♡︎ بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ ♡︎
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh!!
******
"Kenapa kamu ngotot banget mau cerai sama aku? Apa jangan-jangan kamu punya selingkuhan? Hah! Jawab!" Teriak Jhonatan pada istrinya.
"JAGA BICARA KAMU! AKU GAK SEMURAHAN ITU! Aku cuma muak sama keegoisan kamu! Aku mau secepatnya lepas dari kamu!" Rianti tidak terima atas tuduhan Jhonatan padanya.
Sementara Chandra masih diam di depan, kedua orang tuanya bahkan tampak tidak menyadari keberadaannya di sana. Chandra melirik lantai atas dan pintu keluar bergantian. Chandra bimbang, antara harus menenangkan Riani di atas sama atau menyusul kepergian Restu.
"Agrh!" Chandra mengacak rambutnya frustasi.
Pada akhirnya, Chandra pun memutuskan untuk berlari menaiki tangga dan menemui Riani.
"Ri-"
Ceklek!
Pintu kamar Riani terbuka begitu saja, Chandra bersyukur karena ia bisa masuk dengan mudah. Chandra terkejut ketika melihat Riani duduk di sudut kamarnya sambil mengenakan headphone. Bahu Riani tampak bergetar, menandakan gadis itu menangis tersedu-sedu.
Chandra pun menghampiri Riani segera dan bersimpuh mensejajarkan tinggi dengan adiknya.
"Hiks... Riri gak denger, Riri gak denger, Riri gak denger, hiks! Gak mau denger..." Gumam Riani terus-menerus sambil menekan headphone yang ia kenakan agar dengan kuat.
Hati Chandra hancur melihat hal itu. Bayangan kondisi adik Anggana tiba-tiba terlintas dalam benaknya, membuat hati Chandra dipenuhi ketakutan.
"Ri, jangan gini, lepas headphone nya. Ini Kak Chandra." Ujar Chandra, berusaha membujuk Riani agar mau melepas headphone yang ia pakai.
"Nggak! Hiks! Riri gak mau denger! Gak mau denger!!!!" Riani malah berteriak memberontak.
Volume headphone yang dikenakan Riani sangat nyaring, Chandra bahkan bisa mendengar suara lagu dengan jelas. Chandra takut pendengaran Riani akan terganggu karena itu.
"Nanti telinga kamu sakit, lepas, ya?" Chandra melepas pelan-pelan headphone yang Riani kenakan.
Untuk kali ini, Riani tidak berontak, membiarkan sang kakak melepas headphone nya.
"Riri gak mau denger Mamah sama Papah berantem, Kak-hiks! Gak mau.... S-sakit..." Riani mengadu dengan air matanya yang mengalir kian deras.
Chandra tidak dapat menahan air matanya saat itu. Melihat Riani yang menatapnya dengan tatapan begitu terluka membuat pertahanan Chandra runtuh. Namun begitu, Chandra tetap berusaha memasang senyum termanisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CULTURE SHOCK!!
FanfictionKisah 5 orang santri yang tiba-tiba masuk sekolah umum. Ikuti keseruan Chandra, Gentala, Nafis, Anggana, dan Satria dalam mengarungi masa muda mereka yang penuh godaan. Doain, ya, semoga mereka bisa tetap Istiqomah. **** Publish : 3 April, 2023 C...