♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!
******
Maudy menatap hamparan gedung di depannya sambil bersidekap dada. Tatapan gadis itu begitu dingin, seakan tidak menikmati sedikit pun pemandangan indah dari atas roof top sekolah ini.
"Dy."
Maudy berbalik badan, ia melihat Chandra yang berjalan mendekat kepadanya. Chandra tidak seorang diri, melainkan bersama Gentala.
"Apa?" Balas Maudy dengan raut wajah malas.
"Loo gak jadi di skors." Ucap Chandra sambil memberikan sebuah surat kepada Maudy.
Maudy terdiam sejenak. Ia menerima surat yang Chandra berikan lalu membukanya, ternyata surat peringatan. Maudy berdecak kesal setelahnya.
"Kenapa gak biarin gue di skors aja, sih? Kan enak bisa libur sekolah." Ucap Maudy tampak kesal.
"Ya, justru itu. Makin menjadi lo kalau dibiarin libur kelamaan." Balas Chandra.
"Masuk kelas sana, lo harus jaga sikap, Dy. Jangan seenaknya gini. Lo bisa kena masalah lagi." Gentala ikut memberi nasihat.
Seharusnya, Maudy memang mendapat hukuman yang berat. Namun, karena bantuan Gentala yang tak lain adalah cucu dari pemilik sekolah ini, Maudy bisa mendapatkan hukuman yang sedikit ringan. Yakni, hanya berupa surat peringatan.
"Hidup-hidup gue, kenapa kalian yang repot? Mau gue kena masalah atau enggak, itu urusan gue! Gak usah ikut campur." Maudy menatap kedua pemuda di depannya dengan tatapan sengit.
"Jerryan, kan?" Ucap Chandra tiba-tiba.
"Kenapa jadi bawa-bawa Kak Jerry?" Gentala terlihat bingung ketika Chandra membahas tentang Jerryan.
"Minuman itu Jerryan yang kasih, kan? Gue liat kalian ngobrol di ruang penyiaran tadi pagi." Ucap Chandra yang membuat Maudy tidak bisa berkutik.
"B-bukan! Sok tau, lo!" Maudy masih berusaha mengelak.
"Jangan berteman sama tukang pandai besi kalau gak mau ikut bau asap. Tinggalin Jerryan, jangan deket-deket lagi sama dia." Titah Chandra tegas.
Alih-alih menurut, Maudy malah tertawa.
"Gak bisa, gue sama Jerryan udah pacaran. Kecuali kalau lo mau gantiin dia jadi cowok gue, sih." Maudy tersenyum miring kepada Chandra.
"Gue bilang jangan temenan sama Jerryan, jadi ikut stress 'kan lo." Balas Chandra sarkas.
"Ck! Kalau gitu gak usah ikut campur! Lo bukan siapa-siapa gue!" Maudy membentak Chandra lalu pergi dari sana dengan wajah kesalnya.
"Ada orang begitu? Dibantuin bukannya makasih malah marah-marah." Ucap Chandra kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
CULTURE SHOCK!!
FanfictionKisah 5 orang santri yang tiba-tiba masuk sekolah umum. Ikuti keseruan Chandra, Gentala, Nafis, Anggana, dan Satria dalam mengarungi masa muda mereka yang penuh godaan. Doain, ya, semoga mereka bisa tetap Istiqomah. **** Publish : 3 April, 2023 C...