♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!
******
Chandra memarkirkan sepeda di samping sepeda milik Nafis. Mereka bertemu di persimpangan jalan menuju sekolah. Alhasil, keduanya pun berangkat bersama. Omong-omong, ini masih sangat pagi, jadi sekolah masih dalam keadaan sepi.
"Anterin Ana ke lab komputer, yuk, Chan. Kemarin pensil Ana ketinggalan di sana." Ajak Nafis.
"Halah, timbang pensil doang. Biarin aja napa, si." Balas Chandra malas.
"Mubazir, Akhi, itu pensil baru dipake satu kali. Ntar kalau dihisab di akhirat begimana? Udah ayo, kagak jauh ini, cuma di lantai lima." Ucap Nafis lalu berjalan memasuki gedung ekstrakurikuler.
Chandra menghela berat. Mau tidak mau, Chandra pun mengikuti langkah Nafis. Untung saja, gedung ekstrakurikuler ini memiliki lift di dalamnya, jadi mereka tidak perlu lelah berjalan menaiki tangga.
"Sono! Gue tunggu di sini aja." Titah Chandra sesampainya mereka di lantai lima.
"Iya, kagak gak ikhlas banget antum." Balas Nafis kesal.
Akhirnya, Nafis berjalan menuju lab komputer yang berada di ujung gedung ini, sementara Chandra bersandar pada tembok di samping lift.
Chandra membuka ponselnya yang tiba-tiba berbunyi, ternyata itu pesan dari sang kakak.
"Makin hari makin gak waras nih orang." Gumam Chandra begitu membaca pesan kakaknya.
Chandra tidak membalas pesan Radja dan memasukkan ponselnya ke dalam saku almamater. Chandra memilih menyusul Nafis ke lab komputer.
Namun, ketika melewati ruang penyiaran, Chandra melihat ada siluet dua orang di dalamnya. Merasa penasaran, Chandra pun mendekat dan memastikannya lewat jendela ruangan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
CULTURE SHOCK!!
FanfictionKisah 5 orang santri yang tiba-tiba masuk sekolah umum. Ikuti keseruan Chandra, Gentala, Nafis, Anggana, dan Satria dalam mengarungi masa muda mereka yang penuh godaan. Doain, ya, semoga mereka bisa tetap Istiqomah. **** Publish : 3 April, 2023 C...