Lily yang sudah beralih tempat ke dalam kantung plastik itu masih ada di tangan Satria hingga keduanya keluar dari minimarket.

"Lily ke sini naik sepeda?" Satria bertanya saat melihat sepeda milik Lily terparkir tepat di samping sepeda miliknya.

Lily mengangguk pelan.

"Duh, kalau belanjaannya berat gini nanti sepeda Lily gak seimbang, bisa-bisa jatuh. Aku bawain aja, ya?" Satria menawarkan bantuan dengan tulus.

"Emh! A-a!" Lily menggeleng cepat dan menunjuk dirinya sendiri, isyarat bahwa ia menolak bantuan Satria dan ingin membawa belanjaannya sendiri.

CULTURE SHOCK!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang