19- Bandara

515 87 22
                                    

♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*****


Jadi, hari ini semua anak-anak kelas 10 IPS udah sampai di Bandara. Mereka sekarang udah pada mau berangkat, cuman berhubung pesawatnya delay, makannya per-kelas disuruh ngumpul dulu. Katanya biar gak jauh-jauhan.

"Chan, pinjem power bank dong, hp gue baterainya tinggal dikit, nih." Pinta Nafis.

"Gak, lagi dipake." Tolak Chandra mentah-mentah.

"Cih, giliran Ayumi langsung dikasih." Nafis mendumal, mengingat momen dimana Chandra memberikan power bank miliknya pada Ayumi sewaktu perjalanan kemah beberapa waktu lalu.

"Haaahh, yaudah, nih! Awas kalau sampai abis!" Chandra akhirnya memberikan power bank miliknya pada Nafis.

"Nah, gitu, dong! Watawasaubil haq, Ya Akhi." Nafis menerima power bank itu dengan semringah.

Chandra mendengus kesal karenanya.

"Ga, itu begimana konsepnya jalan aja belum udah tepar duluan?" Nafis menunjuk Satria yang bersandar di bahu Anggana tertidur pulas.

"Biarin aja." Balas Anggana sambil memainkan ponselnya.

"Bukan begitu, kalau tidur sekarang nanti di pesawat kagak bisa tidur dia. Kalau mabok, gimana?" Tanya Nafis.

"Ya biarin, orang dia satu kursinya sama lo." Balas Chandra acuh.

Erlangga tertawa mendengarnya.

"Indonesia-Thailand gak lama, paling tiga jam setengah." Erlangga menengahi.

"Noh, denger!" Chandra memukul pelan lengan Nafis, membuat pemuda berdarah Melayu itu kesal dalam diam.

"Gentala mana?" Anggana tiba-tiba bertanya.

Sejak tadi, Si Pewaris Tunggal Abraham Property Group itu tidak terlihat batang hidungnya. Entah kemana Gentala pergi, padahal biasanya ia adalah orang yang sangat tepat waktu.

"Ck, apaan, sih!"

"Your clothes, Maudy! Heol, jinjja! You mau study tour atau ke club malam?!"

"Pakaian-pakaian gue! Kenapa lo semua yang repot, sih! Ck! Jauhin jaket lo itu atau gue injek?!"

Keributan yang terjadi antara dua orang gadis yang tengah mendekat ke arah mereka membuat semua anggota Yeniçeri menoleh bersamaan. Mereka melihat Maudy dan Catherine yang sedang adu mulut.

CULTURE SHOCK!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang